Sejarah Kue Nastar, Si Manis Primadona Hari Raya
Senin, Mei 27, 2019
Tulis Komentar
Hari yang dinanti-nanti umat muslim sudah dekat. Saat Hari
Raya Idul Fitri, banyak sekali kue kering yang akan tersaji di rumah, salah
satunya kue nastar. Hampir di setiap rumah, pasti Si Manis Primadona Hari Raya
ini selalu diserbu oleh seluruh keluarga. Tapi tahukan Anda tentang sejarah kue
nastar ini?
Nastar adalah jenis kue kering dari adonan tepung terigu,
mentega dan telur yang diisi dengan selai buah nanas. Awalnya nastar berasal
dari Belanda, kata nastar berasal dari bahasa Belanda yaitu “ananas/ nanas” dan
“taart/tart/pie” yang artinya tart nanas. Kue ini terinspirasi dari kue pie
buatan orang Eropa dengan isi buah blueberi dan apel.
Ternyata nastar bukan hanya jadi primadona di saat Hari Raya
Idul Fitri saja, Nastar juga dijadikan makanan khas saat perayaan Imlek, karena
memiliki arti dan simbol khusus bagi etnis Tionghoa. Dalam Bahasa Hokian,
nastar diartikan sebagai ong lai (buah pir emas) yang berarti 'kemakmuran
datang kemari'. Bagi etnis Tionghoa, warna keemasan dan rasa nastar yang manis
melambangkan rezeki yang manis dan melimpah.
Anda sedang
mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat nastar untuk hari raya? Jangan lupa
siapkan juga Royal Palmia Butter Margarine agar nastar buatan Anda lebih
istimewa.
Sumber :http://www.palmia.co.id/tips-palmia/baking-cooking-tips/sejarah-kue-nastar-si-manis-primadona-hari-raya
Belum ada Komentar untuk "Sejarah Kue Nastar, Si Manis Primadona Hari Raya"
Posting Komentar