Petis Udang: Homemade vs. Siap Pakai


Bumbu apakah yang berbentuk pasta, berwarna hitam, dan memiliki rasa manis sekaligus gurih? Yup apalagi kalau bukan petis udang. Petis udang dibuat menggunakan kepala udang sebagai bahan utama. Jangan salah loh, meskipun biasanya hanya menjadi bahan sisa, kepala udang kaya zat antioksidan. Selain itu kepala udang memiliki aroma yang sangat pekat sehingga cocok untuk dijadikan kaldu dan diolah menjadi bumbu masak.

Ketika membahas petis udang, tentunya asosiasi yang muncul pada benak kita adalah makanan seperti tahu tek dan tahu campur. Yup bumbu yang satu ini memang juaranya banget ya kalau disandingin dengan makanan-makanan khas Jawa Timur. Eits tapi jangan berpikir kalau petis udang hanya cocok untuk masakan daerah saja ya. Sama seperti tauco, petis udang juga cocok loh dijadikan bumbu untuk memasak sayur. Selain itu, rasa gurih pada petis udang juga cocok digunakan pada rujak dan gorengan.

Karena dapat digunakan di berbagai jenis makanan pastinya mudah bagi kita untuk menemukan petis udang. Selain itu, karena bahan-bahan yang mudah didapatkan, kita juga bisa membuat petis udang sendiri. Namun sebenarnya lebih baik yang mana sih? Yuk lihat perbandingannya dari beberapa sisi!

1. Bahan baku.

Kalo kita membuat petis udang sendiri, tentunya bahan baku yang akan kita gunakan sudah terjamin kualitasnya. Gak mungkin kan kita mau menggunakan bahan baku yang sudah gak fresh? Selain itu, kita pasti juga mengolahnya secara higienis. Eits, tapi bukan berarti petis udang kemasan tidak higienis ya. Banyak juga loh industri petis udang yang sudah terjamin kualitas dan kebersihannya. Jadi jika menggunakan petis udang kemasan, kamu harus benar-benar memastikan keamanannya ya, misalnya melalui izin Depkes RI yang tertera pada kemasan petis udang.

2. Rasa dan warna.

Karena bersifat subjektif, tidak ada takaran rasa yang dapat dijadikan standar untuk menentukan enak atau tidaknya sebuah petis udang. Namun ketika mencoba membuat petis udang sendiri, seringkali rasa petis ternyata diluar ekspektasi kita. Sebaliknya, rasa petis udang kemasan biasanya lebih “terjamin.” Selain itu, warna petis udang buatan sendiri terkadang tidak sepekat petis udang kemasan. Nah sebetulnya rasa dan warna petis udang buatan sendiri bisa juga loh menyaingi petis udang kemasan. Yang penting, kita bisa tahu triknya, misalnya menambahkan tinta cumi agar warna petis udang lebih pekat.

3. Keawetan.

Kalau bicara soal keawetan, kita pasti tahu ya siapa yang lebih unggul. Karena dibuat tanpa pengawet, petis udang buatan sendiri biasanya hanya akan bertahan sekitar 14 hari. Sementara itu, petis udang kemasan yang kita simpan di dalam kulkas bisa bertahan hingga 2 bulan. Bahkan ada juga loh industri petis udang yang mengklaim bahwa produknya bisa bertahan sampai 6 bulan. Tapi pertimbangkan juga bahan-bahan yang dipakai untuk mengawetkannya ya. Jangan sampai kamu mengonsumsi petis udang yang mengandung pengawet berbahaya.


Sumber:https://resepkoki.id/petis-udang-homemade-vs-pabrikan/

Belum ada Komentar untuk "Petis Udang: Homemade vs. Siap Pakai"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel