Tips Memilih dan Menyimpan Telur
Selasa, Juli 30, 2019
Tulis Komentar
Telur sebagai bahan makanan dikenal memiliki berbagai
fungsi. Bisa digunakan sebagai perekat, bahan utama penting yang mempengaruhi
kualitas kue, sampai aneka olahan masakan. Tetapi berapa banyak sih jenis telur
yang teman-teman pernah makan? Mungkin sebagian besar penduduk Indonesia lebih
familiar dengan telur ayam, telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh dan
telur ikan. Sebagian lainnya mungkin juga pernah mencicip telur burung onta
atau telur lainnya.
Sumber:https://resepkoki.id/tips-memilih-dan-menyimpan-telur/
Telur yang paling sering dikonsumsi di Indonesia tentunya
adalah telur ayam. Kabar baiknya, seperti dikutip dari Dailymail, semakin
baiknya metode perawatan dan pengembangbiakan ayam petelur saat ini, membuat
kualitas gizi telur ayam makin baik. Dibanding 30 tahun lalu, telur ayam saat
ini 20% lebih rendah lemak, 13% lebih rendah kalori dan 10% lebih rendah
kolesterol. Selain itu, saat ini telur juga semakin tinggi kandungan triptofan
dan tirosin, keduanya merupakan asam amino penting dalam kuning telur, yang
berperan dalam mempertahankan tekanan darah.
Oleh sebab berbagai fungsi dan manfaatnya tersebut, kualitas
telur menjadi penting untuk kita perhatikan. Supaya hasil masakan kita,
misalnya kue-kue memiliki cita rasa yang lezat. Juga manfaat kesehatannya bisa
optimal kita dapatkan. Yuk simak tips dan trik di bawah ini supaya kita selalu
mendapatkan telur dengan kualitas terbaik, baik ketika membelinya ataupun
ketika akan menggunakannya dalam masakan.
Memilih Telur
1. Di pasar atau supermarket
Pada saat memilih telur di pasar atau supermarket,
teman-teman ResepKoki sebaiknya memperhatikan cangkangnya. Pastikan tak ada
garis putih, penanda telur retak. Telur yang retak rawan tercemar bakteri atau
kuman. Telur berukuran sedang dan warnanya lebih tua biasanya bercangkang lebih
tebal, sehingga lebih tahan terhadap serangan bakteri atau kuman.
Setelah cek cangkang, goyangkan telur secara pelan. Jika ada
suara air bergerak atau kuning telur terasa goyang, berarti telur sudah kurang
segar. Akan semakin baik jika teman-teman ResepKoki memilih telur yang jelas
informasi batas kadaluarsanya.
2. Di rumah
Tetapi jika ingin tahu usia telur sejak ditetaskan,
teman-teman bisa menguji dengan merendam telur dalam baskom berisi air yang
cukup tinggi untuk merendam seluruh bagian telur. Kelompokkan telur-telur
berdasarkan posisinya di air.
Telur mengapung dalam posisi tegak atau vertikal menandakan
telur sudah berusia 10 hari atau lebih, konsumsilah terlebih dahulu. Telur yang
posisinya miring atau mengambang, menandakan usia sekitar 4-9 hari. Sedang,
telur paling segar memiliki posisi tidur atau horizontal, bisa dikonsumsi
paling akhir.
3. Memilih telur berkualitas bagus sebelum memasak
Jika memasak atau membuat kue menggunakan lebih dari 1
telur, jangan langsung campurkan telur dengan bahan masakan lain. Pakailah
mangkok terpisah untuk memecahkan telur. Campurkan hanya telur yang berkualitas
baik ke bahan masakan atau kue. Pisahkan telur dengan kualitas kurang baik atau
jika perlu bisa dibuang.
Pada telur segar, bulatan kuningnya cenderung lebih kecil
padat, dikelilingi putih telur yang berbentuk seperti gel. Putih telur yang
segar juga cenderung padat. Semakin melebar dan encer putih telur, artinya
telur semakin tidak segar. Telur yang akan busuk biasanya juga mulai tercium
aroma tidak sedap, dengan kuning telur yang semakin melebar dan warnanya mulai
berubah.
Menyimpan Telur
1. Keringkan Telur dengan Lap Bersih
Secara bawaan, setiap telur ayam sebenarnya memiliki lapisan
pelindung (protective bloom) untuk menghindari infeksi dari bakteri Salmonella.
Karena itu, telur cukup dibersihkan dengan lap kering bersih sebelum disimpan.
Jika teman-teman ResepKoki ada yang memiliki kebiasaan mencuci atau menyikat
telur sebelum disimpan, sebaiknya segera dihentikan. Karena ternyata perlakuan
tersebut bisa menghilangkan lapisan pelindung tersebut, serta membuka pori-pori
kulit telur sehingga telur lebih rawan tercemar bakteri.
2. Simpan Telur dalam Wadah Karton untuk Perpanjang Masa
Simpan
Untuk memperlama masa simpan, usahakan simpan telur dalam
kondisi kering di wadah berbahan karton di dalam kulkas. Untuk menjaga kualitas
telur, posisikan bagian runcing di bawah, bagian tumpul di atas. Fungsinya agar kantong udara yang berada di
bagian tumpul tetap di atas dan tidak menganggu isi telur.
Pisahkan telur berdasar estimasi usia dan waktu membelinya.
Jangan campurkan dengan makanan atau bumbu masak yang berbau menyengat supaya
tidak terserap pori-pori kulit telur. Jika memungkinkan, konsumsi telur
berdasar yang akan lebih cepat busuk dulu. Jika hanya disimpan di suhu ruangan,
daya tahan telur hanya sekitar 7 hari.
Telur sebenarnya dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan
di suhu 0-15° C dan dengan kelembaban rendah. Tetapi jika tidak bisa
dikondisikan seperti itu, usahakan konsumsi telur maksimal 10 hari setelah
dibeli.
Sumber:https://resepkoki.id/tips-memilih-dan-menyimpan-telur/
Belum ada Komentar untuk "Tips Memilih dan Menyimpan Telur"
Posting Komentar