5 Jenis Perbedaan Sponge Cake dan Chiffon Cake dari Bahan hingga Penyimpanan
Rabu, September 04, 2019
Tulis Komentar
Dalam seminggu, saya membuat cake minimal 2-3 kali. Sebab
satu loyang akan habis dalam 1-2 hari. Biasanya, saya membuat cake seperti
chiffon cake atau sponge cake. Selain cara membuatnya yang mudah dan rasanya
yang enak, kue tersebut juga memiliki tekstur yang lembut, jadi cocok juga
disantap oleh oma saya yang sudah lanjut usia. Apalagi, saya bisa
mengkombinasikan cake tersebut dengan aneka topping seperti krim atau keju.
Rasanya pun akan semakin lezat.
Sekilas, sponge dan chiffon cake ini terlihat mirip. Namun
sebenarnya ada beberapa prinsip yang
membedakan keduanya. Daripada penasaran, yuk cari tahu apa saja perbedaannya di
bawah ini.
1. Komposisi bahan
Salah satu perbedaan paling jelas antara sponge dan chiffon cake
terletak pada bahan pembuatannya, terutama pemilihan lemak. Chiffon cake hanya
menggunakan lemak cair berupa minyak, sedangkan sponge cake versi asli hanya
memanfaatkan lemak dari kuning telur. Namun saat ini, banyak orang yang
menambahkan lemak lain seperti butter atau margarin saat membuat sponge cake,
untuk mengurangi jumlah telur yang digunakan.
2. Cara pembuatan
Hal yang paling membedakan pembuatan chiffon cake dan sponge
cake adalah cara mengocok dan mencampur bahan-bahannya. Untuk membuat sponge
cake, anda bisa mengocok bahan bersamaan sedikit demi sedikit sesuai urutan.
Pertama-tama anda harus mengocok telur, gula, dan bahan pengembang. Jika
kocokan telur sudah mengembang, anda bisa memasukkan bahan kering.
Untuk chiffon cake, pencampuran bahan dilakukan terpisah
jadi 2 bagian. Bagian pertama, adonan kuning telur dikocok bersama gula,
minyak, esens/ekstrak perasa dan bahan kering (tepung terigu, baking powder,
dan lain lain). Bagian kedua, adonan putih telur dan gula dikocok sampai
teksturnya mulai kaku dan mengkilat. Selanjutnya, barulah adonan putih telur
dicampurkan ke adonan kuning telur secara bertahap dalam 3 kali/waktu.
3. Cara memanggang
Jika anda belum tahu, ada teknik tersendiri ketika
memanggang sponge cake dan chiffon cake. Untuk sponge cake, anda bisa
memanggangnya dengan loyang biasa yang berbentuk bulat, segiempat, loyang
rendah untuk bolu gulung, hingga loyang atau cetakan cupcakes.
Khusus untuk chiffon cake, anda harus menggunakan loyang
khusus yang bagian tengahnya bolong, bagian dasar loyang bisa dilepas, dan juga
‘berkaki’. Contohnya adalah Kiwi Loyang Chiffon Pressed . Terbuat dari bahan aluminium tebal yang di-press, loyang ini dijamin
tidak akan bocor dan tahan lama. Loyang khusus chiffon cake akan memudahkan
anda ketika akan ‘membalikkan’ kue ketika sudah matang. Saat memanggang, anda
juga tidak boleh mengolesi loyang dengan mentega dan tepung karena akan membuat
kue merosot ketika dibalik.
4. Tekstur cake
Sepintas, penampilan chiffon cake dan sponge cake ini
mungkin tidak bisa dibedakan, keduanya sama-sama memiliki pori seperti spons.
Namun jika diperhatikan lebih jauh, tekstur sponge cake jauh lebih padat dan
sedikit kering. Berbeda dengan tekstur chiffon cake yang cenderung sangat
ringan dan lembap. Hal ini dipengaruhi oleh jenis dan konsistensi bahan lemak,
seperti yang sudah dipaparkan di atas.
5. Cara penyimpanan
Jika masih memiliki sisa sponge atau chiffon cake, anda bisa
menyimpannya di dalam kulkas. Namun biasanya tekstur sponge cake akan berubah
mengeras dan kering, sehingga anda harus lakukan thawing minimal 1 jam sebelum
disajikan. Sedangkan untuk chiffon cake, anda bisa langsung menikmatinya karena
tekstur chiffon cake tidak akan berubah jadi keras atau kering sekalipun dimasukkan dalam kulkas.
Jika ditelusuri lebih cermat, sponge cake dan chiffon cake
ternyata cukup berbeda ya, meski keduanya sama-sama enak. Anda pasti sudah
membayangkan kelezatannya, kan. Ayo, langsung eksekusi membuatnya di dapur
dengan resep praktis dan lezat ini.
Sumber:https://resepkoki.id/5-perbedaan-sponge-dan-chiffon-cake/
Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Perbedaan Sponge Cake dan Chiffon Cake dari Bahan hingga Penyimpanan"
Posting Komentar