Apa Bedanya Loyang Chiffon Dengan Loyang Tulban
Rabu, September 04, 2019
Tulis Komentar
Kue chiffon terkenal dengan teksturnya yang ringan dan
lembut. Pembuatannya dinilai sulit bagi sebagian penggemar baking dan sebisa mungkin
harus memakai loyang khusus agar berhasil. Sayangnya ketika belanja, saya
sempat tertukar antara loyang chiffon dan loyang tulban. Menurut saya, anda
harus cermat dalam membedakan kedua jenis loyang ini karena penampilannya yang
mirip memang bisa menipu. Daripada salah beli, cek dulu perbedaan mendasarnya
di sini!
Kenampakan dan bahan material
Sekilas, kedua loyang ini memang tampak sama. Loyang chiffon
dan loyang tulban banyak dijual dengan material stainless steel dan aluminium,
bahkan ada juga loyang tulban yang terbuat dari silikon.
Dari segi bentuk, keduanya berbentuk lingkaran dan sama-sama
memiliki lubang di bagian tengah. Nah hal mendasar yang bisa langsung anda
kenali adalah diameter lubangnya. Lubang pada loyang chiffon cenderung berukuran
kecil atau sedang, sedangkan lubang loyang tulban lebih bervariasi yakni ukuran
kecil, sedang, hingga besar.
Dari kenampakan permukaan, sebagian besar loyang chiffon
memiliki bentuk lingkaran dengan dinding tinggi. Permukaannya pun terlihat
polos tanpa pola, sedangkan loyang tulban punya banyak pola seperti polos,
bergelombang, dan berbentuk kincir. Selain itu, dinding loyang tulban juga
bervariasi dengan dinding rendah, sedang, dan tinggi.
Ada perbedaan lain lagi yang bisa anda kenali dengan mudah:
kaki loyang chiffon. Sebagian besar loyang chiffon memiliki kaki di bibir
loyang. Fungsinya untuk menahan loyang ketika dibalik agar tak bersentuhan
langsung dengan permukaan meja. Proses membalik loyang ini sangat penting dalam
pembuatan chiffon karena akan mempengaruhi tekstur akhirnya.
Meskipun ada pula loyang chiffon yang tak berkaki, tenang
saja, ada satu perbedaan lagi yang mudah terlihat yakni loyang chiffon bisa
dilepas bagian dasarnya, sedangkan sebagian besar loyang tulban tak bisa
dibongkar bawahnya.
Cara kerja loyang
Loyang Chiffon
Sesuai namanya, loyang chiffon memang didesain khusus untuk
kue chiffon. Kaki loyang, lubang di bagian tengah, dan bagian dasar loyang yang
bisa dibuka adalah tiga hal penting yang dapat membuat chiffon berhasil dibuat.
Ketika adonan chiffon dipanggang, lubang di bagian tengah berfungsi untuk
mematangkan adonan kue secara keseluruhan sehingga sama teksturnya antara
bagian tengah dan bagian pinggir kue. Hal ini juga yang membuat tekstur chiffon
terasa ringan dan lembut.
Setelah matang, chiffon yang baru keluar dari oven langsung
dibalikkan loyangnya supaya tidak kempis. Nah, kaki loyang inilah yang
berfungsi untuk menahan si loyang agar tak bersentuhan dengan permukaan meja
ketika dibalik. Dalam kata lain, kaki loyang memungkinkan adanya sirkulasi
udara yang membuat bentuk chiffon bulat sempurna. Karena itu, loyang chiffon
tidak boleh dioles margarin atau dilapisi apapun supaya kuenya tidak melorot
ketika loyang dibalikkan.
Setelah kue chiffon dingin, loyang perlu dibuka bagian
bawahnya agar kue bisa keluar dengan lebih mudah dan tanpa lecet. Ketika dibuka
bagian bawahnya, tarik bagian tersebut hingga kue terpisah dengan dinding
loyang. Tak perlu khawatir jika corong lubangnya ikut ketarik karena nantinya
bisa dilepas tanpa merusak penampilan kue.
Loyang Tulban
Loyang ini didesain untuk membuat sponge cake, bolu, dan kue
sejenis lainnya. Konon, loyang ini dibuat atas permintaan pembuat kue yang
ingin kuenya terlihat cantik. Oleh karena itu, loyang tulban punya banyak pola
yang menarik. Cara menggunakannya cukup sederhana yakni oles loyang dengan
margarin, mentega atau minyak sebelum menuang adonan ke dalamnya. Setelah
dioles, taburkan sedikit terigu agar kue lebih mudah terlepas dari loyang
ketika matang nanti. Pembuatan sponge cake dan bolu tak perlu proses membalikkan
loyang seperti halnya kue chiffon. Jadi setelah dingin, anda bisa langsung
membalikkan loyang dan kue akan keluar dalam bentuk yang cantik.
Jenis kue yang bisa dibuat
Pada dasarnya, loyang chiffon bisa dipakai untuk membuat
jenis cake lain seperti sponge cake dan bolu, sedangkan loyang tulban juga bisa
dipakai untuk buat chiffon dengan beberapa trik khusus. Namun, ada hal yang
harus anda perhatikan saat membuat sponge cake dan bolu dengan loyang chiffon,
nih. Karena bagian bawah loyang chiffon bisa dibongkar, ada kemungkinan adonan
di dalam loyang bocor keluar. Hal ini memang bisa diakali dengan melapisi
loyang chiffon dengan aluminium foil atau meletakkan loyang datar di bawahnya
agar adonan tidak menetes ke oven. Tetap kurang praktis, kan?
Lain hal dengan membuat chiffon pakai loyang tulban. Karena
tekstur kue chiffon yang cukup menempel ke loyang setelah matang, anda perlu
memakai loyang tulban yang bisa dibuka bagian bawahnya atau melapisi loyang
dengan kertas roti. Asal dilakukan dengan hati-hati, kue chiffon bisa terlepas
dari loyang dengan sempurna, kok. Oh ya selain kue, loyang tulban juga bisa
dipakai untuk buat puding atau jeli.
Sumber:https://resepkoki.id/apa-bedanya-loyang-chiffon-vs-loyang-tulban/
Belum ada Komentar untuk "Apa Bedanya Loyang Chiffon Dengan Loyang Tulban"
Posting Komentar