6 Cara Memilih Terasi yang Baik
Kamis, Agustus 08, 2019
Tulis Komentar
berikut agar mendapatkan terasi yang baik dan berkualitas.
1. Kemasan Utuh
Don’t judge a book by it’s cover. Ada pepatah yang
mengatakan bahwa kita jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya saja. Tapi
ini tidak berlaku saat memilih makanan, termasuk terasi. Pastikan kemasan
benar-benar tidak dalam keadaan robek sedikitpun atau masih dalam kondisi utuh.
Kemasan yang sudah robek dikhawatirkan akan mengundang kotoran atau kuman masuk
ke dalamnya.
2. Warna
Warna terasi yang baik adalah coklat kehitaman. Jika pun
memiliki warna agak kemerahan, biasanya ini disebabkan terasi dalam kondisi
kering. Tapi pastikan lagi warna merahnya tidak begitu mencolok, karena bisa
saja terasi dicampur dengan bahan pewarna rhodamin. yang juga adalah pewarna tekstil.
Haduh, perlu lebih berhati-hati, nih. Untuk memastikannya, coba cek tangan kita
setelah memegang terasi. Jika menggunakan pewarna tak aman ini, warna terasi
akan tertinggal di tangan setelah kita pegang.
3. Bentuk
Terasi yang baik adalah yang padat dan kering tetapi mudah
dicubit menjadi sebuah potongan di tangan kita. Biasanya terasi bermerek dalam
kemasan cenderung lebih kering dan siap pakai tanpa harus digoreng atau dibakar
terlebih dahulu.
4. Aroma
Jangan sampai salah mencium aromanya. Kita harus dapat
membedakan aroma yang segar dan tidak menyengat terlalu tajam atau berbau
busuk, karena dikhawatirkan terasi terbuat dari ikan atau udang rebon yang
sudah tidak segar.
5. Cara penyimpanan
Setelah berhasil membeli terasi dengan kualitas yang baik,
kita harus menyimpannya dengan baik pula, agar ketika terasi digunakan
kualitasnya tidak menurun. Simpan sisa terasi dalam bungkusnya dan masukan ke
dalam wadah yang kedap udara. Setelah itu, juga lebih suka menyimpannya di
kulkas agar awetnya lebih lama.
6. Cara pengolahan dalam masak
Sebelum dicampurkan dalam masakan, terasi mentah bisa
digoreng, dibakar, atau dikukus dulu, tentunya agar matang. Sebelum dicampurkan
ke dalam sambal cobek mentah, lebih suka membakar terasi lebih dulu dengan
menggunakan tusuk sate atau garpu: menusuknya lalu bakar di atas api kompor. Cara pembakaran ini
selain untuk mematangkan terasi, juga untuk menghasilkan aroma yang sangat
harum dan khas.
Jika untuk sambal goreng, biasanya menggoreng terasi
sekaligus cabai, tomat, bawang merah dan bawang putih. Setelah semuanya matang
baru ulek bersamaan. Nah, kalau terasi untuk campuran cah kangkung, pilih
mengukusnya dulu, lalu hancurkan dengan tambahan air, dan tinggal siram ke
dalam tumisan cah kangkung yang sedang dimasak.
Gampang dan mudah kan cara mengolahnya? Jika ingin lebih
praktis dan terjamin, anda bisa gunakan terasi kemasan bermerek yang siap
pakai. Oya, mau tahu stok terasi di dapur berasal dari mana? biasa membeli
terasi tanpa merek yang dibungkus kertas dan dilapisi plastik ketika pulang
kampung ke Cirebon. Jika anda bepergian ke luar kota terutama wilayah pesisir pantai, sempatkan
untuk membeli terasi khasnya, ya. Biasanya banyak dijual untuk oleh-oleh dan
rasanya sangat berbeda dengan terasi dalam kemasan, lebih asli dan lebih enak.
Sumber:https://resepkoki.id/6-cara-memilih-terasi-yang-baik/
Belum ada Komentar untuk "6 Cara Memilih Terasi yang Baik"
Posting Komentar