6 Cara Memilih Terasi yang Baik

berikut agar mendapatkan terasi yang baik dan berkualitas.

1. Kemasan Utuh

Don’t judge a book by it’s cover. Ada pepatah yang mengatakan bahwa kita jangan menilai sesuatu dari tampilan luarnya saja. Tapi ini tidak berlaku saat memilih makanan, termasuk terasi. Pastikan kemasan benar-benar tidak dalam keadaan robek sedikitpun atau masih dalam kondisi utuh. Kemasan yang sudah robek dikhawatirkan akan mengundang kotoran atau kuman masuk ke dalamnya.

2. Warna

Warna terasi yang baik adalah coklat kehitaman. Jika pun memiliki warna agak kemerahan, biasanya ini disebabkan terasi dalam kondisi kering. Tapi pastikan lagi warna merahnya tidak begitu mencolok, karena bisa saja terasi dicampur dengan bahan pewarna rhodamin. yang juga adalah pewarna tekstil. Haduh, perlu lebih berhati-hati, nih. Untuk memastikannya, coba cek tangan kita setelah memegang terasi. Jika menggunakan pewarna tak aman ini, warna terasi akan tertinggal di tangan setelah kita pegang.

3. Bentuk

Terasi yang baik adalah yang padat dan kering tetapi mudah dicubit menjadi sebuah potongan di tangan kita. Biasanya terasi bermerek dalam kemasan cenderung lebih kering dan siap pakai tanpa harus digoreng atau dibakar terlebih dahulu.

4. Aroma

Jangan sampai salah mencium aromanya. Kita harus dapat membedakan aroma yang segar dan tidak menyengat terlalu tajam atau berbau busuk, karena dikhawatirkan terasi terbuat dari ikan atau udang rebon yang sudah tidak segar.

5. Cara penyimpanan

Setelah berhasil membeli terasi dengan kualitas yang baik, kita harus menyimpannya dengan baik pula, agar ketika terasi digunakan kualitasnya tidak menurun. Simpan sisa terasi dalam bungkusnya dan masukan ke dalam wadah yang kedap udara. Setelah itu, juga lebih suka menyimpannya di kulkas agar awetnya lebih lama.

6. Cara pengolahan dalam masak

Sebelum dicampurkan dalam masakan, terasi mentah bisa digoreng, dibakar, atau dikukus dulu, tentunya agar matang. Sebelum dicampurkan ke dalam sambal cobek mentah, lebih suka membakar terasi lebih dulu dengan menggunakan tusuk sate atau garpu: menusuknya lalu  bakar di atas api kompor. Cara pembakaran ini selain untuk mematangkan terasi, juga untuk menghasilkan aroma yang sangat harum dan khas.

Jika untuk sambal goreng, biasanya menggoreng terasi sekaligus cabai, tomat, bawang merah dan bawang putih. Setelah semuanya matang baru ulek bersamaan. Nah, kalau terasi untuk campuran cah kangkung, pilih mengukusnya dulu, lalu hancurkan dengan tambahan air, dan tinggal siram ke dalam tumisan cah kangkung yang sedang dimasak.


Gampang dan mudah kan cara mengolahnya? Jika ingin lebih praktis dan terjamin, anda bisa gunakan terasi kemasan bermerek yang siap pakai. Oya, mau tahu stok terasi di dapur berasal dari mana? biasa membeli terasi tanpa merek yang dibungkus kertas dan dilapisi plastik ketika pulang kampung ke Cirebon. Jika anda bepergian ke luar kota  terutama wilayah pesisir pantai, sempatkan untuk membeli terasi khasnya, ya. Biasanya banyak dijual untuk oleh-oleh dan rasanya sangat berbeda dengan terasi dalam kemasan, lebih asli dan lebih enak.

Sumber:https://resepkoki.id/6-cara-memilih-terasi-yang-baik/

Belum ada Komentar untuk "6 Cara Memilih Terasi yang Baik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel