Aneka Jenis Gula Yang Perlu Kita Kenal
Kamis, Agustus 08, 2019
Tulis Komentar
Sudah tahu belum jenisnya? Kalau belum, yuk, simak ragamnya
di bawah ini.
Gula Putih (White Sugar)
1. Pasir/Granulated: Secara umum, jenis gula inilah yang
seringkali dideskripsikan sebagai
“gula”. Gula pasir merupakan hasil kristalisasi cairan tebu dengan
tekstur halus dan warna putih seperti kertas. Gula pasir merupakan gula
serbaguna yang dapat dipakai dalam berbagai jenis hidangan, mulai dari kue,
minuman, hingga tumisan.
2. Caster: Sekilas gula caster memang mirip dengan gula
pasir dilihat dari tekstur dan warna. Ternyata gula ini memiliki kristal yang
lebih kecil sehingga lebih cepat larut dalam cairan dan adonan. Juga karena
teksturnya yang ringan, gula caster sering digunakan untuk membuat sponge cake,
meringue, dan whipped cream.
3. Halus: Gula halus berasal dari gula pasir yang dihaluskan
menjadi bentuk bubuk. Jika dilihat lebih jelas, gula halus memiliki partikel
kristal yang lebih kecil dari gula caster tapi tidak sekecil gula donat. Gula
halus sering digunakan sebagai bahan taburan cake atau kue kering. Selain itu
karena teksturnya yang ringan, gula halus juga sering dicampurkan ke adonan
buttercream.
4. Donat/Icing: Ingat gula bubuk yang biasa disajikan dengan
donat kentang? Berbeda dengan gula halus biasa, gula donat telah dihaluskan
sepuluh kali lipat sehingga teksturnya seperti tepung. Gula ini juga tidak akan
basah bila terkena minyak karena mengandung tepung jagung dan bahan pengelmusi.
Rasanya dingin ketika dikecap dan umum ditaburkan untuk donat goreng atau kue
putri salju.
5. Batu: Gula batu merupakan hasil kristalisasi gula pasir.
Dibuat dengan bantuan air panas, gula pasir tersebut nantinya berubah menjadi
bongkahan dingin. Bentuk akhirnya seperti batu kristal dan membutuhkan waktu
lama untuk larut dalam air. Jenis gula ini lebih sering ditemukan sebagai teman
minuman hangat.
6. Dadu: Tentu saja gula ini memiliki bentuk kotak seperti
dadu. Terbuat dari gula pasir berkualitas tinggi yang dipres membentuk kotak
dan kemudian dikeringkan. Gula dadu lebih sering dipakai sebagai pelengkap
minuman-minuman panas seperti kopi dan teh.
Gula Cokelat (Brown Sugar)
1. Aren: Gula ini terbuat dari sari pohon aren atau enau.
Warnanya cokelat gelap, bertekstur kasar, dan kebanyakan dijual dalam bentuk
silinder. Rasanya yang manis-gurih seperti permen susu dan aroma yang wangi
cocok digunakan dalam minuman-minuman tradisional Indonesia seperti cendol dan
ronde. Selain itu, gula aren juga menjadi alternatif pemanis adonan kue serta
digunakan dalam semur dan gudeg.
2. Jawa/Merah: Gula ini sering tertukar dengan gula aren
karena sekilas fisiknya terlihat sama. Padahal dari bahan dasar, gula jawa
terbuat dari sari pohon kelapa. Anda bisa melihat perbedaan paling jelas dari
segi warnya yang cokelat terang. Dalam masakan, gula jawa sering dijadikan
bahan baku kecap. Meskipun rasa manis-legitnya tidak sekuat gula aren, gula jawa
juga bisa digunakan untuk kue, puding, atau dicampurkan dalam minuman.
3. Palem/Semut: Pada intinya gula palem merupakan gula aren
atau gula jawa yang dihaluskan. Sering juga dijuluki gula semut karena warnanya
yang cokelat seperti semut. Gula palem memiliki aroma wangi seperti gula jawa
dan aren sehingga sering digunakan untuk membuat ontbijkoek, fruit cake, dan
kue-kue kering.
4. Cokelat: Masyarakat memang lebih akrab dengan istilah
brown sugar tapi gula ini tidak banyak digunakan dalam masakan khas Indonesia.
Gula cokelat memiliki dua jenis warna yakni terang (light) dan gelap (dark).
Gula cokelat awalnya adalah gula putih yang dituang sirup molase. Seberapa
banyak sirupnya akan berpengaruh pada warna akhir dan rasa gula. Rasanya pun
tidak semanis gula putih. Namun baik
light brown sugar atau dark brown sugar, keduanya biasa digunakan sebagai bahan
baku kue dan roti.
Gula Cair (Liquid Sugar) dan Lain-Lain
1. Karamel: Merupakan hasil dari pemanasan gula pasir.
Warnanya cokelat hingga kehitaman tergantung seberapa lama pemanasannya. Hal
tersebut juga dapat mempengaruhi rasa karamel dimana semakin lama dipanaskan,
karamel dapat berubah menjadi hitam dan pahit. Aromanya yang wangi membuat
karamel sering digunakan sebagai saus, pewarna, penambah rasa, serta pembangkit
aroma dalam makanan atau minuman pencuci mulut.
2. Simple Syrup: Sirup ini merupakan campuran gula dan air
dengan perbandingan 1:1. Bentuknya cair dan terasa lengket. Simple syrup biasa
digunakan sebagai bahan olesan untuk melembabkan permukaan kue atau disajikan
sebagai pemanis minuman di beberapa restoran.
3. Molasses/Black Syrup: Sirup ini sulit tergantikan dengan
yang lain karena terlalu unik. Warnanya hitam dan memiliki rasa manis yang
ringan. Semakin pekat teksturnya maka rasanya akan semakin kurang manis. Black
syrup cocok dimasak dengan rempah kayu manis, jahe, dan pala. Selain itu bisa
dipakai untuk membuat cookies dan roti agar lebih lembut dan renyah.
4. Golden Syrup: Sirup ini dibuat dari proses penyulingan
ampas molase. Aromanya tidak setajam black syrup dan berwarna keemasan. Karena
warna tersebut, golden syrup sering dipakai untuk menggantikan madu meskipun rasanya tidak semanis madu. Golden
syrup dapat dipakai untuk baking dan pencuci mulut serta dituangkan di atas
pancake, kue, dan sebagainya.
5. Jagung/Corn Syrup: Kental seperti gelatin. Gula jagung
terbuat dari pati jagung yang dipanaskan dengan air lalu nantinya berubah
menyerupai gelatin. Kandungan glukosanya cukup tinggi sehingga bisa sejajar
dengan gula pasir. Teksturnya yang kental membuat gula jagung sering dipakai
untuk menambah volume adonan sehingga tekstur kue atau roti lebih moist.
6. Jelly: Sama seperti namanya, gula jelly merupakan larutan
gula berwarna kuning kental dengan tekstur seperti jel. Gula jelly terbuat dari
bahan yang sama dengan simple syrup tetapi memiliki takaran gula yang lebih
besar daripada air. Gula jelly sering digunakan untuk pembuatan buttercream.
7. Gula Diabetes/Alkohol: Eits, jangan panik. Namanya saja
yang begitu tapi gula ini tidak mengandung gula ataupun alkohol sama sekali.
Gula alkohol terbuat dari tumbuh-tumbuhan alami seperti dedaunan dan
buah-buahan. Kalau kita sering merasakan manis ketika makan buah, maka rasa
manis tersebut yang diekstrak menjadi gula. Rasanya tetap sama seperti gula
pada umumnya serta memiliki beragam jenis seperti sorbitol, mannitol, xylitol,
dan sebagainya. Gula alkohol sering ditemukan dalam makanan-makanan berlabel
“sugar free”.
Sumber:https://resepkoki.id/aneka-jenis-gula-yang-perlu-kita-kenal/
Belum ada Komentar untuk "Aneka Jenis Gula Yang Perlu Kita Kenal"
Posting Komentar