6 Cara Membut Bakpao Lembut, Empuk, dan Lebih Nikmat
Selasa, September 03, 2019
Tulis Komentar
Namun, bakpao yang sukses pastinya harus terasa lembut dan
empuk ya. Tak perlu khawatir karena meski baru pertama kali buat, anda juga
bisa membuat bakpao yang nikmat. Bagaimana caranya? Simak tips berikut!
1. Pakai bahan-bahan berkualitas
Bahan-bahan untuk membuat bakpao dibagi menjadi dua, yakni
bahan adonan dan bahan isian. Kalau ingin tekstur bakpaonya lembut dan empuk,
maka bahan adonannya pun harus diperhatikan kualitasnya. Bahan adonan terdiri
dari terigu, ragi, mentega, dan air. Untuk terigu, pakai tepung tangmien atau
terigu protein rendah supaya tekstur bakpao bisa halus dan empuk.
Selain itu, pastikan ragi yang dipakai pun masih aktif
bekerja. Cara mengeceknya, masukkan ragi (sesuai takaran) ke dalam air hangat
kuku. Aduk dan perhatikan jika ada gelembung udara yang menandakan ragi masih
aktif. Jika tak ada gelembung, sebaiknya pakai ragi yang lain.
2. Ayak bahan kering 2-3 kali agar ringan
Resep-resep kue seringkali memberi saran untuk mengayak
bahan kering sebelum dicampurkan pada bahan basah, tak terkecuali untuk bakpao.
Mengayak bahan bertujuan untuk menguraikan bahan-bahan kering yang menggumpal,
sehingga adonan akan lebih ringan dan bakpao terasa empuk saat matang nanti.
Semakin sering diayak, misalnya 2-3 kali, tekstur bahan kering akan semakin
ringan dan roti bakpao akan lebih empuk.
Untuk ayakan, anda tidak harus menggunakan ayakan khusus
tepung yang besar dan mahal. Anda bisa mengakalinya dengan ayakan atau saringan
berkawat tipis dan berlubang rapat, seperti Ayakan Tepung Cyprus. Ayakan ini terbuat dari bahan stainless steel yang berkualitas
tinggi, sehingga dijamin awet. Pegangan dari Ayakan Tepung Cyprus pun juga
sangat nyaman dipegang. Jadi, anda tidak akan mudah merasa lelah saat mengayak
bahan kering.
3. Uleni adonan hingga kalis elastis
Nah, ini rahasia keempukan dan kelembutan bakpao kukus!
Sebisa mungkin, uleni adonan hingga kalis elastis sebelum diberi isian. Adonan
sudah dianggap kalis elastis jika teksurnya halus, tidak lengket di tangan, dan
lentur tidak mudah sobek saat ditarik dari dua sisi. Proses ulen adonan hingga
kalis memang tidak sebentar, yakni 7-15 menit tergantung pada besar adonan.
4. Diamkan adonan yang sudah diulen agar lembut
Setelah adonan diuleni alias digulung dan ditarik sana-sini,
istirahatkan dahulu adonan (proofing pertama) yang sudah kalis elastis sebelum
diberi isian dan dikukus. Tujuannya supaya adonan lebih mudah dibentuk
(dipipihkan dan diberi isian) dan teksturnya bisa bagus saat selesai dikukus
nanti, yakni lembut dan berserat ketika dirobek. Kalau sudah mengembang,
kempiskan lagi adonan dengan memukulnya lalu diamkan lagi untuk tahap proofing
kedua.
5. Isi bakpao secukupnya dengan isian yang tak terlalu basah
Perhatikan banyak isian supaya bakpao tidak mudah sobek.
Selain banyaknya, perhatikan tekstur isiannya juga, ya. Bakpao bisa diisi
dengan tumisan daging, pasta kacang hijau, atau pasta coklat. Pastikan tekstur
isian tersebut tidak terlalu basah saat akan dimasukkan. Terutama untuk tumisan
daging yang umumnya cukup berminyak, sebisa mungkin tumis hingga agak kering
dan biarkan dingin sebelum diisi ke dalam bakpao. Sebab, tekstur isian yang
basah juga bisa melembapkan bakpao dan membuatnya kurang empuk, lho.
6. Pastikan panci kukus benar-benar panas sebelum adonan
masuk
Seperti halnya mengukus kue, panci kukus untuk bakpao juga
harus benar-benar panas sebelum adonannya masuk. Sebab, bakpao akan mudah
mengerut atau kempis jika suhu panci tidak panas saat adonan masuk. Usahakan
air rebusan di bagian bawah dandang sudah mendidih dan uap panas mengebul
keluar ketika anda membuka tutup pancinya. Masukkan adonan bakpao dan tata
supaya tidak terlalu berdekatan. Lapisi tutup panci dengan serbet atau kain
yang tidak tembus air, lalu tutup dan kukus bakpao hingga matang.
Nah, bakpaonya sudah jadi nih! Supaya teksturnya tetap
lembut dan empuk, bakpao sebaiknya disantap langsung setelah keluar dari panci
kukus. Jika dibiarkan terlalu lama, tekstur bakpao yang dingin akan jadi lebih
padat dan kaku seperti roti.
Selain disantap langsung, anda juga bisa membuatnya jadi
frozzen food, lho. Jadi setelah diisi dan dilapisi kertas minyak atau daun
pisang, lipat adonan bakpao hingga menutup lalu bungkus rapat dengan plastik.
Simpan dalam freezer untuk 1-2 minggu ke depan dan kukus terlebih dulu jika
ingin disantap.
Sumber:https://resepkoki.id/6-tips-membut-bakpao-lembut-empuk-dan-lebih-nikmat/
Belum ada Komentar untuk "6 Cara Membut Bakpao Lembut, Empuk, dan Lebih Nikmat"
Posting Komentar