Mari Memilih, Menyimpan, dan Mengolah Bawang Merah
Senin, September 02, 2019
Tulis Komentar
Bawang merah sebetulnya bisa jadi stok bahan wajib di rumah.
Soalnya selain jadi penyedap masakan, jenis bawang ini punya banyak manfaat
untuk tubuh seperti memperlancar sirkulasi darah dan menaikkan stamina. Nah
supaya aman dikonsumsi harian, pastinya kita harus tahu jenis bawang merah yang
segar dan bagaimana cara simpannya supaya tak mudah berjamur. Psst, bawang ini
punya tekstur yang lebih basah dari jenis bawang lain, lho. Langsung saja
di-scroll ke bawah, yuk!
Memilih bawang merah
Di pasaran, bawang merah selalu dijejerkan dengan jenis
bawang lainnya seperti bawang putih dan bawang bombay. Sebagian besar dari kita
tentu sudah tahu bentuk bawang merah ya, yakni berbentuk bonggol dengan kulit
berwarna merah keunguan. Namun, ada juga bawang merah yang dijual dalam bentuk
kupasan atau irisan di pasar tradisional maupun modern.
Pilihlah bawang merah yang segar yakni yang bonggolnya kompak
dan utuh (tidak mudah lepas), beraroma wangi khas bawang merah, tekstur
kulitnya kering, tak ada noda busuk di permukaannya, dan tak bertunas. Pastikan
juga si bawang merah punya tekstur keras saat ditekan ya, karena yang benyek
atau empuk biasanya kurang segar. Nah sebelum membeli, perhatikan dulu
kebutuhan bawang merah yang akan anda olah. Biasanya, bawang merah untuk tumis
berbeda dengan bawang merah untuk bawang goreng. Untuk bawang goreng, pilih
bawang merah berukuran besar dan bonggolnya berbentuk bulat, sedangkan untuk
dimasak pilih bawang merah berukuran kecil dan ujung bonggolnya tajam.
Menyimpan bawang merah
Setelah beli, segera pindahkan bawang merah dari plastik
bungkusannya ke dalam wadah terbuka seperti piring, wadah rotan, atau wadah
bambu. Tekstur bawang merah itu cenderung basah, lho. Maka supaya tak berjamur
atau tumbuh tunas, simpan dalam suhu ruang, kering, dan terbuka. Hindari
paparan sinar matahari lansung atau api kompor ya, dan hindari menyimpannya
dalam lemari pendingin agar kelembapannya tidak naik dan mudah tumbuh jamur.
Jika bawang merah yang anda beli terkesan berat atau basah
ketika disentuh, angin-anginkan atau jemur di bawah matahari terlebih dulu
sebelum disimpan. Hal ini bisa mencegah si bawang merah tumbuh tunas, lho.
Selain itu, cara ini juga bisa membuat bawang merah tahan lebih lama.
Mengolah bawang merah
Pada dasarnya, bawang merah sama mudahnya diolah seperti
bawang putih atau bawang bombay. Anda bisa mengiris, mencincang,
menghaluskannya bersama aneka bumbu lain, atau dimasak utuh seperti ikan
bandeng acar kuning. Kalau ingin mengurangi rasa dan aroma bawang merah yang
tajam, hindari menggeprek atau mencincang si bawang hingga halus. Cara tersebut
biasa digunakan untuk menonjolkan aroma bahan atau bumbu masak. Selain itu,
anda bisa tumis si bawang merah hingga agak layu dengan sedikit minyak. Cara
ini bisa digunakan kalau anda ingin buat sambal bawang atau sambal mentah agar
tidak terkesan langu, kecuali kalau anda buat acar tentunya kurang cocok jika
dioseng dulu ya.
Oh ya, tekstur bawang merah memang lebih basah jika
dibandingkan dengan bawang putih. Oleh karenanya jika ingin menumis dua jenis
bawang ini, masukkan bawang merah terlebih dulu setelah minyaknya panas.
Tujuannya supaya bawang putih tidak cepat kering dan matang keduanya bisa pas.
Oseng sebentar bawang merah hingga setengah matang atau mulai harum, barulah
masukkan bawang putih sesuai selera.
Sumber:https://resepkoki.id/memilih-menyimpan-mengolah-bawang-merah/
Belum ada Komentar untuk "Mari Memilih, Menyimpan, dan Mengolah Bawang Merah"
Posting Komentar