Manfaat Propolis dan Pertimbangan Sebelum Menggunakannya

Apa kamu tahu apa itu propolis? Jika kamu berpikir kalau propolis merupakan salah satu jenis madu, jawaban kamu belum tepat ya. Tapi, sama seperti madu, propolis juga dihasilkan oleh lebah. Untuk menutupi celah pada sarangnya, lebah membuat lem yang berasal dari kumpulan getah pohon dan campuran air liur mereka. Lem itulah yang kita sebut sebagai propolis.

Sejak 350 SM, propolis sudah dipercaya sebagai obat herbal yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Bangsa Yunani menggunakan propolis untuk mengobati bisul. Sementara itu, bangsa Assyria menggunakannya untuk menghilangkan luka dan tumor. Hingga sekarang pun, kemanjurannya tersebut membuat propolis dianggap sebagai obat “dewa“. Wah kira-kira apa ya manfaatnya mengonsumsi obat tetes yang ketar ini?

1. Menyembuhkan luka.

Propolis memiliki kandungan anti inflamasi dan anti mikroba yang dapat mempercepat pertumbuhan sel baru pada luka kita sehingga proses penyembuhan luka akan lebih cepat. Selain itu, propolis juga dapat dijadikan pilihan bagi kamu yang bermasalah dengan jerawat.

2. Sebagai antibiotik.

Karena kemampuannya untuk melawan bakteri dan meningkatkan imunitas, propolis bisa dijadikan alternatif bagi kita yang ingin mengurangi konsumsi antibiotik.

3. Mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Selain mengobati luka, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa ternyata propolis dapat digunakan untuk mengobati kanker. Propolis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker serta mengurangi sel-sel yang berpotensi menjadi kanker.

4. Mengobati herpes.

Dibandingkan dengan salep, mengoleskan propolis pada kulit yang terkena herpes ternyata bisa mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, propolis juga diklaim dapat melindungi tubuh kita agar tidak terserang herpes lagi. 

Meskipun dianggap memiliki banyak manfaat, ternyata beberapa khasiat propolis yang belum teruji secara ilmiah loh. Menurut penelitian, para ahli belum menemukan kemanjuran propolis untuk mengobati penyakit seperti tuberkulosis, flu, sariawan, dan infeksi. Akan tetapi, bukan berarti penggunaan propolis sepenuhnya tidak manjur ya untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut.

Jika kamu pernah mendengar bahwa propolis dapat digunakan sebagai obat tetes mata, sebaiknya kamu harus mempertimbangkan dengan bijak dulu ya sebelum mencobanya. Dilansir dari beepolenhub, kita disarankan untuk menghindari penggunaan propolis pada bagian mata karena mata kita merupakan salah satu organ yang sensitif. Inilah yang menyebabkan mata kita akan terasa sangat perih ketika ditetesi dengan propolis.

Propolis ternyata juga belum tentu cocok untuk setiap orang. Misalnya, jika kamu yang punya asma, kamu disarankan untuk tidak menggunakan propolis ya. Terdapat kandungan di dalam propolis yang akan membuat asmamu menjadi lebih buruk.


Selain itu, buat kalian yang memiliki alergi terhadap produk lebah,  kalian juga sebaiknya tidak sembarangan menggunakan propolis ya. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum kalian menggunakan obat herbal ini dan jangan lupa untuk memastikan propolis yang kita gunakan sudah terdaftar di BPOM.

Sumber:https://resepkoki.id/manfaat-propolis-dan-pertimbangan-sebelum-menggunakannya/

Belum ada Komentar untuk "Manfaat Propolis dan Pertimbangan Sebelum Menggunakannya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel