Tips Praktis Memilih dan Mengolah Tahu


tips memilih dan mempersiapkannya sebelum dimasak.

Memilih Tahu

Tahu punya berbagai macam jenis. Ada yang dijual tersegel, ada juga yang eceran dalam boks besar. Untuk tahu yang dijual eceran, bukan tidak mungkin kalau tahu sudah diberi formalin. Tahu berfomalin bisa awet hingga berhari-hari, sedangkan tahu segar hanya awet 12 jam tanpa kulkas dan 3 hari di dalam kulkas. Oleh karena itu, anda harus kenali ciri-cirinya agar tidak salah beli.

Pertama, tahu punya bau yang agak asam. Jika anda menemukan tahu dengan bau kimia atau apek berlendir, sebaiknya tidak dibeli karena bisa saja mengandung formalin atau umurnya sudah lama.

Kedua, teksturnya padat dan lembut. Cobalah sentuh dengan jari anda. Jika tahu sedikit hancur, maka dipastikan tidak mengandung formalin. Tahu yang kenyal dan tidak gampang hancur diindikasikan mengandung formalin. Dan pastikan tahu yang anda beli kulitnya kesat. Tahu dengan kulit licin bisa dipastikan kualitasnya sudah menurun.

Ketiga, cek warna tahu. Untuk tahu putih, pilih warna putih kekuningan atau putih buram, sedangkan tahu kuning bisa dipilih yang agak buram. Tahu segar tidak memiliki warna terang mencolok. Untuk sedikit percobaan, usap kulit tahu dengan jari. Jika warnanya menempel pada jari, maka sebaiknya tidak anda beli karena tahunya memakai pewarna kimia.

Mengolah Tahu Sebelum Dimasak

Setelah mendapatkan tahu yang anda perlukan, sekarang saatnya mengolah! Tapi, bukan langsung dimasak ya. Ada beberapa tahap lagi sampai tahu siap dikreasikan.

1. Keringkan Tahu Dari Air

Ketika anda membuka bungkusan tahu, entah segel atau eceran, pasti ada air menggenang di dalamnya. Air memang menjaga tahu agar lembab, tapi air ini tidak digunakan untuk memasak. Buang airnya, cuci bersih dengan air mengalir, dan keringkan. Langkah mengeringkan tahu tidak susah. Cukup letakkan tahu di atas paper towel atau serbet, lapisi lagi dengan paper towel atau lipat serbet sampai tahu tertutup, dan tekan beberapa saat. Jangan tekan terlalu keras ya karena tahu sangatlah rapuh.

Selain tahu utuh, ada juga hidangan yang tahunya harus dihaluskan dulu seperti tahu bulat, nugget tahu, tahu fantasi, atau perkedel tahu. Anda bisa menghaluskan tahu dalam wadah lain sebelum dicampur bumbu-bumbu. Khusus tahu bulat, tahu halus yang masih berair ini harus anda bungkus ke dalam serbet dan peras hingga airnya tak bersisa. Butuh dua hingga beberapa kali perasan sampai tahunya bertekstur kering. Kalau sudah benar-benar kering, olahan tahu ini akan lebih padat, tidak lembek, dan mekar bulat sempurna. Oh ya, olahan tahu halus bisa pakai jenis tahu apa saja, lho! Asalkan tahunya mudah hancur dan berair, ya.

2. Marinade, atau Merendam Tahu dengan Bumbu-bumbu Agar ‘Kaya’


Kunci dari makanan lezat adalah permainan rasa yang kaya. Jangan sangka tahu sumedang favorit anda sama sekali tidak dibumbui apa-apa. Tahu memiliki rasa yang cenderung tawar sehingga perlu diolah dengan marinade. Tahu bisa direndam dalam larutan bumbu seperti cuka, kecap, air jeruk, kaldu, bahkan air garam selama beberapa saat. Teknik merendam sangat disarankan karena tahu itu mirip spons, jadi sangat mudah menyerap bumbu yang cair. Nah marinade biasanya cocok dengan hidangan tahu yang digoreng atau dipanggang.

Sumber:https://resepkoki.id/tips-sederhana-memilih-dan-mengolah-tahu/

Belum ada Komentar untuk "Tips Praktis Memilih dan Mengolah Tahu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel