Bubur kampiun

Instagram/desytariyem

Bahan Bubur Candil:

  • - 150 gr tepung ketan
  • - 1 sdt garam
  • - 1 sdm air kapur sirih
  • - 100 ml air hangat
  • - 250 ml air
  • - 500 g gula merah

Bahan bubur sumsum:

  • - 250 g tepung beras
  • - 750 ml santan dari 1 btr kelapa
  • - 500 ml air
  • - 1 sdt garam
  • - 2 helai daun pandan

Bahan ketan hitam:

  • - 250 gr beras ketan hitam (rendam min 2 jam)
  • - 1 lt air panas

Bahan ketan putih:

  • - 250 g beras ketan putih (rendam min 2 jam)
  • - 100 ml santan kental
  • - 1/2 sdt garam

Bahan bubur mutiara:

  • - 100 g sagu mutiara
  • - 800 ml air
  • - 100 gr gula pasir
  • - 3 helai daun pandan

Kuah:

  • Rebusan santan dan gula merah

Cara membuat bubur candil:

  1.  Siram tepung ketan, garam, dan air kapur sirih dengan air hangat. Lalu bulat-bulatkan dan sisihkan.
  2.  Didihkan air, masukan gula merah, masak hingga gula larut.
  3.  Masukkan bulatan-bulatan bubur candil, masak hingga mengapung. Lalu angkat.

Cara membuat bubur sumsum:

  1.  Larutkan tepung beras ke dalam santan. Lalu sisihkan.
  2.  Rebus air dan garam hingga mendidih.
  3.  Masukkan larutan tepung beras dan pandan, masak sambil diaduk-aduk hingga matang dan meletup-letup. Lalu angkat.

Cara membuat ketan hitam:

  1.  Kukus beras hitam hingga setengah matang.
  2. 2. Buka tutup kukusan, siram ketan hitam dengan air panas. Kukus kembali hingga matang. Angkat.

Cara membuat ketan putih:

  1.  Kukus beras ketan hingga setengah matang.
  2.  Didihkan santan bersama garam, tuang santan panas ke ketan putih, aduk hingga santan kering.
  3.  Kukus kembali ketan selama 30 menit atau hingga matang.

Cara membuat bubur mutiara:

  1.  Didihkan air, masukkan sagu mutiara dan daun pandan, rebus hingga berwarna merah bening.
  2.  Masukkan gula, aduk-aduk. Masak lagi hingga matang.

Cara penyajian:

  1.  Siapkan mangkuk, susun bubur candil, bubur sumsum, ketan hitam, ketan putih, dan mutiara, masing-masing 1 sdm.
  2.  Siram dengan kuah santan dan kuah gula merah.
  3.  Bubur kampiun siap dihidangka 

Belum ada Komentar untuk "Bubur kampiun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel