Mengatasi Anak Yang Hobi Jajan
Minggu, Juni 09, 2019
Tulis Komentar
Apa yang Penyuka Masak khawatirkan ketika meninggalkan anak
disekolah? Salah satu yang paling sering dialami oleh para ibu adalah “jajan
sembarangan”. Ketika anak tidak diawasi oleh kita, para orang tua tentunya
jajanan-jajanan yang dibeli dan dikonsumsi oleh buah hati pun tidak bisa
dikontrol dan tidak bisa dilarang. Padahal dizaman sekarang jarang sekali ada
jajanan pinggir jalan yang benar-benar bersih, baik, dan tidak menggunakan
bahan yang berbahaya.
Namun apa daya, jajanan-jajanan tersebut memiliki rasa yang
lebih enak dan tampilan lebih menarik ketimbang makanan sehat seperti sayuran,
buah, susu, dan bahkan bekal yang kita sediakan untuk dimakan oleh buah hati
ketika istirahat. Akibatnya anak-anak akan menjadi keranjingan jajanan pinggir
jalan hingga sulit dirayu untuk makan makanan lain. Kita sebagai orang tua
janga sampai kehabisan akal untuk mengatasi apalagi sampai emosi dan marah
besar kepada anak karena nantinya hal tersebut akan membuat anak takut dan
makin tidak mau makan.
Nah, supaya rasa
khawatir kita menghilang dan buah hati tercinta tetap terjaga kesehatan, yuk
simak bersama beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi anak yang hobi
jajan sembarangan, ini dia:
1. Memberikan
Penjelasan Secara Lembut Dan Melalui Visual
Hal pertama yang harus kita lakukan tentunya adalah
menjelaskannya bahwa ada jajanan yang baik dan jajanan yang buruk dengan bahasa
yang baik, sopan, dan jelas tanpa emosi. Beri tahu ia dengan bahasa anak-anak
dan gunakanlah banyak gerakan atau visual.
Contohnya saja gunakan boneka tangan, beberapa gambar lucu
di kertas yang bisa dicari di internet, dan contoh bungkusan jajanannya.
Jelaskan pada si anak bahwa jenis jajanan seperti snack tidak boleh dimakan
setiap hari dan hanya boleh satu bungkus dan beri dia peraturan yang tegas
kalau melanggar akan dapat hukuman sedangkan kalau dia sukses mematuhi akan
dapat hadiah kecil seperti mainan, alat tulis baru, pudding, atau ice cream
yang bisa kita buat sendiri.
Memberikan penjelasan
pada anak tentang bahaya jajan sembarangan ini tidak bisa hanya sekali, harus
berkali-kali hingga tertanam pada perilaku si anak.
2. Selalu
Sediakan Cemilan Sehat Buatan Sendiri Di Rumah
Hobi jajan anak bisa saja disebabkan karena dirumah tidak
ada makanan yang disukainya atau si ibu justru jarang masak sendiri dan
cenderung sering membeli makanan di luar rumah. Nah, perlikau ini yang akan
diikuti anak tanpa ia sadari. Maka dari itu mulai sekarang ubah lah kebiasaan
Penyuka Masak yang terlalu konsumtif dalam membeli makanan diluar.
Cobalah bikin dirumah cemilan-cemilan kecil yang mudah,
seperti pudding warna-warni, es mambo, keripik, atau bahkan cookies-cookies
kecil dari cokelat yang resep-resepnya selalu bisa dicari di sukamasak.com,
seperti Pastel Telur Bakso dan Bolu Klasik Cokelat Chip. Kalau Penyuka Masak
merupakan seorang ibu yang bekerja, sempatkan di hari Sabtu atau Minggu untuk
membuat stok cemilan selama seminggu ke depan dan ajak anak untuk membuatnya.
Dengan cara ini si anak akan tahu bahwa makanan di rumah ternyata lebih enak.
3. Bawakan Bekal
Yang Kreatif Dan Kesukaan Buah Hati
Tetap membuat perut anak kenyang hingga pulang sekolah
adalah salah satu cara mengurangi hobi jajannya. Caranya hanya dengan
membawakan bekal tetapi bukan sembarang bekal. Karena kalau hanya bekal biasa
pasti anak tidak akan tertarik dan beralih kembali ke jajanan jalanan.
Di sinilah kemampuan Penyuka Masak sebagai seorang ibu yang
baik diuji, apakah bisa membuat bekal yang membuat anak habis melahapnya atau
tidak. Hal ini tidaklah sulit karena Penyuka Masak bisa menemukan cara membuat
bekal kreatif dengan mudah. Beberapa contoh bekal kreatif bisa Penyuka Masak
temui di sukamasak.com, misalnya resep Mie Goreng FILMA, Mie Goreng Sarang
Burung, dan Nasi Lemak Badut Ceria.
Selain memberikan
bekal yang menarik, supaya kita yakin si anak akan menghabiskannya berikan
reward and punishment yang bisa berupa apa saja. Contohnya, jika ia
menghabiskan bekalnya dan tidak jajan berikan ia satu cup ice cream untuk sore
hari sambil bermain sepuasnya sedangkan jika ia melanggar, hilangka jatah snack
sore hari dan waktu mainnya. Cara ini akan membuat anak paham bahwa kalau ia
patuh maka akan diberi penghargaan.
4. Jadilan
Contoh Untuk Buah Hati
Perilaku anak waktu kecil pasti hasil dari mengikuti
orang-orang disekitarnya. Jika Penyuka Masak saja jarang makan di rumah bersama
si kecil dan lebih memilih membeli makanan tentu ia juga mengikutinya atau jika
Penyuka Masak jarang membawa bekal ke kantor, si kecil akan berpikir “kenapa
hanya aku yang harus membawa bekal sedangkan ibu dan ayah tidak?”.
Maka dari itu, Penyuka Masak harus menjadi contoh pertama
untuk si anak. Lakukan juga hal-hal yang ingin kita tanamkan pada anak kepada
diri sendiri. Selain itu tentunya kita sendiri pun akan menjadi lebih sehat.
5. Konsistensi
Terhadap Aturan Dan Kebiasaan
Aturan yang kita berikan kepada anak serta kebiasaan baru
yang kita ajarkan kepada anak memerlukan konsistensi yang kuat dan
keberlanjutan agar tertanam baik pada diri si anak. Jika sekali saja kita
melewatkan kebiasaan tersebut maka harus mengulang dari awal. Maka dari itu
kita sebagai orang tuanya harus tegas kepada diri sendiri dalam menerapkan
aturan-aturan tersebut.
Selalu sediakan rencana kedua untuk keadaan-keadaan darurat,
misalnya selalu sediakan roti tawar, selai, atau meises di rumah yang bisa dengan
cepat disiapkan ketika kita tidak sempat membuatkan bekal khusus si anak.
Jangan sesekali memberikan uang jajan lebih sebagai jalan keluarnya karena sama
saja artinya dengan mengizinkan ia jajan
Sumber:https://sukamasak.com/artikel-tips/2015/10/mengatasi-anak-yang-hobi-jajan
Belum ada Komentar untuk "Mengatasi Anak Yang Hobi Jajan"
Posting Komentar