3 Tips Menyimpan Sayuran Agar Tetap Segar


Ada beberapa tips yang bisa dicoba supaya sayuranmu tetap segar, yuk kita bahas.

1. Pilih sayuran yang segar

Saat membeli sayuran, pilihlah sayuran yang benar-benar segar. Telitilah sayurannya dulu, perhatikan apakah ada bagian yang bolong atau lembek. Takutnya kalau bolong dan lembek, sudah ada ulat yang hidup dan semakin bikin gampang busuk. Untuk tomat dan sayuran lain yang cepat masak, pilihlah yang masih setengah matang, warnanya tidak terlalu merah, dan masih ‘mengkal’. Gunakanlah atau masak tomat yang sudah merah terlebih dulu agar tidak terlanjur lembek. Untuk sayuran berdaun, pilih yang masih ada akarnya sekaligus masih merekat kuat.

2. Pisahkan penyimpanan antara sayuran berdaun dan tidak berdaun

Agar sayuran nggak cepat basah, pisahkan penyimpanan sayuran yang berdaun seperti kangkung, bayam, dan daun bawang dengan sayuran lainnya. Setelah belanja, langsung keluarkan sayuran dari plastiknya yang cenderung lembab atau basah hasil uapnya sendiri. Potonglah bagian akar sayuran yang biasanya masih banyak tanah menempel (saat membeli kamu juga bisa request untuk dipotongkan, lho), cuci bersih lalu tiriskan sampai benar-benar kering. Jika tidak sempat mencucinya, pastikan sayuran kering dan nggak lembab namun tetap buang akarnya dulu ya.

Sebelum dimasukkan ke kulkas, lapisi sayuran berdaun dengan kertas. Tapi gantilah kertas jika sudah mulai basah biar nggak cepat busuk. Sayuran berdaun lebih baik disimpan di rak paling bawah di kulkas. Lapisi juga bagian dasar rak dengan handuk dapur atau kertas supaya bisa menyerap air dan tetap kering.

Untuk sayuran yang kadar airnya rendah seperti wortel, kol, kacang panjang, setelah dicuci dan ditiriskan sampai kering, masukkan ke dalam plastik yang sudah diberi lubang-lubang kecil. Gunanya supaya nggak gampang lembab. Lalu simpan di rak kedua dari bawah di kulkas.

Untuk sayuran yang kadar airnya tinggi seperti timun, tomat, terong, dan cabe, simpan di rak paling atas supaya lebih dingin sehingga menjaga sayuran tetap segar. Jangan lupa untuk selalu memastikan sayurannya tidak basah saat di kulkas. Nah, khusus untuk menyimpan brokoli, biasakan menjaga bentuknya tetap bertangkai seperti aslinya lalu celupkan ke setengah gelas air.

3. Pisahkan antara sayuran yang bisa disimpan di kulkas dan di suhu ruangan

Sayuran seperti kentang, bawang merah, dan bawang putih lebih baik disimpan di luar kulkas. Simpanlah di keranjang yang memiliki banyak lubang dan di tempat yang kering serta sejuk. Jika kentang disimpan dalam kulkas, suhu dingin kulkas bisa mengubah rasa kentang menjadi kurang enak, sementara bawang punya kandungan gas yang tinggi yang bisa membuat sayuran di sebelahnya cepat busuk. Tapi kalau bawangnya sudah digiling atau diiris, tetap simpan di wadah kedap udara dulu sebelum dimasukkan kulkas, ya! Oya, sebaiknya jangan menyimpan bawang putih dan bawang merah dalam tempat yang sama supaya tidak cepat busuk.


Nah, kalau nggak punya kulkas atau kulkasnya sedang rusak, usahakan jangan menyetok terlalu banyak sayur supaya tidak cepat layu. Masukkan sayuran ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi dulu agar tetap ada aliran udara yang masuk supaya tidak cepat lembab. Semprot dengan air bersih setiap hari dan keringkan kembali sebelum dimasukkan ke dalam plastik. Terus simpan deh di tempat yang sejuk dan nggak terkena sinar matahari langsung.

Sumber:https://resepkoki.id/3-tips-menyimpan-sayuran-agar-tetap-segar/

Belum ada Komentar untuk "3 Tips Menyimpan Sayuran Agar Tetap Segar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel