3 Tips Menyimpan Sayuran Agar Tetap Segar
Kamis, Agustus 01, 2019
Tulis Komentar
Ada beberapa tips yang bisa dicoba supaya sayuranmu tetap
segar, yuk kita bahas.
1. Pilih sayuran yang segar
Saat membeli sayuran, pilihlah sayuran yang benar-benar
segar. Telitilah sayurannya dulu, perhatikan apakah ada bagian yang bolong atau
lembek. Takutnya kalau bolong dan lembek, sudah ada ulat yang hidup dan semakin
bikin gampang busuk. Untuk tomat dan sayuran lain yang cepat masak, pilihlah
yang masih setengah matang, warnanya tidak terlalu merah, dan masih ‘mengkal’.
Gunakanlah atau masak tomat yang sudah merah terlebih dulu agar tidak terlanjur
lembek. Untuk sayuran berdaun, pilih yang masih ada akarnya sekaligus masih
merekat kuat.
2. Pisahkan penyimpanan antara sayuran berdaun dan tidak
berdaun
Agar sayuran nggak cepat basah, pisahkan penyimpanan sayuran
yang berdaun seperti kangkung, bayam, dan daun bawang dengan sayuran lainnya.
Setelah belanja, langsung keluarkan sayuran dari plastiknya yang cenderung
lembab atau basah hasil uapnya sendiri. Potonglah bagian akar sayuran yang
biasanya masih banyak tanah menempel (saat membeli kamu juga bisa request untuk
dipotongkan, lho), cuci bersih lalu tiriskan sampai benar-benar kering. Jika
tidak sempat mencucinya, pastikan sayuran kering dan nggak lembab namun tetap
buang akarnya dulu ya.
Sebelum dimasukkan ke kulkas, lapisi sayuran berdaun dengan
kertas. Tapi gantilah kertas jika sudah mulai basah biar nggak cepat busuk.
Sayuran berdaun lebih baik disimpan di rak paling bawah di kulkas. Lapisi juga
bagian dasar rak dengan handuk dapur atau kertas supaya bisa menyerap air dan
tetap kering.
Untuk sayuran yang kadar airnya rendah seperti wortel, kol,
kacang panjang, setelah dicuci dan ditiriskan sampai kering, masukkan ke dalam
plastik yang sudah diberi lubang-lubang kecil. Gunanya supaya nggak gampang
lembab. Lalu simpan di rak kedua dari bawah di kulkas.
Untuk sayuran yang kadar airnya tinggi seperti timun, tomat,
terong, dan cabe, simpan di rak paling atas supaya lebih dingin sehingga
menjaga sayuran tetap segar. Jangan lupa untuk selalu memastikan sayurannya
tidak basah saat di kulkas. Nah, khusus untuk menyimpan brokoli, biasakan menjaga
bentuknya tetap bertangkai seperti aslinya lalu celupkan ke setengah gelas air.
3. Pisahkan antara sayuran yang bisa disimpan di kulkas dan
di suhu ruangan
Sayuran seperti kentang, bawang merah, dan bawang putih
lebih baik disimpan di luar kulkas. Simpanlah di keranjang yang memiliki banyak
lubang dan di tempat yang kering serta sejuk. Jika kentang disimpan dalam
kulkas, suhu dingin kulkas bisa mengubah rasa kentang menjadi kurang enak,
sementara bawang punya kandungan gas yang tinggi yang bisa membuat sayuran di
sebelahnya cepat busuk. Tapi kalau bawangnya sudah digiling atau diiris, tetap
simpan di wadah kedap udara dulu sebelum dimasukkan kulkas, ya! Oya, sebaiknya
jangan menyimpan bawang putih dan bawang merah dalam tempat yang sama supaya
tidak cepat busuk.
Nah, kalau nggak punya kulkas atau kulkasnya sedang rusak,
usahakan jangan menyetok terlalu banyak sayur supaya tidak cepat layu. Masukkan
sayuran ke dalam kantong plastik yang sudah dilubangi dulu agar tetap ada
aliran udara yang masuk supaya tidak cepat lembab. Semprot dengan air bersih
setiap hari dan keringkan kembali sebelum dimasukkan ke dalam plastik. Terus
simpan deh di tempat yang sejuk dan nggak terkena sinar matahari langsung.
Sumber:https://resepkoki.id/3-tips-menyimpan-sayuran-agar-tetap-segar/
Belum ada Komentar untuk "3 Tips Menyimpan Sayuran Agar Tetap Segar"
Posting Komentar