6 Jenis Pewarna Makanan Alami yang Baik
Jumat, Agustus 09, 2019
Tulis Komentar
membahas pewarna alami yang aman untuk digunakan dalam
hidangan anda. Ada apa saja ya? Cek artikel ini, yuk!
1. Daun Suji
Daun suji memiliki zat klorofil yang dapat memberikan warna
hijau untuk makanan anda. Dalam penggunaannya, daun suji seringkali dicampur
dengan daun pandan yang sama-sama memberikan warna hijau sehingga memiliki
aroma yang harum. Berbeda dengan daun pandan, daun suji ini memberikan warna
hijau yang lebih pekat dibandingkan dengan daun pandan. Penggunaannya dilakukan
dengan cara menumbuk daunnya kemudian diberi air untuk disaring dan diperas.
Beberapa hidangan yang menggunakan daun suji sebagai zat pewarna adalah klepon,
bubur sum-sum, hingga mie hijau.
2. Kunyit
Selain berfungsi sebagai pengawet makanan, kunyit juga dapat
digunakan sebagai pewarna makanan yang alami. Kunyit mengandung zat warna
kurkumin untuk memberi warna kuning pada makanan, misalnya tahu, jamu, atau
nasi kuning. Untuk menggunakan kunyit sebagai pewarna, kunyit ini harus
dihaluskan dengan cara diparut atau diblender. Setelah itu, bisa anda campur
dengan santan tergantung hidangan apa yang ingin disajikan. Sayangnya, jika
kunyit terlalu banyak digunakan sebagai zat pewarna, makanan menjadi agak langu.
Oleh karena itu, gunakanlah secukupnya, ya.
3. Kluwak
Apakah kamu salah satu penggemar rawon? Kalau iya, pasti
kenal dong bahan masakan yang satu ini? Benar banget, kluwak memang berfungsi
sebagai pemberi warna coklat pekat pada masakan khas Jawa Timur tersebut.
Kluwak sebenarnya merupakan sejenis buah, bagian yang digunakan sebagai bumbu
masakan atau pewarna adalah bijinya. Untuk mengambil warna hitam atau coklat
pekatnya, anda harus mengambil daging yang ada di dalam bijinya terlebih
dahulu.
Jika dagingnya telah diambil, anda bisa merebusnya dengan
air panas selama kurang lebih 15 menit. Nah, jika anda ingin membuat rawon, air
tersebut bisa langsung digunakan karena nantinya air akan berwarna hitam/coklat
pekat. Anda juga bisa menggunakannya untuk ditumis, cukup kurangi airnya saja.
4. Ubi Ungu
Sesuai namanya, ubi ungu akan memberikan warna ungu pada
masakan anda. Ubi ungu ini memiliki pigmen antosianin yang sama seperti yang
ditemukan pada ceri hitam dan jenis anggur-anggur lainnya. Nilai plus dari si
ubi ungu ini adalah rasanya yang relative netral sehingga ketika digunakan
sebagai pewarna, ubi ungu tak akan mengubah rasa dari makanan anda. Cara
mengolah ubi ungu menjadi pewarna adalah dengan memotongnya dengan ukuran kecil
lalu hancurkan dengan bantuan blender dan air, ambil sarinya, itulah yang
menjadi pewarna ungu. Pewarna alami ini sering dijadikan sebagai pewarna untuk
kue bolu, puding atau klepon ubi ungu yang sedang hits.
5. Angkak
Angkak adalah fermentasi dari beras putih jenis tertentu
yang dibiakkan dengan sejenis ragi khusus selama beberapa hari sehingga
mengubah warna beras menjadi merah. Angkak adalah fermentasi dari beras putih
jenis tertentu yang dibiakkan dengan sejenis ragi khusus selama beberapa hari
sehingga mengubah warna beras menjadi merah.
Beberapa contoh produk makanan yang telah menggunakan
pewarna merah angkak adalah anggur, kecap ikan, minuman beralkohol, serta
produk olahan daging (sosis, ham, kornet). Angkak digunakan dengan cara diseduh
air panas, air seduhan pertama dibuang karena rasanya pahit. Baru pada seduhan
ketiga disaring, lalu haluskan.
6. Bunga Telang
Awalnya, saya hanya menggunakan bunga telang ini sebagai
obat tetes mata, ternyata bunga telang ini juga bisa dijadikan pewarna makanan,
lho. Bunga telang yang memberi warna biru keunguan ini banyak tumbuh di Asia,
tapi memang agak susah untuk mencarinya sekarang. Tapi banyak yang menjualnya
dalam bentuk kering di pasar. Menggunakan bunga telang sebagai pewarna cukup
mudah, yaitu dengan mengumpulkan beberapa kuntum bunga sesuai dengan kebutuhan
lalu meremasnya dengan tangan atau menumbuknya hingga keluar sari-sari warna
birunya.
Untuk jenis yang kering ini, anda bisa mengambil sarinya
dengan menyeduh atau merendamnya dalam air panas. Pewarna biru dari bunga
telang ini biasa digunakan untuk pewarna kue, puding, minuman dan aneka kuliner
lainnya.
Sumber:https://resepkoki.id/6-jenis-pewarna-makanan-alami-yang-baik/
Belum ada Komentar untuk "6 Jenis Pewarna Makanan Alami yang Baik"
Posting Komentar