Mari Mengenal Konnyaku dan Kegunaannya dalam Masakan


Tak hanya rasanya saja yang enak, konyaku juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah kaya serat sehingga mampu melancarkan pencernaan dan menurunkan berat badan. Wah, kalau sudah menyangkut diet, apapun pasti jadi menarik ya. Simak info selengkapnya di bawah ini untuk mengupas tuntas mengenai konyaku.

1. Asal-usul

Konyaku adalah makanan yang terbuat dari konjac. Konjac sendiri merupakan tanaman umbi besar yang masuk ke dalam genus Amorphophallus dan aslinya berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Di Indonesia sendiri, umbi konjac dikenal dengan nama porang, dan justru kurang populer. Bentuk dari tanaman konjac ini batang besar dan panjang berwarna ungu gelap yang diselimuti oleh semacam daun pelindung (braktea) lebar berwarna senada dengan batangnya.

Sekilas mirip seperti bunga bangkai, tapi sebenarnya berbeda. Untuk bisa sampai dipanen, biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun. Cukup lama jika dibandingkan dengan jenis umbi lainnya yang hanya memerlukan waktu sebentar saja sampai siap panen.

Seiring perkembangan jaman, tanaman konjac juga dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis lain seperti di daerah Asia: Korea, Jepang, dan China. Lalu kemudian bahan ini pun mulai populer digunakan sebagai bahan masakan di negara-negara tersebut. Cara pembuatan konyaku yaitu umbi konjac yang berwarna oranye cerah dicuci sampai bersih, dipotong kecil-kecil, lalu dijemur sampai benar-benar kering.

Setelah itu, konjac yang sudah kering ditumbuk sampai berbentuk tepung halus. Terakhir, tepung tadi dimasak bersama air sampai berbentuk kental, lalu dicetak sampai berbentuk padat.

2. Penampakan

Dari segi warna, konyaku punya dua jenis warna yaitu abu kecoklatan berbintik hitam dan putih bersih seperti kwetiau. Untuk bentuk, konyaku memiliki banyak variasi. Mulai dari kotak tebal (ita-konnyaku), mie keriting (ito-konnyaku atau shirataki), dan bulat-bulat kecil (tama konnyaku). Teksturnya kenyal seperti karet namun lebih empuk dan juga lebih padat dibandingkan agar-agar. Seiring perkembangan jaman, banyak produsen yang membuat konyaku dalam bentuk powder atau tepung, bahkan biji-bijian seperti beras.

3. Rasa

Dari segi rasa, konyaku memiliki rasa yang tawar seperti agar-agar, karena memang fungsinya untuk dimasukkan ke dalam aneka masakan gurih. Berbeda jika dalam bentuk konyaku jelly powder yang biasanya sudah ditambahkan aneka rasa buah-buahan, untuk dibuat dessert manis sepeti agar-agar.

4. Kegunaan dalam masakan

Konyaku ini awalnya digunakan untuk membuat aneka makanan Jepang seperti oden, sup miso, aneka stew, dengaku (sate konyaku dengan saus miso) dan sukiyaki. Tapi sekarang penggunaan konyaku ini sudah jauh lebih beragam dan bisa dikreasikan jadi aneka masakan Indonesia. Sebut saja schotel konyaku, steak konyaku, konyaku goreng (seperti kwetiau goreng), seblak konyaku, bubur konyaku (dari biji beras konyaku atau konyaku block yang diblender), konyaku bowl (modifikasi rice beef bowl), dan konyaku rebus (seperti mie rebus jawa).


Tak hanya itu saja, diolah menjadi aneka dessert manis yang menyegarkan pun rasa konyaku juga tak kalah enaknya. Sekarang, anda sudah tidak bingung lagi dong dengan yang namanya konyaku? Pasti jadi tertarik dan semangat untuk mencobanya, kan.

Sumber:https://resepkoki.id/mengenal-konnyaku-dan-kegunaannya-dalam-masakan/

Belum ada Komentar untuk "Mari Mengenal Konnyaku dan Kegunaannya dalam Masakan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel