Mari Mengenal, Memilih, dan Mengolah Putren
Selasa, Agustus 20, 2019
Tulis Komentar
Putren adalah sayuran berwarna kuning muda yang bentuknya sekilas
mirip dengan bentuk jagung, hanya saja bentuknya kecil. Itulah sebabnya banyak
orang yang menyebut putren ini sebagai jagung muda atau baby corn. Jika jagung
hanya dimakan bijinya saja, seluruh bagian putren bisa dimakan, karena
tongkolnya sangat lunak.
Salah satu hal yang saya sukai dari putren ini adalah teksturnya
yang renyah, rasanya yang enak, dan warnanya juga cantik. Saya paling senang
menumis putren ini bersama bakso, wortel, buncis, dan kembang tahu. Jika sudah
menumis putren di rumah, pasti langsung ludes dimakan keluarga. Nah, agar anda
tak keliru saat membeli dan mengolah putren, simak tips di bawah ini.
1. Pilih yang berwarna kuning muda
Biasanya, putren dijual dalam keadaan yang sudah dikupas. Hal
tersebut agar memudahkan kita saat memasaknya. Saat anda akan membeli putren,
sebaiknya pilih putren yang memiliki warna kuning muda cerah. Putren yang sudah
berwarna kecokelatan biasanya sudah disimpan lama dan tidak segar lagi,
sehingga rasanya pun kurang enak saat diolah.
2. Perhatikan bentuknya
Selanjutnya, coba anda perhatikan bentuk putren. Putren yang bagus
memiliki ciri yaitu bijinya yang rapat, berjajar dengan rapi, dan tidak
mengkerut. Hindari membeli putren yang bijinya bolong-bolong dan berjajar tidak
rapi, karena mungkin saja putren tersebut cacat panen.
3. Simpan di dalam kulkas
Putren termasuk sayuran yang cepat layu. Oleh karena itu,
sebaiknya anda langsung menyimpan putren ke dalam kulkas setelah membelinya.
Menyimpan putren di dalam kulkas bisa membuat putren anda tetap segar sampai 3
hari lamanya.
4. Cuci sebelum diolah
Seperti sayuran yang lainnya, anda juga harus mencuci putren
terlebih dahulu sebelum mengolahnya. Usahakan untuk mencuci putren di air
mengalir agar kotoran yang menempel bisa ikut terbawa air.
5. Dipotong
Jika sudah dicuci bersih, selanjutnya anda bisa memotong putren.
Agar lebih cantik, cobalah memotong putren dengan bentuk menyerong dengan
ketebalan sedang agar tidak patah saat diolah.
6. Masukkan pada tahap terakhir memasak
Karena termasuk ke dalam sayuran yang mudah matang, sebaiknya anda
memasukkan putren pada tahap terakhir pemasakan. Selain agar teksturnya tetap
renyah, hal ini juga bisa menjaga agar kandungan gizi putren tidak berkurang
terlalu banyak.
Sumber:https://resepkoki.id/mengenal-memilih-dan-mengolah-putren/
Belum ada Komentar untuk "Mari Mengenal, Memilih, dan Mengolah Putren"
Posting Komentar