10 Macam Isian Dan Lauk Pelengkap dalam Nasi Campur Bali
Sabtu, September 07, 2019
Tulis Komentar
Seperti halnya daerah lain, nasi campur Bali adalah sajian
nasi dengan aneka lauk pendamping. Tak hanya satu atau dua, tapi bisa 5-6 jenis
lauk dalam satu piring. Menariknya lagi, lauk pendamping dalam nasi Bali
ternyata bergizi lengkap, lho. Ada serat, protein, serta karbohidrat yang
tersaji dalam satu hidangan menggugah selera. Langsung saja kita simak di bawah
ini, yuk!
1. Ayam Betutu
Salah satu kuliner khas Bali ini juga sering disajikan
dengan nasi campur. Beragam bumbu rempah yang dilumuri pada ayam utuh ini
menghasilkan citarasa gurih-pedas yang tiada duanya. Bahkan, ayam utuh ini juga
diberi isian daun singkong sehingga makin lengkaplah rasa dan aromanya.
Uniknya lagi, proses memasak ayam betutu tak hanya dikukus
dalam daun pisang saja. Setelah itu, ayam utuh yang sudah dilumuri bumbu akan
dibakar atau dipanggang dalam kondisi terbungkus daun pisang. Bayangkan aromanya ketika matang dan saat
anda membuka daun pisangnya. Ah, bikin ngiler!
2. Ayam Pelalah
Penggemar nasi Bali pastinya tak asing dengan lauk ayam
suwir berbumbu pedas. Nah, ayam suwir yang ikonik ini disebut ayam pelalah atau
ayam sisit. Lauk ayam ini memang terasa gurih-pedas. Tapi coba tambahkan
kucuran air jeruk nipis, hmm rasanya jauh lebih mantap!
Ayam pelalah dibuat dengan dua jenis bumbu, yakni bumbu
rendam dan bumbu sambal. Ayam utuh atau ½ ekor perlu direndam dulu agar meresap
sempurna ke dalam daging. Untuk merendamnya, anda bisa diamkan dalam kulkas dan
dipangggang nantinya. Atau bumbu halusnya ditumis lalu ayamnya diungkep.
Setelah itu, suwir-suwir ayam dan masak kembali dengan bumbu sambal. Cukup
ribet, tapi dijamin sensasi rasanya benar-benar yahud!
3. Sate Lilit
Satu lagi ikon nasi Bali yang tak boleh terlewatkan, yakni
sate lilit. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate lilit memakai batang serai
sebagai tusuk sate. Daging yang dililit pun berbeda dengan sate lain. Karena
merupakan perpaduan ikan tenggiri dan ayam giling yang dicampur dengan bumbu
halus kuning. Kalau ingin lebih pedas atau gurih, tambahkan cabai dan terasi
yang sudah dibakar dalam perpaduan tersebut. Sate lilit kemudian dibakar hingga
terkaramelisasi, lalu bisa langsung disajikan selagi hangat!
4. Telur Balado
Hampir semua nasi campur Indonesia memakai lauk satu ini.
Telur balado memang cocok dengan nasi hangat dan lauk pendamping lainnya. Hmm,
apalagi ada tambahan bumbu balado yang dituang di atas telurnya. Jadi ingin
menambah nasi, ya? Tapi selain balado, lauk telur ini juga nikmat dimasak bumbu
khas Bali. Sebetulnya, bumbu balado dan bumbu Bali tak jauh beda. Hanya saja,
bumbu Bali terasa pedas-manis dengan tambahan aroma terasi. Mantap sekali, ya?
5. Tempe Kering atau Kering Kentang
Nasi Bali juga tak ingin kehilangan sensasi kriuk. Oleh
karena itu, tempe kering atau kering kentang sering jadi lauk pendamping
andalan. Dengan rasa gurih-manis dan sedikit pedas, kedua jenis oseng kering
ini perlu dijadikan lauk wajib. Ingin merasakan sensasi tempe dan kentang?
Campurkan saja keduanya jadi kering kentang-tempe!
6. Urap Bali
Dibandingkan yang lain, urap Bali atau jukud urap terkenal
akan kesederhanaannya. Jika urap lain menyajikan dengan aneka sayur rebus, urap
Bali hanya memakai kangkung atau bayam rebus, potongan kacang panjang, dan
tauge panjang yang dicampurkan dengan bumbu urap dari kelapa parut. Selain
jukud urap, anda juga bisa pilih lawar. Bedanya, lawar memakai potongan/suwiran
daging ayam atau sapi. Nantinya potongan daging tersebut ditumis bersama bumbu
lawar yang terdiri dari bumbu dasar merah dan kelapa parut.
7. Gorengan
Selain lauk berbumbu, nasi campur bali juga dilengkapi
gorengan sederhana seperti tempe-tahu goreng, ayam goreng, selar goreng, ikan
goreng, hingga aneka bakwan. Untuk bakwan, biasanya dipilih bakwan jagung.
Aneka gorengan sederhana ini terhitung ekonomis dan bisa jadi pilihan jika tak
berniat buat ayam betutu dan ayam pelalah.
8. Tumis Sayuran
Lauk sayur dalam nasi campur Bali tak hanya urap, lho. Tumis
sayuran seperti tumis kacang panjang, tumis kangkung, hingga tumis tauge bisa
disajikan dalam sepiring nasi campur. Anda bisa buat tumisan sayuran favorit.
Hanya saja, cocokan dengan lauk lainnya ya, supaya rasanya bisa menyatu
sempurna.
9. Sambal Goreng
Sambal goreng juga sering jadi pilihan lauk untuk nasi
campur Bali. Bahan dan cara membuatnya cukup sederhana, yakni tumis pilihan
anda seperti kentang, ati-ampela, atau udang dalam bumbu dasar merah. Masak
hingga bumbunya menyerap sempurna dan matang. Sambal goreng masuk dalam jenis
lauk ya, bukan sambal pendamping. Sebab, pemilihan bahannya terhitung “berat”.
Jadi, buat sambal goreng bukan berarti tak perlu buat sambal pendamping seperti
sambal matah atau sambal bawang, lho.
10. Sambal Matah
Sambal yang satu ini wajib hukumnya. Sambal matah memang
sambal mentah karena “matah” sendiri berarti mentah dalam bahasa Bali. Sambal
ini memakai bawang merah, cabai rawit, serai, tomat, daun jeruk, air perasan
jeruk limau, dan kecombrang. Semua bahan tersebut diiris kecil, lalu disiram
minyak kelapa dan tambahkan sedikit garam. Simple, kan? Meskipun begitu, proses
iris-iris ini memang cukup butuh tenaga ekstra dan memakan waktu lama. Namun,
“kerja keras” tersebut tentunya terbayar dengan kenikmatan paduan rasa sambal
matah yang bercampur dengan lauk lain dan nasi hangat.
Sumber:https://resepkoki.id/10-ragam-isian-lauk-pelengkap-dalam-nasi-campur-bali/
Belum ada Komentar untuk "10 Macam Isian Dan Lauk Pelengkap dalam Nasi Campur Bali"
Posting Komentar