8 Macam Gorengan Di Restoran Fast Food Jepang
Kamis, September 05, 2019
Tulis Komentar
Restoran Jepang di Indonesia sendiri cukup beragam. Ada yang
khusus menyajikan sushi, ramen, atau sajian nasi. Apapun jenis restorannya,
pasti ada saja gorengan yang disertakan dalam menu. Wah, ternyata prinsip ‘makan
tak lengkap tanpa gorengan’ juga berlaku nih. Entah disantap bersama nasi atau
dicelup pada kuah ramen, rasanya super nikmat dan pastinya makan jadi lebih
istimewa. Masing-masing restoran Jepang memang punya menu gorengan yang khas,
tapi jenis gorengan ini bisa ditemui dengan mudah di hampir seluruh restoran
Jepang di Indonesia.
1. Tempura
Bisa dibilang, gorengan yang satu ini sering tersaji di menu
restoran Jepang. Tempura atau tenpura adalah jenis gorengan yang memakai adonan
khusus sehingga ketika matang, warnanya cenderung kuning keemasan. Adonan
tempura cukup simple, yakni terigu protein rendah, air dingin, dan telur yang
dikocok lepas. Sebelum digoreng, lapisi bahan dengan terigu dulu lalu masukkan
dalam adonan tempura. Nah uniknya, tempura bisa memakai jenis bahan apapun
seperti ayam fillet, ikan fillet, udang, terong, buncis, ubi manis, hingga
jamur.
2. Karaage
Wah, menu satu ini jadi favorit banyak orang, nih. Pada
dasarnya, karaage yang kita kenal adalah ayam tanpa tulang yang digoreng tepung
krispi. Bagian yang dipilih pun adalah paha ayam karena teksturnya lebih lembut
dari dada ayam. Jadi terasa renyah di luar, sementara dalamnya lembut dan bikin
meleleh. Tapi tahukah anda kalau ternyata karaage adalah jenis teknik memasaknya?
Karaage adalah teknik menggoreng dengan banyak minyak (deep fry). Jadi
sebetulnya karaage tak hanya dibuat dengan ayam, tapi juga pakai daging tanpa
tulang, cumi, atau ikan.
Awalnya, daging ayam direndam dulu dalam campuran kecap
asin, bawang putih, dan jahe hingga menyerap sempurna. Lalu, daging ayam
dilumuri terigu protein rendah yang sudah diberi garam dan merica. Goreng
hingga coklat keemasan dan sajikan selagi hangat!
3. Katsu
Menu pendamping yang satu ini cukup melegenda, ya. Katsu
adalah sajian yang memakai tepung roti (panko) sehingga terasa lebih renyah
dari gorengan biasa. Nah, katsu berasal dari kata “cutlet” yang berarti
potongan daging tanpa tulang. Di Jepang biasanya menggunakan daging babi, ayam,
hingga sapi, tapi di Indonesia sendiri lebih populer dengan daging ayam. Dalam
membuatnya, daging ayam tanpa tulang yang sudah agak dipipihkan akan dilapisi
terigu protein rendah, kocokan telur, dan tepung roti. Setelah matang, katsu
akan dipotong seukuran bite-size dan disajikan bersama irisan kol, saus, dan
mayones. Anda bisa menyantapnya sebagai lauk utama atau lauk pendamping, lho!
4. Ebi Furai
Udang sepertinya cukup digemari di Jepang, nih. Sebab, ada
dua jenis gorengan udang: ebi tempura dan ebi furai. Ebi tempura tentunya
memakai adonan tempura, sedangkan ebi furai memakai pelapis yang sama dengan
katsu yaitu tepung roti. Nah karena namanya “ebi” yang berarti udang, bahan
utamanya tak bisa diganti, ya. Salah satu keunikan hidangan ini memang terletak
pada udangnya, yakni udang harus berbentuk lurus ketika matang nanti. Setelah
dibersihkan punggungnya, kerat perut udang agak dalam sambil ditekan bagian
punggungnya. Pastikan ada bunyi kretek yang berarti urat udang sudah putus dan
bentuknya bisa lurus.
5. Kakiage
Eits, bukan berarti gorengan ini berbentuk kaki, ya. Kakiage
bisa dibilang bakwannya Jepang karena jenis gorengan ini menyatukan berbagai
bahan dalam adonan tempura dan digoreng hingga renyah. Ukuran kakiage juga tak
tanggung-tanggung lho, bahkan ada yang besarnya semangkuk sup! Wah,
menyantapnya dengan ramen pasti kenyang sekali ya? Nah, bahan-bahan untuk
membuat kakiage cukup beragam seperti potongan kacang panjang, wortel, terong,
bawang bombay, hingga potongan bayam. Bahkan, ada juga beberapa versi kakiage
yang menambahkan udang, ikan, ayam, hingga crab stick.
Supaya bentuk kakiage tidak pecah saat digoreng, pastikan
minyaknya benar-benar panas dan pakai sendok dengan permukaan besar untuk
memasukkan adonan kakiage. Tahan sebentar sendok saat adonan mulai masuk minyak
panas, lalu setelah 30 detik lepaskan sendok dan goreng hingga matang.
6. Ekkado
Apa yang paling khas dari hidangan ini? Yup, bentuk seperti
kantong yang berisi daging berbumbu dengan telur puyuh di bagian tengahnya.
Ekkado adalah salah satu jenis gorengan Jepang yang banyak dijadikan lauk bento
atau nasi bekal. Bentuknya yang unik dan perpaduan daging udang-ayam sebagai
isian juga pastinya lezat. Ekkado biasanya memakai kembang tahu untuk
membungkus adonan daging dan telur puyuhnya. Nantinya sajian ini perlu dikukus
dulu agar set dan setelah dingin, barulah digoreng hingga coklat keemasan.
7. Egg Chicken Roll
Setiap pergi ke salah satu brand resto Jepang, sajian ini
pasti jadi menu wajib saya. Bentuknya mirip rolade, tapi sajian ini perlu
digoreng deep fry hingga coklat keemasan. Mantap, kan? Egg chicken roll terbuat
dari campuran daging ayam giling, bawang, kecap asin, dan minyak wijen yang
dibungkus dalam kulit dadar dan dikukus hingga matang. Setelah dikukus,
gulungan ini dipotong menyerong dan digoreng. Sebetulnya, egg chicken roll ini
tak hanya dijual di restoran Jepang tapi sudah banyak dipasarkan dalam bentuk
frozen food. Namun bikin versi homemade-nya tentu lebih sehat, kan?
8. Fried Tofu Roll
Seperti namanya fried tofu roll memiliki bahan dasar tahu,
atau tepatnya kembang tahu. Jadi, gorengan satu ini diberi bahan isian lalu
dibungkus kembang tahu, dikukus sebentar, dan digoreng hingga matang
kecoklatan. Di Indonesia, gorengan ini lebih tenar dengan nama kani roll
meskipun “kani” sendiri berarti kepiting dalam bahasa Jepang, sedangkan fried
tofu roll bisa diisi daging udang dan ayam. Nah karena terbuat dari kembang
tahu, gorengan ini terhitung lebih sehat, lho. Apalagi bisa dijadikan frozen
food, wah ngemil jadi lebih praktis dan aman!
Sumber:https://resepkoki.id/8-jenis-gorengan-di-restoran-fast-food-jepang/
Belum ada Komentar untuk "8 Macam Gorengan Di Restoran Fast Food Jepang"
Posting Komentar