Mari Membaca Label Kandungan Gizi pada Produk Kemasan dengan Akurat
Selasa, September 24, 2019
Tulis Komentar
Sebenarnya,
membaca label kandungan gizi dapat membantu anda untuk memilih makanan sesuai
dengan yang tubuh butuhkan. Dulu saya masih sering keliru dalam membacanya
namun setelah mengetahui poin pentingnya, membaca label kandungan gizi menjadi
lebih mudah dan bermanfaat. Penasaran caranya?
Sumber:https://resepkoki.id/cara-membaca-label-kandungan-gizi/
1.
Jumlah sajian per kemasan
Jumlah
sajian per kemasan menginformasikan banyaknya porsi yang terkandung dalam satu
kemasan. Misalnya suatu biskuit mencantumkan “sajian per kemasan adalah 5”
artinya dalam satu kemasan biskuit tersebut terdapat 5 porsi penyajian.
Nah,
anda perlu tahu bahwa label kandungan gizi
menginformasikan kandungan zat gizi dalam 1 kali penyajian (porsi) bukan
dalam satu kemasan. Sehingga, apabila jumlah sajian per kemasannya lebih dari 1
porsi maka kontribusi kalori yang ada dalam makanan kemasan itu akan
menjadi lebih tinggi pula.
2.
Total kalori dan sumbangan lemak per sajian
Total
kalori menunjukan jumlah energi yang anda dapatkan dalam setiap sajian makanan.
Apabila anda mengonsumsi lebih dari 1 sajian, maka total kalori dikalikan
dengan jumlah sajian yang anda makan.
Misalnya
anda mengonsumsi seluruh biskuit yang memiliki 5 sajian per kemasan dan
tertulis bahwa total energi per sajian adalah 50 kkal. Maka total energi dalam
satu kemasan yang anda makan adalah 250 kkal.
Apabila
anda telah mengetahui total kalori dari sebuah produk, anda dapat menyesuaikan
jumlah sajian yang anda harus makan atau mungkin produk tersebut perlu anda
hindari
3.
Persentase angka kecukupan gizi (AKG)
Persentase
AKG yang tertulis dalam label menunjukan jumlah sumbangan zat gizi yang
diberikan oleh produk (per sajian) dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan zat
gizi harian orang Indonesia.
Rata-rata
kebutuhan kalori orang Indonesia yaitu 2000 kkal. Namun, setiap orang memiliki
AKG yang berbeda tergantung dari umur, jenis kelamin,dan kondisi fisiknya.
Anda
dapat mengecek persentase AKG sendiri, lho. Caranya, jumlah gram zat gizi yang
tertera dalam kemasan (per sajian) dibagi dengan kecukupan gizi harian anda.
4.
Kandungan gula dan natrium per sajian
Gula
dan natrium menjadi salah satu bahan yang perlu dibatasi. Label kandungan gizi
biasanya mencantumkan jumlah gram gula dan natrium per sajian makanan.
Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 41 Tahun 2014, konsumsi gula lebih dari 50 g
dan natrium lebih dari 2000 mg dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular
seperti diabetes dan hipertensi. Jadi harus benar-benar diperhatikan, ya!
5.
Kandungan zat gizi yang anda cari
Jangan
terkecoh dengan harga dan klaim pada produk kemasan. Apabila anda mencari
produk dengan tinggi protein maka yang perlu anda bandingkan adalah jumlah
kandungan protein antar produk tersebut.
Misalnya
terdapat susu yang sama-sama mengklaim “Tinggi Kalsium”, anda dapat
membandingkan jumlah gram kalsium yang tertera di label antara produk susu
tersebut.
6. Bahan yang berpotensi menimbulkan alergi
Bila
anda adalah seseorang yang memiliki alergi, berhati-hatilah dalam memilih
produk. Beberapa produk ada yang mencantumkan produk mereka bebas bahan alergen
seperti “Bebas Gluten” atau “No Lactose”. Namun bila tidak dicantumkan, anda
dapat melihat komposisi yang digunakan oleh suatu produk di bagian belakang
kemasan.
Urutan
bahan tersebut didasarkan pada jumlah terbanyak yang digunakan dalam membuat
produk. Misalnya anda alergi terhadap laktosa, maka anda harus mengecek produk tersebut
benar-benar tidak menggunakan bahan yang mengandung laktosa seperti susu sapi.
Sumber:https://resepkoki.id/cara-membaca-label-kandungan-gizi/
Belum ada Komentar untuk "Mari Membaca Label Kandungan Gizi pada Produk Kemasan dengan Akurat"
Posting Komentar