Mari Memilih, Menyimpan dan Mengolah Tapai Ketan
Selasa, September 03, 2019
Tulis Komentar
Tapai ketan adalah olahan beras ketan dengan proses
fermentasi yang memakai ragi. Ada dua jenis tapai ketan, yakni tapai ketan
hijau dan tapai ketan hitam. Tapai hijau dibuat dari beras ketan putih yang
dicampurkan dengan air daun suji, sedangkan tapai ketan hitam dibuat dari beras
ketan hitam. Keduanya bisa anda stok di rumah untuk dibuat kudapan atau pencuci
mulut, lho. Namun sebelumnya, cek tips berikut dulu, yuk!
Memilih tapai ketan
Pada umumnya, tapai ketan dijual dalam bentuk kemasan di
pasaran. Entah kemasan plastik atau daun pisang (di beberapa daerah saja), anda
perlu memperhatikan kualitas tapai ketan agar tak salah beli. Hal pertama,
perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera pada kemasan. Pilih yang tanggalnya
masih cukup jauh supaya kualitasnya benar-benar segar. Namun jika tak ada
tanggal kadaluarsa, anda perlu cek kenampakan dan teksturnya, ya. Pilih tapai
ketan dengan tekstur basah serta butiran ketannya sudah hancur dan lembut.
Hindari tapai ketan yang sudah terlalu berair karena kualitasnya kurang baik
untuk disantap langsung maupun diolah jadi makanan.
Proses pembuatan dan menyimpan tapai ketan
Proses pembuatan tapai ketan sebetulnya cukup sederhana.
Pertama, cuci beras ketan lalu tiriskan. Panaskan panci pengukus dan kukus
beras ketan tersebut hingga matang. Selanjutnya, dinginkan terlebih dahulu
sementara ragi tapai dipersiapkan. Ingat, anda perlu memakai ragi khusus tapai
ya, karena ragi tapai dan ragi roti itu sangat berbeda. Beras ketan yang sudah
dingin bisa disebarkan di atas nampan lalu ditaburkan ragi dan dicampurkan
secara merata. Pakai sarung tangan plastik atau alat pengaduk yang bersih agar
tapai ketan tidak terkontaminasi dan membuatnya gagal fermentasi. Terakhir,
masukkan beras ketan tersebut ke dalam wadah tertutup sampai teksturnya berair
3-4 hari kemudian.
Biasanya, tapai ketan yang kita beli di pasaran sudah berada
dalam tahap matang. Hal ini bisa kita lihat dari tekstur tapai yang cenderung
basah, sedangkan tapai yang masih agak kering berarti belum tuntas proses
fermentasinya. Setelah beli, segera simpan tapai ketan dalam lemari pendingin
jika tidak langsung disantap atau diolah. Suhu rendah ini juga bisa
memperlambat proses fermentasinya, lho.
Mengolah tapai ketan
Pada dasarnya, tapai ketan memiliki rasa manis alami. Oleh
karenanya, tapai ketan bisa langsung disantap atau dijadikan campuran minuman
tanpa perlu dimasak dahulu. Selain itu, tapai ketan lebih enak disajikan dingin
dan dicampurkan dalam minuman dingin seperti es doger, es tapai ketan, dan es
campur. Tapai ketan juga bisa dicampurkan dalam makanan olahan lainnya seperti puding, kue bolu, madumongso, dan
muffin.
Hal yang perlu diperhatikan saat mengolah tapai ketan yaitu
penambahan gula dalam resep. Tapai ketan sudah memiliki rasa manis, sehingga
takaran gula atau pemanis lainnya bisa disesuaikan agar tidak terlalu manis.
Sumber:https://resepkoki.id/memilih-menyimpan-dan-mengolah-tapai-ketan/
Belum ada Komentar untuk "Mari Memilih, Menyimpan dan Mengolah Tapai Ketan"
Posting Komentar