Mari Mengenal Wheat Bran, Cara Simpannya & Kegunaan untuk Kue dan Roti
Sabtu, Agustus 31, 2019
Tulis Komentar
Lucunya ketika pertama kali beli bahan untuk roti gandum,
saya malah mengambil wheat bran dan bukan tepung gandum. Maklum, hanya ada
wheat bran yang tersedia di rak waktu itu, jadi saya pikir mungkin tak ada
bedanya. Namun ketika sampai rumah, saya bersusah payah untuk mengolah temuan
saya ini karena teksturnya yang kasar. Akhirnya setelah mencari tahu sana-sini,
saya pun memahami karakter wheat bran ini dan berhasil membuat roti gandum utuh
setelah gagal berkali-kali. Tapi sebelum kita melangkah jauh, anda sudah tahu
tentang wheat bran belum?
Apa itu wheat bran dan bedanya dengan whole wheat flour
Bila diartikan secara harafiah, wheat bran adalah kulit ari
gandum. Saat gandum diolah untuk dijadikan tepung, terjadi proses pemisahan
antara biji dan kulit arinya. Biji gandum akan berubah jadi tepung gandum,
sedangkan kulit arinya diolah lagi menjadi wheat bran yang merupakan produk
masak. Wah, berarti kita makan kulit gandum, dong? Betul, tapi kulit ini yang
bertugas membungkus biji gandum ya, bukan yang berwarna keemasan itu. Ada tiga
lapisan dalam gandum, yakni kulit terluar yang berwarna keemasan (wheat germ),
kulit ari (wheat bran), dan biji gandum. Wheat bran memiliki bentuk kepingan
kecil (flakes) berwarna gelap, keras, dan bertekstur kasar.
Nah, kalau kita bandingkan dengan tepung gandum utuh (whole
wheat flour), tentu perbedaannya sangat ketara. Tepung gandum utuh diolah dari
gandum utuh, alias tiga lapisan di atas tadi, sedangkan wheat bran hanya
memakai kulit arinya saja. Tekstur tepung gandum utuh pastinya halus dan
bentuknya mirip degan terigu. Hanya saja, tepung gandum utuh cenderung berwarna
kecoklatan.
Kandungan gizi dalam wheat bran
Meskipun berbentuk kulit ari, jangan meragukan kandungan
gizi bahan ini, lho. Wheat bran kaya akan serat, protein, vitamin, mineral,
serta asam lemak yang baik. Banyak sekali, kan? Oleh karena itu, wheat bran
sangat disarankan bagi anda yang sedang menjaga pola makan dengan meninggikan
asupan serat, sedang berdiet, atau bagi anda yang ingin menghindari risiko
penyakit dalam.
Kegunaannya dalam olahan kue dan roti
Seperti penjelasan di atas, wheat bran berbentuk kepingan,
bertekstur kasar dan keras, serta memiliki rasa nutty. Uniknya, wheat bran akan
mengembang jika kena cairan seperti air atau susu, dan membuat teksturnya berubah
jadi lembut. Kalau anda ingin mencampurkannya dalam kue atau roti, rendam wheat
bran dengan air atau susu terlebih dulu selama kurang lebih 10 menit. Dengan
begitu, teksturnya akan mengembang dan akan lebih mudah dicampurkan dalam
adonan. Namun jika ingin langsung mencampurnya dalam adonan, anda perlu
menambahkan takaran cairan lebih banyak dari yang diminta resep.
Roti atau kue yang dibuat dengan wheat bran akan terasa
lebih berat dan lebih bertekstur. Jika salah memasukkan takaran wheat bran,
bisa-bisa roti atau kue anda berubah jadi bantat dan alot. Sebagai pemula, saya
pasti hanya menggunakan 10-20% wheat bran dari total takaran tepung dalam
resep, yang kemudian dicampur dengan terigu atau tepung gandum. Jadi misalnya
ingin buat roti gandum rumahan, untuk takaran 100 gr tepung gandum bisa diubah
jadi 90 gr tepung gandum ditambah 10 gr wheat bran. Selain menghindari tekstur
bantat, terlalu banyak wheat bran bisa membuat rasa kue atau roti cenderung
pahit.
Cara menyimpan wheat bran agar awet
Wheat bran adalah jenis bahan yang cukup rentan. Jika salah
meletakkannya, wheat bran bisa cepat berbau tengik dan mengubah citarasanya.
Setelah terbuka kemasannya, pindahkan wheat bran ke wadah kering dan kedap
udara, lalu simpanlah dalam kulkas. Cara simpan ini bisa membuat wheat bran
tahan 6-12 bulan.
Wheat bran masih jarang ditemui di Indonesia. Supermarket
besar dan pasar belum banyak memasarkan bahan ini, sehingga anda perlu ke toko
bahan kue besar, toko bahan makanan organik, atau memesannya via online. Kebanyakan
wheat bran juga masih dijual secara eceran, atau paling tidak bisa ditemukan
dengan merek Red Mill.
Hmm, semakin penasaran untuk mencoba bahan ini? Ingat,
jangan keliru kala membeli bahan ini di toko fisik maupun online, ya. Kalau
anda ditawarkan antara tepung gandum halus atau tepung gandum kasar, pilihlah
tepung gandum kasar jika ingin mencoba wheat bran. Sebab, tepung gandum halus
biasanya mengacu pada tepung gandum utuh (whole wheat flour).
Sumber:https://resepkoki.id/mengenal-wheat-bran/
Belum ada Komentar untuk "Mari Mengenal Wheat Bran, Cara Simpannya & Kegunaan untuk Kue dan Roti"
Posting Komentar