Pengertian, Nutrisi, Jenis, dan Kegunaan pada Masakan Dari Microgreens
Sabtu, September 21, 2019
Tulis Komentar
Microgreens ini memang belum terlalu populer di Indonesia.
Mungkin, baru kalangan penggiat makanan sehat dan organik saja yang
menyantapnya secara rutin. Lalu, sebenarnya, microgreens itu apa sih? Dan
kenapa dikonsumsi sebagai makanan sehat?
1. Apa itu microgreens?
Secara simpel, microgreens merupakan tanaman sayuran hijau
dalam versi kecil. Lebih jelasnya, microgreens adalah tanaman sayuran hijau dan
herba yang dipanen di usia sangat muda, yaitu sekitar 10-14 hari atau setelah
melewati proses perkecambahan. Jadi, microgreens ini bukanlah kecambah seperti
tauge, melainkan sudah berupa tunas yang memiliki batang serta daun.
Microgreens dibudidayakan pada tray khusus dengan media
tanam berkualitas baik. Benih microgreens ditebar langsung ke media tanam, lalu
ditetesi dengan air dan di-spray 1-2 kali sehari untuk pertumbuhannya.
Saat ini, anda pun bisa menanam microgreens sendiri di rumah
karena bibit-bibitnya sudah banyak sekali yang jual. Tanaman microgreens bisa
dipanen setelah tingginya mencapai 5-7,5 cm.
2. Kandungan nutrisi
Microgreens pada mulanya hanya digunakan untuk garnish atau
hiasan berbagai hidangan kelas restoran. Penampilannya yang menarik kemudian
membuat banyak peneliti tergelitik untuk meniliti kandungan nutrisi pada
microgreens lebih lanjut.
Setelah diteliti, ternyata microgreens justru memiliki
kandungan nutrisi lebih banyak dan lebih lengkap daripada sayuran hijau yang
dipanen tua. Hampir mencapai 6 kali lipatnya. Hal ini dikarenakan semua nutrisi
yang diperlukan tanaman untuk tumbuh masih lengkap terkandung dalam
microgreens. Sehingga, anda yang menyantapnya pun akan turut mendapatkan
nutrisi tersebut.
Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam microgreens adalah
vitamin C, vitamin E, beta karoten, karotenoid, dan vitamin K.
3. Jenis tanaman microgreens
Pada dasarnya, hampir seluruh tanaman sayuran hijau bisa
dipanen sebagai microgreens. Namun, belum semua benih sayuran hijau tersebut
melewati proses penelitian dan pengembangan untuk dipanen muda dengan nutrisi
yang optimal.
Beberapa tanaman sayuran hijau yang sudah lazim dipanen
sebagai microgreens antara lain daun ketumbar (coriander), seledri (celery),
kale, daun parsley, daun kubis merah (red cabbage), basil, pakchoi, alfalfa,
red amaranth, dan bayam.
4. Kegunaan pada masakan
Microgreens paling baik disantap secara segar tanpa dimasak.
Umumnya, microgreens digunakan sebagai garnish atau hiasan pada masakan di
restoran, seperti steak dan sup. Setelah diketahui memiliki nutrisi yang luar
biasa banyak, microgreens mulai dikonsumsi sebagai salad dan isian sandwich.
Dalam menyantapnya, anda disarankan untuk mencampurkan
berbagai jenis microgreens. Bukan hanya demi mendapatkan nutrisi yang lebih
lengkap dan beragam, tapi juga untuk mencicipi variasi rasa yang dimiliki
masing-masing jenis microgreens. Selain itu, percampuran warna berbagai
microgreens juga membuat tampilan makanan jadi lebih menarik dan menggugah
selera.
Sumber:https://resepkoki.id/mengenal-microgreens-jenis-dan-kegunaan/
Belum ada Komentar untuk "Pengertian, Nutrisi, Jenis, dan Kegunaan pada Masakan Dari Microgreens"
Posting Komentar