5 Jenis Cumi yang Sering Diolah Dalam Masakan
Sabtu, Agustus 31, 2019
Tulis Komentar
Bukan penggemar cumi namanya bila tidak mengenal aneka jenis
cumi beserta sajian olahannya yang tepat, kan? Simak berikut ini!
1. Cumi Bangka
Cumi identik dengan tubuh berwarna putih dengan banyak
bintik merah. Nah, cumi bangka ini berwarna paling merah dari jenis cumi
lainnya. Selain itu, cumi yang banyak ditemukan di Pulau Bangka ini berukuran
lebih panjang dari jenis lain, yakni sekitar 20-30 cm. Cumi bangka memiliki
daging tebal dan sirip agak lebar. Biasanya, jenis cumi ini bisa dibakar utuh,
digulai, dipotong lalu ditumis atau dibuat campuran sup, gulai, dikeringkan
(juhi), atau dijadikan kerupuk kemplang (cumi).
2. Cumi Sero
Kalau cumi satu ini pastinya sering kita lihat di pasar atau
supermarket, nih. Cumi sero terlihat pipih dan lebih pendek dari cumi bangka,
yakni sekitar 10-15 cm. Tubuhnya cenderung putih dengan sedikit bintik merah.
Ada dua jenis cumi sero segar yang dijual, yakni ukuran kecil dan sedang. Cumi
sero kecil umumnya dikeringkan, atau dimasak utuh dalam tumisan atau sayur,
sedangkan cumi sero sedang biasanya diiris kecil untuk digoreng tepung,
ditumis, atau dibuat campuran sup.
3. Cumi Telur
Cumi telur memiliki kenampakan yang sangat mirip dengan cumi
sero, nih. Tapi tenang, ada perbedaan yang tetap kelihatan kok, yakni bagian
perut cumi telur yang lebih besar atau menggembung. Cumi telur juga tersedia
dalam ukuran kecil maupun sedang di pasaran. Khusus cumi ini biasanya diolah
jadi tumisan, dijadikan cumi asin kering, maupun cumi bakar yang sering
nangkring di meja resto seafood.
4. Cumi Asin Kering
Di antara jenis lainnya, cumi yang satu ini berukuran paling
kecil, terasa asin, dan bertekstur kering. Pada dasarnya, cumi asin adalah cumi
sero atau cumi telur berukuran kecil yang dikeringkan dan diasinkan. Oleh sebab
itu, cumi asin memang terhitung paling awet dari cumi lainnya karena diberi
garam sebagai pengawet alami.
Cumi asin kering gampang ditemukan di pasar tradisional
maupun supermarket. Seringnya, cumi ini dicampurkan dalam tumisan yang berisi
cabai dan bawang putih.
5. Sotong
Sotong adalah salah satu jenis seafood yang sering disangka
cumi-cumi. Padahal, sotong ini beda spesies, lho. Sekilas pandang, sotong tidak
jauh beda dengan cumi-cumi, tapi bukan berarti tak bisa dibedakan, ya. Bentuk
perut sotong lebih pipih, lebar, dan mirip perisai.
Nah, yang paling unik, sotong ini bisa mengubah warna, lho.
Kadang terlihat kuning atau coklat saat dijual. Sotong bisa dibakar, diiris
tipis lalu ditumis, dibuat campuran sup, atau bisa juga digoreng krispi ala
jajanan khas Taiwan.
Membersihkan dan mengolah cumi harus pakai pisau yang tajam,
lho. Kalau tidak, tekstur cumi bisa hancur dan tidak cantik lagi.
Pilih pisau yang berkualitas seperti Kitchen King Pisau Set. Pisau ini terbuat dari keramik yang anti kuman. Tak
hanya itu, Kitchen King Pisau Set juga anti panas, anti karat dan ringan.
Desainnya pun sangat feminim dengan sentuhan bunga mawar.
Sekarang tak perlu bingung membedakannya lagi, ya. Baik cumi
atau sotong, keduanya mengandung protein tinggi dan rendah lemak. Namun
hati-hati dalam mengonsumsinya agar tak menganggu kesehatan jantung.
Sumber:https://resepkoki.id/5-jenis-cumi-untuk-makanan-di-indonesia-2/
Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Cumi yang Sering Diolah Dalam Masakan "
Posting Komentar