8 Macam Wedang atau Minuman Hangat dari Jahe Khas Indonesia
Senin, Agustus 26, 2019
Tulis Komentar
Minuman hangat inilah yang paling sering dicari untuk
menghangatkan badan saat kondisi kurang sehat atau saat cuaca dingin.
Belum lagi tambahan rempah dan bahan lain yang membuat
wedang ini semakin nikmat. Dan ternyata Indonesia memiliki banyak jenis wedang
jahe yang bisa membuat anda ketagihan mencicipinya, lho!
1. Wedang ronde
Wedang jahe yang satu ini berasal dari daerah Solo. Wedang
ronde terbuat dari air rebusan jahe yang diberi gula merah, pandan, serai,
serta isiannya seperti kacang tanah, potongan roti, potongan kolang-kaling, dan
ronde bola-bola ketan yang telah direbus. Rasa jahe yang hangat dan ronde yang
lembut menjadikan wedang ronde ini disukai banyak orang.
2. Sekoteng
Hampir mirip dengan wedang ronde, sekoteng yang berasal dari
Jawa Tengah ini juga sering dijajakan pada malam hari oleh pedagang keliling.
Sekoteng terbuat dari air rebusan jahe dengan tambahan kacang tanah, kacang
hijau, pacar cina, potongan roti, dan kolang-kaling. Yang membedakan wedang
ronde dengan sekoteng adalah penambahan susu kental manis sehingga rasa
sekoteng lebih legit dan kental.
3. Bajigur
Minuman khas Jawa Barat ini terbuat dari air rebusan jahe,
gula merah, dan santan encer yang direbus dengan daun pandan dan sedikit garam.
Bajigur juga sering disajikan dengan potongan kolang-kaling yang diiris tipis.
Selain itu, bajigur sering dijual bersama dengan makanan tradisional seperti
nagasari, pisang rebus, ubi kukus. dan kacang rebus.
4. Bandrek
Bandrek merupakan
minuman khas Jawa Barat yang sering dijual bersamaan dengan bajigur. Bandrek
memiliki rasa yang lebih pedas dari bajigur karena terbuat dari air rebusan
jahe kental dengan tambahan rempah-rempah dan gula merah, tanpa tambahan
santan. Bandrek biasanya disajikan dengan daging kerokan buah kelapa yang
setengah tua. Bandrek paling enak dinikmati bersama gorengan seperti seperti
gehu (tahu isi), bala-bala (bakwan sayuran), tempe goreng, uli ketan, dan
combro.
5. Sarabba
Sarabba berasal dari daerah Makassar terkenal sebagai
minuman yang dapat memulihkan stamina dan menyembuhkan masuk angin. Wedang yang
satu ini terbuat dari jahe, kuning telur, gula aren, santan dan lada bubuk.
6. Bir Pletok
Tidak usah takut dengan kata ‘bir’ dalam namanya karena
minuman ini tidak mengandung alkohol sedikit pun. Bir pletok merupakan salah
satu minuman jahe khas Betawi dengan tambahan rempah-rempah seperti pandan,
serai, kapulaga, kayu manis, merica hitam dan kayu secang yang menyumbang warna
merah pada minuman ini. Selain dihidangkan panas, bir pletok juga enak
disajikan dingin dengan tambahan es batu.
7. Wedang Uwuh
Wedang uwuh adalah minuman hangat khas Yogyakarta yang
terbuat dari air rebusan jahe, kayu secang, cengkeh (termasuk bunga, batang,
dan daun), kayu manis (sekaligus daunnya), pala (beserta daunnya), akar dan
daun serai, serta gula batu atau gula merah. Karena terbuat dari bermacam-macam
daun, maka disebutlah ‘uwuh’ yang berarti sampah dedaunan.
8. Kembang Tahu
Wedang hangat yang mendapatkan pengaruh dari Tiongkok ini
juga sering disebut dengan Tahwa. Sari kedelai atau susu kedelai tawar akan
dibuat memadat seperti tahu putih, namun lebih lembut dan rapuh. ‘Tahu’ ini
kemudian diambil dengan cara disendokkan ke dalam mangkok saji, lalu disiram
dengan air rebusan jahe bersama gula merah dan pandan.
Sumber:https://resepkoki.id/8-wedang-atau-minuman-hangat-dari-jahe-khas-indonesia/
Belum ada Komentar untuk "8 Macam Wedang atau Minuman Hangat dari Jahe Khas Indonesia"
Posting Komentar