9 Jenis Macam Lipatan Daun Pisang Untuk Penyajian Makanan
Senin, Agustus 26, 2019
Tulis Komentar
jenis masakan dan kue Indonesia tentunya beraneka ragam, ya.
Ada yang teksturnya kering, basah, atau berkuah. Lipatan daun untuk penyajian
makanannya juga pasti berbeda. Yuk, cek jenis-jenisnya di bawah ini!
1. Lemper
Di Indonesia, lemper identik dengan kudapan beras ketan putih
yang diisi abon atau ayam suwir bersantan. Padahal aslinya, lemper adalah salah
satu jenis lipatan daun, lho. Daun pisang berbentuk persegi diisi beras ketan
putih lalu dirapatkan ke tengah. Setelahnya, daun digulung dan kedua ujungnya
disematkan dengan lidi.
2. Lontong
Tak jauh beda dengan lemper, lontong juga identik dengan
nasi pelengkap gado-gado, tahu tek, atau
menu wajib Lebaran. Namun, lontong merupakan lipatan daun yang mirip lemper.
Bedanya, lontong memakai daun pisang yang berbentuk persegi panjang. Kalau anda
buat nasi dengan lipatan lontong, warnanya akan kehijauan serta aromanya lebih
wangi. Selain lontong, arem-arem juga memakai lipatan lontong.
3. Pincuk
Pernah dengar istilah pecel pincuk? Nah, pincuk adalah jenis
lipatan daun untuk menyajikan pecel sayur tersebut. Pincuk dibuat dari daun
pisang berbentuk persegi yang dilipat ujungnya menjadi segitiga. Ujungnya
disemat lidi sehingga wadah ini terlihat seperti pengki/serok. Selain pecel,
pincuk digunakan untuk sate, nasi langgi, nasi liwet, dan sebagainya.
4. Tum
Kalau anda pergi ke Bali, ada makanan yang disebut tum ayam,
tum bebek, atau tum ikan. Sama seperti lemper, tum adalah jenis lipatan daun,
lho. Tum dibuat dengan daun pisang persegi yang dua ujungnya dilipat ke atas
dan disemat lidi. Lipatan ini biasa digunakan untuk membungkus makanan yang
berkuah seperti tum Bali, jongkong kopyor, garang asem, bothok, gadon daging,
dan lainnya.
5. Pasung
Ada sebuah jajanan pasar yang disebut kue pasung. Bentuknya
dibungkus daun pisang mengerucut dan berisi tepung beras, santan, dan gula
merah. Nah lagi-lagi, nama pasung ini terinspirasi dari lipatan daun pembungkus
kuenya, nih. Pasung dibuat dari daun lingkaran atau setengah lingkaran yang
digulung hingga berbentuk kerucut. Selain daun pisang, orang Temanggung memakai
daun kelapa untuk membuat kue celorot atau dumbek.
6. Sumpil
Sumpil adalah lipatan daun berbentuk segitiga. Berbeda
dengan pincuk, sumpil merupakan lipatan yang rapat. Cara buatnya, pakai daun
panjang atau persegi panjang. Di bagian satu ujung, lipat segitiga dan isi
dengan bahan makanan dalam lipatan tersebut. Gulung dengan cara melipat
segitiga lalu ujung satu lagi bisa disematkan lidi atau diselipkan saja. Sumpil
digunakan untuk kue lupis, nagasari, bacang, tempe, atau lepet.
7. Terpelang
Lipatan satu ini cukup mudah dibuat. Hanya dengan melipat
dan meyelipkan daun saja, makanan dapat tertahan dengan baik. Terpelang
digunakan untuk nasi uduk, nasi kucing, atau ketan urap.
8. Sudi
Lipatan daun satu ini terlihat rumit, padahal cara buatnya
cukup mudah. Sudi dibuat daun pisang yang dilipat membulat lalu disematkan
lidi. Bagian ujung yang runcing ditekan ke dalam, sehingga muncul segitiga di
tengah-tengah wadah yang mirip mangkuk tersebut. Sudi biasa dijadikan wadah
saji untuk kue tradisional dalam acara hajatan, seperti klepon dan cenil.
9. Takir
Nah, lipatan daun yang terakhir ini terlihat seperti mangkuk
kotak. Cara buatnya agak rumit, nih, tapi intinya kedua ujung lipatan harus
disematkan lidi agar kokoh. Takir biasa digunakan untuk jajanan pasar yang
cenderung basah atau berkuah seperti kolak pisang, bubur lemu, bubur merah
putih, dan lainnya.
Sumber:https://resepkoki.id/9-jenis-lipatan-daun-pisang-untuk-penyajian-makanan/
Belum ada Komentar untuk "9 Jenis Macam Lipatan Daun Pisang Untuk Penyajian Makanan"
Posting Komentar