Apa Bedanya Kepiting Dengan Rajungan
Sabtu, Agustus 31, 2019
Tulis Komentar
Pernah mengira kalau rajungan adalah jenis kepiting
yang ‘abnormal’ atau sakit karena warnanya kehijauan dan terlihat kurus. Menjelaskan kalau rajungan adalah hewan laut yang mirip kepiting, tapi
sebetulnya bisa dibedakan jika tahu ciri-cirinya. Nah bagi anda yang sering
tertukar antara kepiting dan rajungan, cek perbedaannya di bawah ini agar tidak
salah lagi, yuk!
1. Bentuk cangkang, warna kulit, dan capit
Awalnya memang agak tricky kala harus membedakan rajungan dan
kepiting. Namun sebetulnya, perbedaan dua makanan laut ini cukup jelas, lho.
Dari bentuk cangkang atau karapas, rajungan cenderung melebar dan lebih ramping
sedangkan kepiting lebih bulat dan tebal. Warna keduanya pun berbeda, dimana
rajungan berwarna kehijauan dengan bercak putih (betina) dan kebiruan bercak
putih terang (jantan). Nah kalau kepiting, mau betina atau jantan, hanya punya
satu warna yakni hijau kecoklatan. Lalu dari segi capit, rajungan memiliki
capit yang lebih panjang dan ramping dari kepiting. Meskipun begitu, capit
kepiting dinilai lebih kuat dan keras daripada capit rajungan.
2. Lingkungan hidup
Meski sama-sama dari laut, kepiting adalah jenis hewan yang
bisa hidup di dua alam, yakni air dan laut. Tak heran, kepiting lebih mudah
ditemukan karena hidup di perairan yang tidak terlalu dalam dan dekat pantai.
Sebaliknya, rajungan tak bisa hidup di luar air sama sekali. Oleh karena itu,
hewan laut yang juga disebut “swimming crab” ini harus dicari di perairan yang
lebih dalam.
3. Banyaknya daging dan kandungan gizinya
Ketika kita membuka cangkang, daging rajungan dan kepiting
pun bisa dibandingkan. Umumnya, daging kepiting memang lebih banyak dan lebih
manis dari rajungan. Namun, jangan menyesal kalau anda lebih sering beli
rajungan, ya. Anda juga bisa mendapatkan daging rajungan yang lebih banyak
dengan memperhatikan fisiknya. Pilih rajungan yang terasa berat ketika diangkat
dan keras cangkangnya.
Nah kepiting boleh punya daging lebih banyak, tapi soal
kandungan gizi bisa sekali diadu. Secara garis besar, rajungan memiliki kadar
protein yang lebih tinggi dari kepiting. Selain itu, rajungan juga terhitung
rendah lemak dan kolesterol. Berbeda dengan kepiting yang kadar lemaknya memang
lebih banyak, sehingga tekstur dagingnya pun terasa lebih lembut daripada
rajungan.
4. Cara mengolah dan jenisnya di pasaran
Pada dasarnya, rajungan dan kepiting segar diolah dengan
cara yang sama. Pertama, rajungan dan kepiting harus dimatikan terlebih dahulu,
misalnya dibuka cangkangnya, dibelah pada bagian dada, atau disiram dengan air
panas hingga rajungan dan kepiting tidak bergerak lagi. Setelah itu, kedua
jenis hewan laut ini bisa dibersihkan dari kotoran dan dicuci hingga bersih.
Cara mengolah rajungan dan kepiting segar pun sama saja. Namun sebelumnya,
rajungan dan kepiting sebaiknya direbus atau dikukus dulu hingga berubah warna
untuk melunakkan cangkangnya. Supaya bumbu olahannya meresap sempurna, retakkan
sedikit cangkangnya sebelum direbus atau kukus, ya.
Setelah rajungan dan kepiting bersih dan sedikit melunak
cangkangnya, anda bisa mengolahnya jadi aneka masakan berbumbu. Mau pilih
rajungan atau kepiting, anda bisa memasaknya utuh dengan beragam bumbu seperti
asam-manis, saus padang, lada hitam, dan saus tiram. Selain dimasak utuh,
rajungan dan kepiting bisa diambil dagingnya saja untuk jadi siomay, bakso lo
hian, ditumis, dibuat campuran nasi goreng atau sup, hingga digoreng tepung.
Namun kalau anda mau yang lebih praktis, sekarang banyak
dijual daging rajungan dan kepiting segar siap pakai di supermarket. Atau kalau
mau yang lebih awet, ada juga rajungan dan kepiting kalengan seperti merek Ayam
Brand, Crab Star, dan Martelir. Pastinya kalau anda pakai daging siap pakai ini
bisa skip proses cuci, tapi siap-siap kehilangan momen “krek krek buka
cangkang”, nih.
Sumber:https://resepkoki.id/apa-bedanya-kepiting-rajungan/
Belum ada Komentar untuk "Apa Bedanya Kepiting Dengan Rajungan"
Posting Komentar