Cara Memilih dan Menyimpan Daun Ketumbar
Kamis, Agustus 22, 2019
Tulis Komentar
garnish daun yang terkenal di Indonesia adalah daun
ketumbar. Daun ini rasanya agak pahit tapi sebetulnya mengandung antioksidan
dan antibakteri. Aromanya pun cukup khas terutama jika daunnya benar-benar
segar. Bagaimana cara memilih dan menyimpan daun ketumbar agar tetap segar?
Check this out!
Memilih daun ketumbar
Di pasaran, daun ketumbar dijual dalam dua bentuk yakni
segar dan kering. Kalau anda pilih yang segar, ada beberapa ciri yang harus
diperhatikan, nih. Pertama, pilih daun berwarna hijau cerah dan hindari daun
yang telah menguning. Ingat ya, daun ketumbar itu yang daunnya runcing dan
batangnya tipis. Jangan sampai tertukar dengan daun selada atau peterselli.
Langkah berikutnya, cek bagian batangnya. Coba tegakkan di
atas tangan dan perhatikan apakah batang berdiri kokoh atau cenderung bungkuk.
Pilih yang kokoh, mulus, dan berwarna hijau terang ya. Terakhir, jangan pilih
daun ketumbar yang terlalu basah, baik daun maupun batangnya.
Menyimpan daun ketumbar
Daun ketumbar bisa cepat layu kalau salah simpan, lho. Oleh
karena itu, perhatikan baik-baik dimana anda biasa menyimpannya. Kulkas adalah
tempat terbaik menyimpan daun ketumbar, sebab daun ini tumbuh di daerah
beriklim sejuk cenderung dingin. Berikut alternatif menyimpan daun ketumbar
yang baik.
1. Simpan dalam keadaan segar.
Daun ketumbar segar pastinya terlihat cantik di atas sajian
anda. Selain itu, aroma dan rasanya pasti lebih kuat. Pertama, anda bisa
menyimpannya seperti bunga. Sering lihat pajangan bunga dalam vas, dong? Nah,
cara menyimpan daun ketumbar segar kurang lebih seperti itu.
Keringkan daun ketumbar sebentar dengan cara dianginkan.
Siapkan mason jar atau gelas yang diisi air sebanyak ⅓ tinggi jar atau gelas. Potong batang daun
ketumbar jika terlalu panjang dan letakkan dalam wadah air. Setelah itu,
siapkan kantung plastik bening dan tutupi daun ketumbar dengannya. Pilih
plastik yang agak besar supaya masih ada ruang untuk daun ketumbarnya. Ikat
bagian bawah plastik dengan tali atau karet dan tusuk plastik di beberapa sisi
sebagai lubang udara. Simpan daun ketumbar dalam kulkas dan ganti airnya tiap
2-3 hari sekali. Dengan cara ini, daun ketumbar bisa awet hingga 1 minggu.
Kulkas tak telalu besar? Ganti wadah air dengan handuk
basah. Caranya sama, yakni keringkan daun ketumbar lalu bungkus batangnya
dengan handuk basah. Tutupi dengan plastik bening, ikat bagian bawah
plastiknya, dan buat lubang di beberapa sisi. Cara ini bisa membuatnya awet
selama 5 hari dalam kulkas. Cara terakhir adalah masukkan daun ketumbar dalam
plastik kedap udara atau ziplock kering, lalu simpan dalam kulkas. Daun
ketumbar bisa awet 5-7 hari.
2. Simpan dalam keadaan kering.
Eits, jangan salah. Meski tidak terlihat segar dan hijau,
daun ketumbar kering bisa awet jauh lebih lama, lho. Selain itu, rasa dan
aromanya pun cukup kuat. Caranya, siapkan tisu dapur dan letakkan daun ketumbar
di atas. Ingat ya, daunnya saja. Beri jarak antar daun lalu tutup lagi dengan
tisu dapur. Selanjutnya, anda bisa pakai oven atau microwave. Kalau pilih
microwave, panaskan daun ketumbar selama 1 menit saja.
Kalau pilih oven, preheat dalam suhu 120-145 derajat
Celcius. Setelahnya, masukkan daun ketumbar dalam oven dan panggang selama
20-30 menit. Cek daun ketumbar agar tidak terlalu kering dan warnanya berubah
coklat. Kalau mulai terlihat kering dan daunnya berwarna hijau agak tua, anda
boleh mengangkatnya dari oven. Simpan dalam toples atau wadah kedap udara dan
simpan dalam suhu ruang.
Sumber:https://resepkoki.id/tips-memilih-dan-menyimpan-daun-ketumbar/
Belum ada Komentar untuk "Cara Memilih dan Menyimpan Daun Ketumbar"
Posting Komentar