3 Macam Juicer Beserta Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya
Rabu, September 11, 2019
Tulis Komentar
Tapi, jus yang dibuat sendiri tentu lebih menyehatkan. Nah,
jika ingin nutrisi jus tetap terjaga, jangan gunakan blender ya. Sebab blender
hanya berfungsi menghancurkan/menghaluskan buah dan sayuran. Sementara juicer
berfungsi untuk mengekstrak sari dari buah dan sayuran secara maksimal.
Itulah mengapa juicer selalu menghasilkan ampas ketika
digunakan. Seperti blender, juicer juga terdiri dari beberapa jenis. Agar jenis
juicer yang dipilih sesuai dengan kebutuhan, kenali dulu yuk aneka jenisnya
berikut ini.
1. Manual Juicer
Tanpa disadari, sebenarnya juicer tidaklah harus selalu
menggunakan listrik. Ada juga juicer manual yang hanya membutuhkan tenaga
manusia atau manual. Contohnya seperti alat perasan jeruk maupun perasan lemon.
Selain hemat energi, juicer yang satu ini juga sangat ekonomis. Ukurannya yang
kecil juga membuat manual juicer mudah disimpan dan dibersihkan. Karena proses
kerjanya tidak menghasilkan panas, nilai gizi dari buahpun dapat terjaga.
Sayangnya, fungsi manual juicer hanya terbatas pada jeruk dan lemon saja.
2. Centrifugal Juicer
Centrifugal juicer sebenarnya merupakan juicer konvensional
yang sering kita temui. Seperti namanya, juicer ini bekerja dengan cara
berputar seperti blender. Di bagian dalamnya, terdapat kepingan pisau yang
berputar dan menghancurkan buah maupun sayuran. Setelah itu, sari buah dan
sayuran akan dipisahkan dari ampasnya. Centrifugal juicer sangat mudah
digunakan. Kita cukup mengatur kecepatan sambil menekan tutup juicer.
Selain itu, juicer ini juga bekerja dengan cepat. Begitu
kita menekan seluruh tutup juicer, sari buah dan sayuran langsung terekstrak.
Sayangnya, centrifugal juicer mengeluarkan suara yang cukup berisik. Alat ini
juga harus dibersihkan secara seksama. Karena bekerja dengan cepat, centrifugal
juicer juga menghasilkan panas, yang dipercaya dapat menghilangkan kuantitas
maupun kualitas zat gizi dari jus.
3. Masticating Juicer
Masticating juicer bekerja dengan ‘mengepres’ atau menekan
buah dan sayuran kita. Dibandingkan centrifugal juicer, masticating juicer ini
tidak menghasilkan panas sehingga kandungan gizinya akan tetap terjaga. Selain
itu, juicer ini juga mudah dibersihkan. Kekurangan juicer jenis ini yaitu
ukurannya yang cukup besar sehingga perlu tenaga ekstra untuk memindahkannya.
Ada 2 variasi untuk juicer tipe cold press ini, yaitu
vertical auger juicer dan twin gear juicer. Seperti namanya, vertical auger
juicer memiliki bentuk ramping dan tinggi dengan ‘corong’ di bagian atasnya.
Corong ini digunakan untuk menampung buah dan sayuran yang akan diekstrak,
sehingga kapasitasnya lebih besar. Khusus untuk sayuran berbentuk cabang-cabang
seperti brokoli haruslah dipotong terlebih dulu sebelum dibuat jus.
Twin gear juicer punya kelebihan yaitu menggunakan dua roda
penggiling yang saling terkait. Roda penggiling ini mampu mengekstrak buah dan
sayuran bertekstur keras sekalipun. Selain itu, tipe juicer ini yang paling
tidak bising diantara lainnya. Namun, ia bekerja cukup lambat dan sulit dibersihkan.
Selain jus, juicer ini bisa digunakan untuk menghaluskan makanan dan membuat
susu kacang.
Sumber:https://resepkoki.id/3-jenis-juicer-beserta-fungsi-kelebihan-kekurangannya/
Belum ada Komentar untuk "3 Macam Juicer Beserta Fungsi, Kelebihan & Kekurangannya"
Posting Komentar