5 Macam Aneka Sajian Pindang yang Perlu Dicoba
Sabtu, September 07, 2019
Tulis Komentar
Pindang berasal dari bahasa Melayu. Tak ada definisi yang
jelas mengenai kata tersebut. Tapi pada intinya, pindang adalah proses
pemasakan bahan makanan supaya tahan lebih lama, entah itu dimasak dengan bahan
asin atau asam. Pindang serani contohnya, yang dimasak dengan kuah bumbu asam
dan bisa tahan lebih lama sebagai lauk. Selain itu, ada berbagai sajian lain
dengan kata “pindang” di Indonesia. Penasaran? Simak terus yang satu ini!
1. Pindang Ikan
Nah, dua hal inilah yang paling sering dikaitkan satu sama
lain. Bahan pindang yang paling sering dibuat adalah ikan. Maklum, Indonesia
termasuk negara yang kaya akan hasil lautnya. Pindang ikan memiliki beragam
jenis seperti pindang bandeng khas Betawi, pindang serani khas Jepara, dan
pindang merajat khas Palembang/Lampung.
Sekilas, pindang ikan di atas dimasak dengan kuah bumbu
kuning saja. Namun ketika dicicipi, ada bumbu khas daerah yang dipakai di sana.
Pindang Sumatera rasanya cenderung pedas, gurih, dan asam, sedangkan pindang
Jawa asam-gurih menyegarkan. Pindang ala Betawi pun berbeda karena rasanya
manis, gurih, dan asam. Dimana rasa manis tersebut karena penggunaan kecap
manis. Selain itu, penggunaan ikan juga disesuaikan dengan daerah
masing-masing. Ikan patin adalah jenis ikan yang paling sering dipindang.
Cara membuatnya pun sederhana. Kucuri ikan dengan jeruk
nipis dan garam agar amisnya hilang. Selanjutnya, tumis semua bumbu, baik yang
halus maupun yang hanya digeprek/dicincang, hingga harum. Masukkan ikan dan
air, lalu masak hingga asat dan matang. Selain ikan, ada beberapa bahan lain
yang ditambahkan seperti potongan tomat, nanas, dan irisan cabai.
2. Pindang Daging
Selain ikan, bahan lain yang bisa dimasak pindang adalah
daging. Di Kudus misalnya, ada sajian khas berupa pindang daging yang gurih.
Kenampakan dan rasanya mirip rawon, hanya saja pindang daging ini memakai
santan. Bayangkan jika setelah matang, pindang daging ini langsung disiram di
atas nasi dan ditaburi bawang goreng. Wah, pastinya terlihat menggiurkan!
Pindang ini biasa dibuat dengan daging sandung lamur. Selain
untuk membuat kaldu, daging yang sejatinya alot ini akan terasa lebih empuk
saat dimasak bersama bumbu. Bumbu dasarnya adalah bumbu putih yang ditambahkan
kluwek, daun jeruk, serai, lengkuas, jahe, dan air asam jawa. Daun melinjo juga
jadi bahan andalan dalam hidangan ini. Oh ya, sajikan pindang ini bersama tempe
goreng, perkedel, dan telur pindang ya!
3. Pindang Tulang Iga
Eits, yang ini bukan sembarang tulang lho. Tulang yang
digunakan untuk pindang adalah tulang iga sapi atau kambing. Cara masaknya
mirip dengan sop iga, tapi pindang tulang terasa lebih bercitarasa dan segar.
Pindang ini terkenal di Palembang dengan nama pindang pegagan. Rasa kuahnya
yang asam-pedas membuat kita makin semangat menyantapnya.
Sebelum dimasak dengan bumbu, iga direbus terlebih dulu.
Psst, air rebusannya bisa dijadikan kaldu pindang lho. Setelah itu, masukkan
iga, bumbu halus, dan bumbu tambahan lain seperti daun salam, lengkuas, jahe,
dan serai dalam air kaldu. Masukkan juga bumbu perasa dan air asam jawa. Masak
hingga mendidih dan matang. Tambahkan daun kemangi agar semakin sedap!
4. Pindang Balado
Kalau sejak tadi kita memasak dengan bahan segar, entah
ikan, daging, atau tulang, sekarang kita pakai ikan pindangnya. Balado adalah
bumbu pedas yang cocok dengan beraneka bahan, tak terkecuali ikan pindang. Anda
bisa pakai pindang tongkol, kembung, tuna, cakalang, dan jenis ikan pindang
lain sesuai selera.
Masaknya pun sederhana, yakni tumis bumbu halus merah hingga
harum. Masukkan bumbu tambahan seperti serai, daun jeruk/daun salam, jahe, dan
ikan pindangnya. Aduk rata dan masak hingga bumbunya meresap sempurna.
5. Telur Pindang
Jika aneka menu di atas adalah sajian lauk utama, telur
pindang ini seringnya jadi lauk pendamping. Entah pada gudeg, nasi kuning,
hingga pindang daging, rasa telur pindang yang cenderung manis dan khas ini
terasa cocok dengan sajian tersebut.
Telur pindang memiliki kenampakan yang beda dengan telur
pada umumnya. Permukaan kulitnya berwarna coklat dan ketika dikupas, putih
telur akan terlihat bercorak seperti marmer. Selain itu, teksturnya memang
lebih keras dari telur rebus biasa yang lembut. Telur pindang ini terinpirasi
dari kudapan asal Cina, yaitu telur teh atau telur marmer. Di negeri asalnya,
telur teh dibuat dengan rebusan teh cina hitam dan aneka rempah. Kudapan ini
juga terkenal di negara lain seperti Malaysia dan Taiwan. Sedang di Indonesia,
mayoritas orang lebih sering menggunakan banyak rempah terutama daun jati, daun
jambu biji, atau kulit bawang merah.
Rebus telur hingga cukup matang. Retakkan sedikit
cangkangnya, lalu rebus lagi dengan air baru dan aneka rempah. Anda juga bisa
pakai teh hitam sebagai bahan rebusannya. Masak dengan api kecil selama 1,5-2
jam. Tiriskan dan biarkan dingin terlebih dulu sebelum dikupas.
Sumber:https://resepkoki.id/5-sajian-pindang-yang-perlu-dicoba/
Belum ada Komentar untuk "5 Macam Aneka Sajian Pindang yang Perlu Dicoba"
Posting Komentar