Berbagai Jenis tepung terigu terbaik untuk membuat kue
Jenis tepung terigu
1. Tepung terigu protein rendah.
Tepung terigu protein rendah umumnya memiliki kadar protein
di bawah 11%. Karena kadar gluten tepung ini sangat mini. Alhasil tekstur resep
makanan yang dihasilkan pun lebih garing, rapuh, dan mudah patah.
Tepung terigu protein rendah sering diolah menjadi aneka
sajian yang renyah dan tidak memerlukan tekstur elastis. Misalnya, kue kering,
biskuit, dan aneka gorengan atau camilan bertekstur garing.
Tepung ini tidak banyak menyerap air. Rendahnya kandungan
gluten pada jenis tepung terigu ini, membuat daya serap air di adonan resep kue
atau makanan rendah. Adonan resep kue atau masakan yang tidak mengandung banyak
air akan menjadi lebih renyah dan tahan lama saat disimpan.
Tepung ini memiliki kandungan protein antara 11-13%. Di
pasaran, jenis ini juga dikenal sebagai all-purpose flour atau tepung serbaguna
karena memang bisa digunakan untuk hampir semua jenis masakan.
Tepung terigu berprotein jenis ini juga menghasilkan tekstur
makanan yang lembut dan agak mengembang.
Di dunia bakery, kamu bisa menggunakan tepung ini untuk
kue-kue basah seperti wafel, roti, cake, pancake dan martabak. Kamu juga bisa
memanfaatkan tepung protein sedang untuk membuat kue kering seperti nastar dan
kastengel agar teksturnya lebih kokoh dan tidak mudah hancur.
Jenis tepung ini memiliki daya serap yang tinggi terhadap
cairan. Tepung terigu berprotein tinggi memiliki kadar protein 14%-16%.
Gluten yang ada dalam tepung ini memengaruhi tingkat
elastisitas dan kekenyalan jenis resep masakan yang dihasilkan. Tepung ini juga
memiliki karakteristik mudah dicampur, difermentasikan dan mudah digiling.
Umumnya terigu ini dipakai untuk jenis resep makanan yang
memerlukan tekstur kenyal dan elastis. Cocok dipakai untuk membuat roti, donat,
pasta, mi dan lainnya. Nah tepung terigu ini terbuat gandum keras (hard wheat).
Di toko-toko swalayan, tepung ini biasanya telah ditambahkan
bahan pengembang dan garam. Kamu tidak perlu menambahkan bahan pengembang lagi
ketika mengolahnya menjadi adonan.
Tapi jika kamu sulit mendapatkannya, kamu bisa mencampurkan
1 sdt baking powder ke dalam 1 kg tepung terigu sebagai alternatifnya. Self
raising flour sangat cocok digunakan untuk membuat cake, pancake, muffin,
bapel, dan kue kering.
Yah yang kelima ada tepung gandum utuh yang biasanya disebut
sebagai whole meal flour atau whole wheat flour. Tepung ini dibuat dengan
menggiling biji gandum utuh tanpa menghilangkan kulitnya, sehingga warna dari
tepung ini cenderung agak kecoklatan.
Biasanya memiliki tekstur yang agak kasar dan tidak seperti
tepung jenis lainnya. Tepung gandum utuh memiliki kadar protein yang tinggi,
sehingga sangat menyerap cairan dan kaya akan serat.
Umumnya hasil makanan yang menggunakan jenis tepung ini akan
lebih berat, padat dan memiliki cita rasa yang khas serta unik. Tepung gandum
utuh biasanya digunakan untuk membuat aneka roti dan kue kering.
1. Pilih berdasarkan jenis kue atau roti yang akan dibuat.
Pemilihan tepung yang kamu gunakan akan memengaruhi hasil. Jika kamu ingin
membuat kue bertekstur renyah maka bisa menggunakan tepung terigu protein
sedang.
2. Perhatikan kandungan gluten atau protein pada tepung.
Seperti pada ulasan di atas semakin tinggi kandungan gluten akan semakin
mengembang.
3. Pilihlah tepung terigu yang terbuat dari gandum utuh agar lebih sehat. Di pasaran kini banyak kue maupun roti yang terbuat dari bahan gandum. Pasalnya tepung terigu gandum utuh juga kaya akan serat dan memiliki kandungan gula yang rendah (di bagian kulit) yang cukup diminati.
Selamat Mencoba
Sumber:https://brilicious.brilio.net/masak-yuk/jenis-tepung-terigu-terbaik-untuk-membuat-kue-jangan-salah-pilih-200514u.html
Belum ada Komentar untuk "Berbagai Jenis tepung terigu terbaik untuk membuat kue"
Posting Komentar