12 Jenis Keju yang Dijual di Supermarket Indonesia
Jumat, Agustus 09, 2019
Tulis Komentar
Keju sendiri merupakan bahan makanan yang terbuat dari susu.
Bisa berupa susu sapi, domba, kerbau, maupun kambing. Umumnya, keju yang muncul
di benak kita adalah keju yang berbentuk persegi panjang dan berwarna kuning.
Padahal, sebenarnya ada banyak jenis keju, loh. Bahkan, jika dijumlahkan, jenis
keju di seluruh dunia bisa mencapai ratusan. Tapi, anda tidak perlu mengenai semuanya,
kok. Cukup kenali beberapa jenis yang sering ada di supermarket. Jadi, anda
tidak akan kebingungan menggunakan yang mana.
1. Keju Cheddar
Keju cheddar adalah keju yang paling mudah ditemui. Keju ini
sebenarnya berasal dari Inggris. Biasanya, keju ini berbentuk persegi panjang
dan berwarna kuning. Tetapi, ada juga yang berwarna putih gading. Selain itu,
keju cheddar juga umumnya memiliki tekstur yang relatif lunak. Semakin tua
usianya, keju ini akan semakin kuning dan keras. Kadar lemak pada keju cheddar
mencapai 48 persen.
Karena rasanya yang kuat, keju cheddar sering digunakan pada
makanan dan kue. Contohnya adalah martabak, sandwich, serta risoles. Keju
cheddar biasanya disajikan dengan cara diparut, dipotong kecil-kecil, serta
dilelehkan. Supaya keju meleleh, anda bisa menggunakan microwave, kompor,
maupun kukusan.
Meskipun ada kata ‘red’, keju red cheddar sebenarnya
berwarna orange. Meski berwarna lebih tua, aroma keju ini sama kuatnya seperti
keju cheddar. Akan tetapi, keju ini lebih mudah meleleh. Jadi, keju ini cocok
digunakan pada makanan seperti waffle dan hamburger. Selain itu, rasanya lebih
gurih loh dibanding keju cheddar biasa.
2. Keju Mozarella
Pecinta pizza pasti familiar dengan keju yang satu ini. Yup,
keju mozarella memang sering digunakan sebagai topping pada pizza. Tidak heran sih, karena keju ini berasal dari Italia. Kadar lemaknya mencapai
40-50 persen. Keju mozarella umumnya berbentuk kotak. Selain itu, keju ini
berwarna putih dan beraroma samar. Lelehan keju mozarella yang lembut dan
rasanya yang gurih tentu sangat menggoda.
Tidak hanya pizza, keju mozarella juga digunakan pada
makaroni schotel dan lasagna. Keju mozarella juga bisa diolah menjadi kudapan
seperti mozarella stick dan bitterballen. Selain dari susu sapi, keju ini juga
bisa dibuat dari susu kerbau.
3. Keju Parmesan
Nama keju parmesan berasal dari sebuah kota di Italia, yakni
Parma. Keju yang warnanya kuning pucat ini terbuat dari susu sapi. Keju
parmesan merupakan salah satu keju padat (hard cheese). Teksturnya tidak merata
dan memiliki lubang-lubang yang sebesar jarum. Selain itu, rasanya agak asin
dan aromanya tajam. Kadar lemaknya mencapai 61 persen. Biasanya, keju ini
dijual dalam bentuk padat maupun bubuk. Taburan keju parmesan sering digunakan
pada pasta, pizza, salad, dan kastengels. Keju parmesan juga sering
dikombinasikan dengan keju mozarella.
4. Cream Cheese
Cream cheese merupakan salah satu jenis keju yang belum
difermentasi. Tidak heran, tekstur pada cream cheese sangat lembut. Cream
cheese memiliki warna putih seperti tahu. Rasanya sedikit asam. Biasanya, cream
cheese digunakan dalam adonan, pelapis ataupun olesan pada kue. Seperti
tiramisu dan cinnamon roll.
5. Cheese Spread
Cheese spread adalah jenis keju yang khusus digunakan
sebagai olesan. Tidak heran, banyak yang menyamakannya dengan cream cheese.
Padahal, keduanya berbeda, loh. Cream cheese terbuat dari susu murni dan krim.
Sementara cheese spread biasanya terbuat dari tambahan campuran lain seperti
yogurt. Sesuai namanya, cheese spread juga lebih mudah dioleskan. Umumnya
cheese spread dikemas dalam wadah selai maupun kotak alumunium dan digunakan
sebagai olesan roti saat sarapan.
6. Cheese Sauce
Cheese sauce merupakan olahan keju yang sering sebagai
pelengkap. Misalnya pada kentang goreng, pasta, brokoli, dan nacho. Cheese
sauce memiliki rasa yang gurih serta tekstur yang kental. Biasanya, cheese
sauce terbuat dari keju cheddar.
7. String Cheese
String cheese terbuat dari keju mozarella yang dikentalkan.
Seperti namanya, keju ini berbentuk seperti serabut. Selain itu, string cheese
memiliki tekstur yang lunak. Selain diunggulkan sebagai kudapan siap santap,
keju berwarna putih ini ternyata juga rendah kalori. Sehingga cocok dijadikan
kudapan ketika sedang menjalankan diet.
8. Keju Red Cheddar
Meskipun ada kata ‘red’, keju red cheddar sebenarnya
berwarna oranye. Meski berwarna lebih tua, aroma keju ini sama kuatnya seperti
keju cheddar. Akan tetapi, keju ini lebih mudah meleleh. Jadi, keju ini cocok
digunakan pada makanan seperti waffle dan hamburger. Selain itu, rasanya lebih
gurih loh dibanding keju cheddar biasa.
9. Keju Edam
Selain parmesan, ada keju padat lainnya yang bernama keju
edam. Keju ini berasal dari Belanda. Yang membuat keju edam khas adalah adanya
lapisan berwarna merah. Warna merah tersebut berasal dari parafin atau lapisan
lilin. Lapisan itulah yang menjaga rasa dan aroma pada keju edam. Kadar lemak
pada keju ini mencapai 28 persen. Jadi, keju edam cukup rendah kalori. Selain
itu, teksturnya juga lembut.
Dibandingkan keju lainnya, aroma keju edam tidaklah kuat.
Rasanya juga tidak terlalu asin. Keju yang berwarna orange kekuningan ini
berbentuk bulat. Sekilas, keju edam terlihat seperti apel. Biasanya, keju edam
digunakan pada kue seperti kastengel dan sagu keju, serta kudapan renyah cheese
stick.
10. Keju Camembert
11. Blue Cheese
12. Keju Emmental
Itulah jenis-jenis keju yang sering ditemui di supermarket.
Ternyata, ada banyak jenis keju yang penggunaannya juga berbeda-beda ya. Akan
tetapi, ada juga kok jenis keju yang bisa saling menggantikan. Misalnya keju
untuk burger, anda bisa menggunakan keju cheddar, keju emmental, atau red
cheese cheddar.
Sumber:https://resepkoki.id/12-jenis-keju-yang-dijual-di-supermarket-indonesia/
Belum ada Komentar untuk "12 Jenis Keju yang Dijual di Supermarket Indonesia"
Posting Komentar