6 Tips Sukses Dalam Membuat Roti


1. Perhatikan dengan seksama bahan-bahannya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu bahan utama untuk membuat roti adalah ragi. Ragi merupakan bahan yang paling penting dalam proses pembuatan roti, karena ragi-lah yang menyebabkan roti mengembang. Anda harus memperhatikan ragi yang akan digunakan. Jika anda menggunakan ragi yang baru saja dibeli, anda tidak perlu khawatir karena ragi tersebut bisa langsung digunakan.

Tapi, jika menggunakan ragi yang telah lama tersimpan, anda perlu mengecek apakah ragi tersebut masih dapat digunakan atau tidak. Campurkan ½ sdm ragi dengan 1 sdm gula dan 50 ml air hangat. Jika terdapat busa atau gelembung, artinya ragi tersebut masih dapat digunakan.

2. Takar bahan-bahan dengan menggunakan timbangan

Takaran bahan yang benar sangat berpengaruh kepada adonan roti yang sukses. Untuk bahan-bahan yang kering seperti tepung, anda harus menggunakan timbangan agar dapat mendapatkan takaran bahan yang akurat. Menimbang bahan dengan tepat akan berpengaruh kepada hasil yang baik. Selain timbangan, anda juga dapat menggunakan cup atau sendok takar khusus dapur.

3. Menguleni adonan dengan benar

Terkadang, menguleni adonan menjadi masalah bagi banyak orang yang ingin membuat roti di rumah. Bagaimana teknik menguleni adonan yang benar? Teknik menguleni adonan hingga kalis yang paling benar yaitu menggunakan ‘teknik menyuci baju’. Dulu, waktu masih belum ada mesin cuci pasti anda pernah dong menyuci baju dengan kedua tangan? Nah, gunakan teknik tersebut untuk menguleni adonan roti. Jangan sampai adonan roti tersebut anda potong-potong atau dirobek, karena teknik tersebut bukan teknik yang benar.

Lalu, bagaimana kita tahu kalau adonan roti sudah kalis atau belum? Caranya mudah kok, anda hanya perlu ambil adonan seukuran bola kecil lalu tarik hingga tipis hingga transparan seperti permen karet. Kalau adonan masih mudah terputus, berarti adonan roti masih butuh diuleni. Jika telah selesai, anda bisa meletakkan adonan di dalam mangkuk yang telah diolesi minyak untuk menghindari adonan menempel di permukaan ketika proses pengembangan.

4. Biarkan adonan mengembang

Adonan akan mengembang sebagai hasil dari proses fermentasi dari ragi. Adonan yang berhasil biasanya mengembang sebesar dua kali lipat dari ukuran awal. Waktu yang diperlukan untuk mengembangnya adonan berbeda-beda, bergantung pada banyaknya adonan dan suhu ruangan. Biasanya, kalau suhu ruangan dingin memerukan waktu lebih lama dari suhu ruangan yang agak panas. Untuk mengecek adonan sudah selesai mengembang atau belum, bisa dilakukan dengan cara menusukkan jari anda sedalam 1,5 cm ke dalam adonan. Jika proses sudah selesai, maka cetakan jari anda akan tetap terbentuk di adonan.

5. Mengempiskan, membentuk, dan scoring adonan roti

Jika proses mengembang telah selesai, anda bisa mengempiskan atau mengecilkan adonan. Hal ini dilakukan untuk melepaskan makanan bagi si ragi, semakin lama ragi makan akan menciptakan rasa yang kompleks bagi roti. Setelah dikempiskan, adonan dibentuk sesuai dengan bentuk yang anda inginkan. Setelah itu, anda bisa mengembangkannya lagi selama kurang lebih satu jam.

Eitts, pengembangan adonan juga harus diperhatikan. Pengembangan adonan yang terlalu sering akan menyebabkan rasa yang aneh karena si ragi akan menghasilkan alkohol sehingga adonan anda bisa jadi mempunyai rasa seperti bir. Nah, baru deh setelah itu anda bisa melakukan scoring. Scoring adalah membuat irisan pada adonan yang bisa dilakukan dengan menorehkan pisau yang tajam pada permukaan adonan.

6. Panggang roti hingga selesai


Bagaimana caranya kita bisa mengetahui roti telah selesai dipanggang? Keluarkan roti dari loyang dan lihatlah dasar dari roti tersebut. Roti yang telah siap dan matang akan memiliki warna cokelat keemasan di dasarnya.

Sumber:https://resepkoki.id/6-tips-sukses-dalam-membuat-roti/

Belum ada Komentar untuk "6 Tips Sukses Dalam Membuat Roti"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel