Cara Memilih dan Menyimpan Kluwak
Senin, Agustus 19, 2019
Tulis Komentar
Buah kluwak (yang juga biasa disebut dengan kluwek, picung,
pucung, atau kepayang) adalah salah satu bumbu dapur yang sering digunakan
untuk masakan khas Indonesia seperti rawon, brongkos, sup konro, pindang kudus,
ayam kluwek, dan masih banyak lagi. Selain sebagai penyedap masakan, tanamannya
juga bisa dimanfaatkan untuk obat cacing, pengganti minyak kelapa, pestisida
alami dan pengawet ikan.
Buah dan biji dari tanaman kluwak mengandung hidrogen
sianida dan kolestrol tinggi yang dapat berbahaya bagi anda jika dikonsumsi
tanpa persiapan terlebih dahulu. Anda akan merasa pusing dan mual jika memakan
buah kluwek yang mentah. Tetapi tenang saja, kandungan zat hidrogen sianida
akan hilang jika kita mengolahnya dengan benar.
Buah kluwak biasanya dibiarkan dalam keadaan basah selama
berhari-hari oleh penjualnya. Hal ini dilakukan agar buah kluwak cepat busuk
sehingga lebih mudah untuk mengupas kulit dan sabutnya. Selain itu kandungan
hidrogen sianidanya juga akan berkurang. Setelah kulitnya dikupas akan terlihat
kulit yang keras mirip dengan batok kelapa. Di dalamnya ada daging yang
berwarna putih yang bisa kita gunakan untuk memasak.
Untuk pengolahan biji kluwak, pertama-tama anda harus
mencuci biji kluwak sampai bersih dan rebus selama 1 jam. Setelah itu siapkan
wadah tertutup yang sudah diberi abu di dasarnya, taruh kluwak di atasnya dan
tutup lagi dengan abu. Biarkan selama kurang lebih 15 hari, sesudah itu anda
bisa menggunakannya setelah dicuci dengan bersih.
Cara lain yang bisa digunakan adalah menguburnya di tanah
dengan daun pisang dan abu setelah biji kluwak direbus selama beberapa jam.
Diamkan selama 40 hari. Dalam rentang waktu itu, biji kluwek akan berubah warna
dari putih krem ke coklat tua atau hitam.
Lalu bagaimana caranya memilih kluwak yang bagus di pasar?
1. Perhatikan batok luar terlebih dahulu
Hindari memilih batok yang berjamur. Anda bisa uji dengan
mengocoknya. Pilih kluwak yang isinya terasa berat. Mintalah bantuan pada
penjual untuk membuka dan melihat isinya. Kluwak yang bagus akan berwarna
kehitaman dan empuk sehingga mudah untuk dihaluskan. Hindari biji kluwak yang
masih muda dan berwarna kehijauan atau coklat muda. Anda juga bisa cicipi
kluwak terlebih dahulu sebelum membelinya. Jika kluwak terasa pahit, berarti
kualitas kluwak tersebut kurang baik. Rasa pahit juga akan mempengaruhi masakan
Anda nantinya.
2. Hindari menyimpan kluwak di tempat lembab
Untuk penyimpanannya cukup taruh kluwak yang masih di dalam
batok di wadah tertutup dan simpan di tempat yang kering. Kondisi yang lembab
akan membuat kluwak lebih cepat berjamur. Lebih baik jika ada sirkulasi udara
yang cukup di tempat penyimpanan. Saat akan menggunakan biji kluwak, Anda bisa
memecahkan batoknya dengan ulekan. Jangan lupa lapisi kluwak dengan kain
terlebih dahulu agar tidak berantakan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda bisa menggunakan
kluwak dengan aman pada masakan Anda. Membuat rawon atau pindang iga di rumah
tidak masalah lagi, Anda juga bisa coba-coba bereksperimen dengan masakan
lainnya.
Sumber:https://resepkoki.id/tips-memilih-dan-menyimpan-kluwak/
Belum ada Komentar untuk "Cara Memilih dan Menyimpan Kluwak"
Posting Komentar