Cara Menyimpan dan Mengolah Jagung Manis
Sabtu, Agustus 31, 2019
Tulis Komentar
Namun ada yang menarik soal jagung manis, nih. Saya pernah
mendapati jagung yang bulirnya tidak kuning semua, tapi ada beberapa yang
berwarna putih. Tadinya, saya pikir jagung ini kurang baik kualitasnya. Namun
setelah berselancar di internet, ternyata memang ada jagung manis yang tidak
berwarna kuning. Wah, kok bisa begitu ya? Simak penjelasannya berikut ini!
Mengenal jenis jagung manis
Pada dasarnya, ada tiga jenis jagung yang dipanen lalu
disebarkan ke seluruh penjuru dunia, yakni jagung tawar, jagung agak manis, dan
jagung sangat manis. Nah, jenis jagung yang banyak dipasarkan di Indonesia
adalah tipe sangat manis. Tak heran kalau seringnya kita mengidentikkan bahan
pangan ini dengan rasa manis, ya. Uniknya lagi, jagung manis itu tak hanya
berwarna kuning saja, lho. Ada beberapa warna jagung yang dijual di pasaran
Indonesia, yakni jagung kuning, jagung putih, dan jagung biru atau hitam.
Jagung manis kuning memang banyak tersebar di pasaran, tapi
kita tetap bisa menemukan jagung putih dan jagung hitam di beberapa pasar
tradisional dan supermarket besar. Perbedaan warna jagung ini memang terjadi
karena pengaruh pigmentasi selama masa tanam, tapi kalau soal rasa ternyata
semuanya sama-sama manis, lho. Alasannya tentu karena varietas jagung sangat
manis lebih banyak ditanam di Indonesia.
Warna jagung yang berbeda ini sebenarnya juga dipengaruhi
oleh lokasi tanam. Jagung putih banyak tersebar di daerah Jawa Tengah, Jawa
Timur, dan Madura. Warnanya cenderung putih gading, tapi mengandung vitamin A
yang lebih sedikit dari jagung kuning. Sedangkan jagung biru atau hitam lebih
banyak diimpor dari Peru atau negara Amerika Latin lainnya. Jagung ini tersedia
dalam bentuk kupasan di supermarket besar, tidak terlalu manis tapi mengandung
protein yang lebih tinggi dari jenis jagung lainnya.
Menyimpan jagung manis
Jagung manis akan lebih awet jika masih terbungkus kulitnya.
Namun, ada juga jagung manis yang dijual dalam bentuk kupasan atau bahkan sudah
dipipil. Untuk jagung utuh (yang masih terbungkus kulit), simpan dalam kulkas
jika belum mau diolah. Bungkus dalam kertas dan harus dikonsumsi sebelum 5-7
hari. Untuk jagung kupas atau jagung pipilan memang sebaiknya segera diolah
sebelum 3 hari. Agar kualitasnya tetap terjaga, simpan kedua jenis jagung ini
dalam wadah kedap udara dan kering, lalu masukkan ke dalam kulkas. Oh ya, saat
akan disimpan, jagung kupas atau jagung pipilan tak perlu dicuci dulu, ya.
Mengolah jagung manis
Yup, jagung manis bisa diolah jadi masakan gurih maupun
kudapan manis. Sebelum memilih resep, tentukan dulu cara pengolahannya. Jagung
bisa tetap dimasak utuh kalau ingin buat jagung bakar, atau cukup
dipotong-potong untuk sayur lodeh, sayur bayam bening, dan sayur asem.
Sementara, jagung harus dipipil atau disisir kalau mau buat campuran seperti
bakwan jagung, bubur jagung, puding jagung, dan lepet jagung.
Untuk jagung utuh, kupas dahulu kulitnya dan buang rambut
jagungnya. Potong bonggolnya jika ada, lalu cuci di bawah air mengalir. Untuk
jagung kupasan dan jagung pipilan bisa langsung dicuci saja. Setelah
ditiriskan, jagung pun siap diolah jadi masakan gurih maupun manis!
Sumber:https://resepkoki.id/tips-menyimpan-dan-mengolah-jagung-manis/
Belum ada Komentar untuk "Cara Menyimpan dan Mengolah Jagung Manis"
Posting Komentar