6 Macam Saus Pedas yang Berasal dari Asia
Senin, September 02, 2019
Tulis Komentar
Kondimen pedas sejenis sambal dan saus ternyata tidak hanya
ada di Indonesia lho. Hampir seluruh dunia punya khasnya masing-masing,
terutama Asia yang kaya akan komoditas cabai. Seperti negara Korea, Thailand
hingga India yang punya saus pedas dengan rasa, aroma, tekstur, dan kegunaannya
(dalam masakan atau makanan) masing-masing. Simak yuk selengkapnya berikut ini.
1. Sambal
Sebagai orang Indonesia, anda pasti sudah akrab dengan yang
namanya sambal. Di Indonesia sendiri ada begitu banyak jenis sambal, namun yang
paling populer adalah sambal ulek yang terdiri dari campuran cabai rawit mentah
dan garam. Rasa dari sambal ulek ini sangat pedas dan sedikit asin. Karena
diulek, maka teksturnya pun sedikit kasar. Nah, sambal ulek ini juga merupakan
sambal dasar bagi pembuatan sambal lainnya seperti sambal terasi, sambal bajak,
sambal ijo, sambal kecap, sambal mangga, sambal roa, sambal petai, sambal
belut, dan sambal lainnya.
Anda tinggal menambahkan bahan campurannya saja seperti
bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, ebi, kemangi, petai, dan lain-lain.
Meskipun jeninya berbeda-beda, fungsi sambal tetap sama, yaitu sebagai pelengkap
makan nasi beserta lauk pauk.
2. Gochujang
Jangan ngaku pecinta Korea jika anda tidak tahu apa itu
gochujang. Gochujang merupakan pasta cabai pedas Khas negara korea. Bahan utama
gochujang ini sangat sederhana, hanya berupa bubuk cabai, bubuk beras ketan,
pasta kedelai, gula, dan garam yang difermentasi di dalam pot tanah liat
berukuran besar. Saat sudah jadi, gochujang akan berwarna merah terang dengan
tekstur yang kental seperti pasta. Meski begitu, rasanya justru pedas cenderung
manis.
Hal tersebut terjadi karena proses fermentasi yang
menjadikan rasa pedas dari cabai berkurang, dan rasa beras ketannya menjadi
manis. di Korea sendiri, gochujang ini merupakan salah satu bumbu yang sangat
penting lho. Karena gochujang biasa ditambahkan ke dalam bibimbap, tteokbokki,
ssamjang, bulgogi, naengmyeon, dan jjigae. Gochujang juga sering dijadikan
bahan campuran dalam pembuatan saus seperti saus chogochujang, atau dijadikan
saus perendam untuk barbekyu.
3. Sriracha
Saus yang satu ini awalnya berasal dari negara Thailand,
namun saat ini sudah sangat populer hingga seluruh dunia. Umumnya, bahan untuk
membuat sriracha adalah cabai, gula, garam, bawang putih, dan juga cuka.
Bahan-bahan tersebut lalu dihaluskan sampai berbentuk saus. Tekstur sriracha
kurang lebih seperti tekstur saus sambal Indonesia, hanya saja sedikit lebih
encer. Warnanya yang merah terang begitu menggoda.
Untuk rasanya sendiri, pedas, tajam dan menggigit, gurih,
dan sedikit manis. Dari segi kegunaan, sriracha paling cocok dicampurkan ke
dalam aneka sup, pizza, pasta, hamburger, hotdog, atau sekadar dijadikan
cocolan aneka makanan yang digoreng.
4. Nam phrik
Nam phrik atau sering disebut chili water adalah saus pokok
khas Thailand. Terbuat dari campuran cabe, bawang perah, bawang putih, dan
jeruk nipis. Sebagian orang juga menambahkan bahan lain seperti pasta udang dan
saus ikan agar rasanya lebih gurih. Semua bahan tersebut kemudian ditumbuk atau
digiling kasar. Nam phrik memiliki tekstur yang berbutir kasar, mirip seperti
sambal ulek khas Indonesia.
Sedangkan rasanya pedas, gurih, dan memberikan sensasi panas
di tenggorokan, jadi sangat cocok disajikan sebagai pelengkap makan sayuran
mentah dan rebus, ikan, unggas, atau daging.
5. Achaar
Tak hanya Indonesia saja yang punya acar, India juga punya
achaar. Achaar umumnya terbuat dari campuran buah, sayur, dan juga
rempah-rempah seperti mangga, tomat, timun, bawang merah, kol, cabai, dan
kapur. Semua bahan tersebut dicincang sampai halus, lalu diasinkan dengan garam
dan minyak nabati, yang juga berfungsi sebagai pengawet alami. Achaar memiliki
tekstur yang sedikit kasar. Sedangkan rasanya pedas dan sedikit tajam. Achaar
biasa dicampurkan ke dalam berbagai masakan india seperti samosa, kari, dan
lain-lain.
6. Chili oil
Berasal dari China, chili oil merupakan minyak sayur panas
yang di-infused atau direndam dengan bahan-bahan pedas seperti cabai merah
kering dan sichuan pepper (anda bisa menggantinya dengan cabai merah). Chili
oil kemudian didiamkan selama beberapa saat hingga rasa pedas sudah berpindah
ke dalam minyak. Chili oil berwarna merah bening, dengan rasa pedas menggigit.
Pada masakan, chili oil sering ditambahkan dalam aneka sajian mie, tumisan, dan
salad.
Sumber:https://resepkoki.id/6-jenis-saus-pedas-yang-berasal-dari-asia/
Belum ada Komentar untuk "6 Macam Saus Pedas yang Berasal dari Asia"
Posting Komentar