Nikmati Sahur dengan Menu Berbuka Puasa Sebelumnya, Tidak jadi Masalah!

Kebanyakan orang sering mengalami kesulitan untuk menyiapkan menu sahur karena harus bangun lebih awal dan memiliki waktu yang cukup terbatas. Salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan menghangatkan menu berbuka puasa yang masih banyak tersisa. Walau dapat menghemat waktu dan dana belanja, wajib tahu bagaimana cara menghangatkan makanan dengan tepat, agar terhindar dari gangguan kesehatan pencernaan.
  
Jangan Simpan Terlalu Lama

Batas menyimpan makanan di dalam lemari pendingin sebaiknya tidak melebihi dua hari. Jika ingin lebih lama, simpan makanan dalam kantung plastik atau wadah bertutup rapat, lalu letakkan di dalam freezer. Cara ini meminimalkan perkembangan bakteri dan perubahan tekstur maupun rasa makanan.
  
Makan dalam Waktu 24 Jam

Jika mengambil sisa makanan beku dari lemari pendingin, sebisa mungkin untuk menyantapnya habis dalam waktu 24 jam. Selain itu, pastikan benar-benar dicairkan sebelum dipanaskan, dengan membiarkannya semalaman di lemari pendingin atau menggunakan microwave. Baru kemudian menggunakan oven atau memanaskannya kembali dalam panci di atas kompor.

Pastikan Makanan Benar-Benar Panas

Panaskan kembali makanan hingga mencapai suhu 70 derajat Celcius selama dua menit. Jika menggunakan kompor untuk menghangatkan makanan, jangan lupa untuk selalu mengaduknya agar panasnya merata. Begitu juga dengan penggunaan microwave, keluarkan makanan saat mencapai setengah waktu memasak, aduk, lalu masukkan kembali.

Jangan Dipanaskan atau Dibekukan Kembali

Jangan memanaskan kembali sisa makanan lebih dari satu kali. Jika sisa makanan masih cukup banyak, lebih baik ambil sesuai dengan keperluan dan menghangatkannya, ketimbang harus mengeluarkan semua makanan. Sama halnya dengan larangan membekukan kembali makanan yang sudah dihangatkan, karena memicu perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Potong Kecil-Kecil

Ini masalah yang sering terjadi, makanan yang sudah panas di bagian luar, tapi masih dingin di bagian dalam. Selain kurangnya waktu untuk defrost dan penggunaan suhu tinggi yang kurang merata, masakan yang padat dan tebal juga bisa jadi penyebabnya. Untuk memperbaiki hal ini, coba untuk memotongnya menjadi kecil-kecil untuk mempercepat proses pemanasan ulang. 

Ubah Jadi Makanan Lain

Jangan sampai anggota keluarga bosan hanya karena menu sahur yang sama dengan berbuka sebelumnya. Coba olah menjadi makanan lain dari bahan yang sama, seperti memasak nasi goreng dengan sisa nasi atau menjadikan sup biasa sebagai sup krim dengan penambahan susu atau krim.

Gunakan Filma Signature yang membuat citarasa menu sahur terasa makin istimewa.  Varian terbaru dari Filma ini memasukan minyak kelapa sawit pilihan yang memiliki kandungan betakaroten alami, vitamin D dan vitamin E serta minyak zaitun (extra virgin olive oil) yang memiliki antioksidan polifenol yang baik untuk jantung. Setiap makanan jadi lebih sehat untuk dihidangkan.


Tidak perlu ragu dan khawatir mengonsumsinya, karena telah mendapat sertifikat halal MUI dan pengakuan dari BPOM sejak 20 tahun yang lalu. Hemat waktu, tenaga, dan biaya untuk memasak menu sahur, dengan memanfaatkan kembali sisa makanan berbuka puasa.

Sumber:https://sukamasak.com/artikel-tips/2017/06/nikmati-sahur-dengan-menu-berbuka-puasa-sebelumnya-tidak-jadi-masalah

Belum ada Komentar untuk "Nikmati Sahur dengan Menu Berbuka Puasa Sebelumnya, Tidak jadi Masalah!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel