5 Jenis Cabai yang Banyak Dikonsumsi
Kamis, Agustus 22, 2019
Tulis Komentar
Ada banyak jenis cabai yang bisa ditemukan di Indonesia. Apa
saja? Berikut infonya saya berikan khusus buat anda.
1. Cabai Merah
Cabai merah termasuk ke dalam cabai yang paling sering
digunakan untuk memasak. Cabai merah terbagi ke dalam 2 jenis berikut.
Besar
Cabai merah besar memiliki ciri warna merah menyala dengan
bentuk yang besar, gemuk, panjang, dan ujung yang lancip. cabai merah besar
biasanya diulek/diblender dan dijadikan campuran bumbu sambal goreng, rendang, balado, ayam
rica-rica, dan masakan berbumbu pedas lainnya. Kulitnya yang tebal dan
kaku/kokoh menjadikan cabai ini sering dibentuk serta dihias untuk dijadikan
garnish.
Keriting
Sesuai namanya, cabai keriting memiliki bentuk yang keriting
dengan warna merah terang. Ukurannya panjang dan lancip dengan diameter kecil.
Rasa dari cabai keriting tak begitu pedas, dan biasanya cabai keriting ini
diolah dengan cara dipotong serong dan dicampurkan ke dalam aneka tumisan.
2. Cabai Hijau
Sebenarnya cabai hijau adalah cabai merah yang dipanen dalam
keadaan masih muda dan berwarna hijau. Cabai hijau juga terbagi ke dalam 2
jenis berikut.
Besar
Cirinya sama seperti cabai merah besar, hanya saja warnanya
masih hijau tua. cabai hijau besar paling cocok diolah dengan cara dipotong
serong dan dicampurkan ke dalam tumisan. Anda juga bisa mengolahnya menjadi
sambal goreng cabai hijau yang bisa dinikmati dengan ayam goreng, ayam pop,
bahkan bebek goreng.
Keriting
Cabai keriting hijau juga merupakan cabai merah keriting
yang masih muda. Perbedaan keduanya selain dari warna, juga rasa dari cabai
keriting hijau ini tak sepedas cabai keriting merah. Biasanya, cabai hijau
diolah dengan cara dipotong serong dan dicampurkan ke dalam aneka tumisan.
3. Cabai Rawit
Seperti ungkapan: kecil kecil cabai rawit, cabai ini
berukuran yang lebih pendek dan kecil, namun punya rasa lebih pedas dan tajam.
Ternyata ada 3 jenis cabai rawit yang biasa kita jumpai, lho.
Cabai Domba atau Cabe Putih
Cabai domba memiliki ukuran yang gemuk, bontot, dan ujung
yang tumpul. Rasanya sangat pedas. Biasanya cabai domba dijual dengan warna
yang dicampur, yaitu merah, oranye, dan hijau muda pucat. Jika anda ingin rasa
yang sangat pedas, maka pilihlah cabai domba yang berwarna merah. Cabai ini
paling familiar dan banyak kita jumpai. Umumnya cabai ini diolah untuk jadi
sambel atau dicemplungkan utuh ke dalam masakan.
Cabai Jemprit atau Cabe Kecil
Cabai ini punya ukuran lebih pendek dan kecil dibanding
cabai domba, serta ujung buah runcing. Rasa cabai ini lebih pedas dibanding
cabai rawit lainnya. Cabai ini biasa disandingkan sebagai pelengkap atau
ceplusan bersama gorengan.
Cabai Rawit Celepik
Cabai celepik punya ukuran sedang diantara kedua cabai lainnya,
yaitu lebih besar dari cabai jemprit dan lebih kecil dari cabai domba. Rasanya
pun tidak sepedas cabai jemprit. Cabai ini juga biasa disajikan bersama
gorengan.
4. Cabai gendot
Cabai gendot atau habanero bisa dibilang sebagai cabai yang
paling pedas di antara jenis cabai lainnya. Warnanya hijau menuju jingga,
ukurannya kecil dengan bentuk yang bengkak dan juga mengembung. Cabai gendot
paling pas dimasak utuh bersama sayur tahu. Diiris tipis dan dicampur ke dalam
tumis bihun pun sangat nikmat. Cabai ini jadi hasil budidaya khas daerah Dieng,
Wonosobo, dan sering dijadikan sebagai buah tangan karena sifatnya yang tahan
lama.
5. Paprika
Yup, betul. Anda tidak salah baca. Di luar negeri, paprika
termasuk dalam anggota Capcisum atau cabai-cabaian. Berbeda dengan bahan
lainnya, paprika punya rasa manis dan sedikit pedas dengan tekstur yang renyah.
Bentuknya besar dan hampir mirip dengan bentuk apel. Paprika ini tinggi akan
vitamin C dan antioksidan, sehingga sehat untuk dikonsumsi. Di pasaran, tersedia
paprika hijau, merah, dan kuning. Paprika sering dijadikan campuran salad atau
aneka tumisan seperti ayam atau sapi lada hitam, pizza (teflon), dan koloke.
Mengonsumsi cabai itu tak masalah, kok, bahkan baik bagi
kesehatan karena cabai kaya akan vitamin C. Asalkan anda tidak mengonsumsinya
secara berlebihan atau saat perut dalam keadaan kosong.
Sumber:https://resepkoki.id/5-jenis-cabai-yang-banyak-dikonsumsi-di-indonesia/
Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Cabai yang Banyak Dikonsumsi"
Posting Komentar