Aneka Jenis Beras dan Manfaatnya
Minggu, Juli 28, 2019
Tulis Komentar
kita orang Indonesia tentunya memilih nasi yang berasal dari
beras sebagai sumber karbohidratnya. Ternyata beras pun punya aneka jenis.
Kalau dari bentuknya, ada jenis beras yang punya bulir pendek atau panjang.
Sedangkan dari warnanya ada yang putih, merah, cokelat, atau hitam. Lalu, apa
saja aneka jenis beras itu dan manfaatnya? Cari tahu deh di bawah ini.
Beras dari Dalam Negeri
1. Beras Putih
Beras putih adalah beras yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Beras putih ini diperoleh dari padi yang sudah digiling
dan dibersihkan sehingga warnanya bisa menjadi putih. Karena sudah melalui
banyak proses untuk mendapatkan warna putihnya, beras ini jadi punya kandungan
gizi lebih rendah dibanding beras lainnya. Teksturnya pulen ketika sudah
dimasak. Untuk mengecek apakah berasnya berkualitas atau enggak, kamu bisa
melihat butiran-butirannya yang utuh, warnanya putih bersih, tidak kotor, dan pastinya
gak ada kutu.
Beras putih di Indonesia ada beberapa jenisnya lagi loh.
- Pandan wangi, sesuai namanya merupakan beras yang punya aroma seperti pandan.
- Setra ramos, beras yang banyak beredar di pasaran karena harganya yang relatif murah.
- Rojolele, beras yang banyak digunakan di Jawa Tengah atau Jawa Timur dengan warna seputih susu.
- Batang lembang, atau dikenal juga beras Jepang memiliki tekstur sangat pulen kalau sudah masak.
- IR 42, beras yang menghasilkan nasi yang sedikit keras dan kering yang cocok untuk dijadikan nasi goreng, lontong, atau nasi uduk.
- Menthik susu, beras organik yang sangat kaya nutrisi dan mineral.
- Menthik wangi, beras organik yang punya kandungan gula rendah sehingga cocok sekali untuk penderita diabetes.
- Beureum sengit, yakni varietas lokal asal Cianjur yang sangat baik untuk menurunkan kadar kolestrol. Sayangnya varietas ini sudah hampir punah sehingga sulit ditemui dan harganya mahal.
2. Beras Merah
Selain beras putih, beras merah juga salah satu yang banyak
dikonsumsi orang-orang. Warna merahnya sendiri diperoleh dari kandungan gen
antosianin. Biasanya orang yang mengonsumsi ini sedang dalam program diet.
Soalnya beras merah indeks glikemiknya rendah sehingga makanan gak langsung
diubah jadi gula sehingga gula darah dalam tubuh pun jadi relatif stabil.
Selain itu beras merah juga mengandung lebih banyak serat dan kaya nutrisi
seperti zat besi, antioksidan, dan vitamin B6. Tekstur beras merah lebih keras
daripada beras putih. Sehingga masaknya butuh waktu lebih lama dan lebih cepat
basi. Harganya pun tentu lebih mahal dibanding beras putih.
Tips supaya beras merah tidak terlalu keras, kamu bisa
merendam beras merah 15-30 menit dulu sebelum dimasak ya. Supaya hasilnya tidak
terlalu keras saat matang, kamu juga bisa memasaknya dengan beras putih dengan
perbandingan 3:1 (3 untuk beras merah dan 1 untuk beras putih). Atau
simple-nya, masaklah dengan air lebih banyak.
3. Beras Cokelat
Nah, kalau beras cokelat merupakan beras yang diproses
dengan menghilangkan kulit padinya saja, tapi tidak diproses panjang hingga
jadi kayak beras putih. Teskturnya kasar dan warnanya cokelat kusam. Kandungan
nutrisinya lebih banyak dibanding beras putih. Seratnya banyak, sehingga punya
indeks glikemik yang lebih rendah. Ada juga vitamin, mineral, fitonutrien, dan
lemak esensial di dalamnya. Makanya beras cokelat memiliki banyak manfaat untuk
kesehatan. Misalnya seperti menurunkan risiko kanker, diabetes, dan lemak
esensialnya juga bisa mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh kita.
Sama kayak beras merah, proses memasaknya lebih lama dari
beras putih. Selain itu, penyimpanannya pun perlu diperhatikan banget. Beras
cokelat punya kandungan lemak yang membuatnya jadi gampang membusuk. Jadi kamu
harus menyimpannya di tempat yang kering dan sejuk supaya beras cokelat lebih
awet ya.
4. Beras Hitam
Eits, jangan salah kaprah ya. Beras hitam beda dengan beras
ketan hitam. Beras hitam tidak akan lengket kalau dimasak dan warnanya akan
berubah jadi ungu tua. Teksturnya agak pera, sangat berbeda dengan beras putih.
Beras ini mengandung vitamin E, zat antiinflamasi, dan antioksidan. Jika
dikonsumsi secara rutin, beras hitam sangat baik untuk meningkatkan sistem imun
tubuh, melindungi dari radikal bebas, anti-aging, menurunkan kolesterol dan
diabetes, mencegah anemia, serta mengobati penyakit Alzheimer.
5. Beras Ketan
Beras ketan ini ada dua warna, yakni ketan putih dan ketan
hitam. Beras ketan biasanya digunakan oleh ibu-ibu sebagai bahan kue. Banyak
juga yang menjual beras ketan ini sudah dalam bentuk tepung. Teksturnya lengket
dan rasanya gurih saat sudah masak. Kamu bisa memasak beras ketan dengan cara
dikukus atau direbus. Beras ketan juga punya manfaat bagi kesehatan, misalnya
meningkatkan sistem imun tubuh, meningkatkan fungsi otak, dan menstabilkan
tekanan darah.
Beras dari Luar Negeri
1. Beras Basmati
Pernah dengar beras ini? Ternyata beras ini berasal dari
India, Pakistan dan sekitarnya, ladies. Bentuk bulirnya panjang dan aromanya
wangi seperti pandan. Teksturnya pera karena nasinya mengembang dan tidak akan
jadi lengket jika sudah dimasak. Dalam satu cangkir beras basmati, bisa
terkandung 20% serat lebih banyak dibanding beras umumnya. Makanya beras
basmati cocok untuk pengidap diabetes sebab kandungan indeks glikemiknya yang
rendah.
2. Beras Arborio
Nah kalau yang ini asalnya dari Italia. Disebut Arborio
karena beras ini banyak tumbuh di kota Arborio, Lembah Po, Italia. Bentuk
bulirnya bulat dan pendek. Warnanya putih susu. Uniknya, beras ini tidak akan
jadi lembek kalau dimasak kelamaan. Tapi teksturnya malah akan jadi lebih
creamy. Beras ini cocok banget dijadikan masakan Italia bernama risotto. Bisa
juga dijadikan puding beras atau paella (nasi dengan tambahan bumbu rempah khas
Spanyol). Kalau di Indonesia, jenis beras ini hanya bisa ditemukan di pasar
swalayan besar seperti Ranch Market.
3. Beras Jasmine
Kalau beras Jasmine berasal dari Negeri Gajah alias
Thailand. Beras ini unik banget, soalnya akan mengeluarkan aroma melati saat
sudah matang. Tekstur nasinya pun pulen tapi tidak lengket. Bulir berasnya
panjang dan warnanya putih bening. Hebatnya lagi, beras Jasmine ini pernah
memenangkan ajang lomba Rice Trader World di Bali karena berasnya lebih unggul
dibanding jenis lain di dunia. Kalau di pasaran, harga beras ini jauh lebih
mahal. Beras Jasmine juga punya manfaat kesehatan loh seperti mengurangi rasa
pegal karena asam aminonya yang tinggi.
Sumber:https://resepkoki.id/aneka-jenis-beras-dan-manfaatnya/
Belum ada Komentar untuk "Aneka Jenis Beras dan Manfaatnya"
Posting Komentar