Apa Bedanya Whipped Cream Dengan Heavy Cream
Kamis, September 19, 2019
Tulis Komentar
Selain whipped cream, heavy cream juga merupakan jenis cream
yang sering digunakan untuk membuat cake. Heavy cream ini biasa dijual cair
dalam kemasan UHT. Bentuk cairnya mirip seperti santan kental. Tapi kalau sudah
dikocok, bentuknya jadi menyerupai whipperd cream. Keduanya pun sama-sama dairy
product yang dibuat dari ‘kepala’ susu. Lalu, apa yang membedakan whipped cream
dan heavy cream?
Sumber:https://resepkoki.id/apa-bedanya-whipped-cream-vs-heavy-cream/
1. Bentuk dan kenampakan
Ada 3 bentuk whipped cream yang banyak dijual di pasaran,
yaitu bubuk, cair, dan kalengan siap pakai. Whipped cream berbentuk bubuk perlu
anda kocok terlebih dahulu bersama dengan air es untuk menghasilkan krim yang
padat. Sedangkan whipped cream yang berbentuk cair, biasanya dijual dalam
kemasan UHT dan bisa langsung anda kocok menggunakan mixer tanpa perlu dicampur
dengan apapun.
Untuk heavy cream, di pasaran umumnya ditemukan hanya yang
berbentuk cair dalam kemasan UHT saja. Sama seperti whipped cream cair, heavy
cream cair ini juga bisa langsung anda kocok dengan mixer tanpa campuran air
lagi.
Setelah dikocok kaku, whipped cream dan heavy cream nyaris
tidak ada bedanya; sama-sama berwarna putih, bertekstur lembut, dan kaku.
Namun, sebenarnya, whipped cream teksturnya lebih lembut dan tebal, sedangkan
hasil kocokan heavy cream lebih padat dan bentuknya lebih tahan lama.
Supaya mudah, gunakan hand mixer untuk mengocok cream,
seperti Airlux Hand Mixer HM-3060A . Harganya cukup
terjangkau dengan fitur dasar yang cukup lengkap berkualitas. Salah satu
keunggulan dari Airlux Hand Mixer HM-3060A ini adalah memiliki 5 tingkat
kecepatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Kandungan lemak
Perbedaan mendasar dari whipped cream dan heavy cream ada
pada kandungan lemak susunya. Whipped cream memiliki kandungan lemak susu
sekitar 30% hingga 36%. Sedangkan heavy cream, kandungan lemak susunya berkisar
di angka 36% hingga 40%. Walaupun berbeda, keduanya bisa digunakan untuk
pembuatan saus pada makanan karena kandungan lemaknya berada di atas 25%.
3. Penggunaan dalam memasak
Baik whipped cream maupun heavy cream, keduanya biasa
digunakan sebagai lapisan dan topping cake, serta untuk bahan dasar es krim
homemade. Selain itu, whipped cream dan heavy cream yang cair juga cocok sekali
dijadikan campuran cream sauce, carbonara sauce, atau alfredo sauce untuk
olahan pasta.
Untuk whipped cream sendiri, karena teksturnya yang lembut,
sangat pas untuk menjadi topping berbagai minuman, seperti hot chocolate dan
aneka ice blended drinks. Sementara itu, heavy cream yang memiliki tekstur
lebih padat dan kaku, bisa digunakan juga sebagai vla isian kue soes.
4. Ketersediaan di pasaran
Di Indonesia, orang-orang lebih sering menggunakan whipped
cream untuk membuat kue dan memasak. Oleh karena itu, whipped cream jadi lebih
mudah untuk ditemukan di pasaran, mulai dari di supermarket hingga toko khusus
bahan kue. Selain itu, whipped cream juga tersedia dalam berbagai bentuk yang
bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda, yaitu bubuk, cair, dan kalengan siap
pakai.
Di sisi lain, heavy cream memang sedikit lebih sulit untuk
ditemukan di supermarket biasa. Namun, biasanya heavy cream ini tersedia di
toko bahan kue dan supermarket makanan impor. Jadi, tidak heran kalau harga
heavy cream ini lebih mahal dari whipped cream.
Sumber:https://resepkoki.id/apa-bedanya-whipped-cream-vs-heavy-cream/
Belum ada Komentar untuk "Apa Bedanya Whipped Cream Dengan Heavy Cream"
Posting Komentar