4 Jenis Alternatif Pengganti Gula Pasir
Senin, November 04, 2019
Tulis Komentar
Dibanding asam atau pahit, rasa manis lebih digemari. Banyak
orang mencari dessert atau camilan setelah makan berat, alhasil makanan dan
minuman manis laris di pasaran. Gula pasir, pemanis yang umum digunakan, tidak
hanya berfungsi menambah rasa.
Camilan manis semakin banyak macamnya, kini kita pun
mendapati gula di atas donat, di dalam kopi, berbagai masakan, dan bahkan di
dalam bumbu salad.
Penggunaan gula pasir yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.
Sayangnya, kita kadang tidak sadar sebanyak apa gula pasir yang kita konsumsi
per harinya. Konsumsi gula pasir berlebihan memperbesar risiko diabetes, sakit
jantung, kegemukan hingga kulit yang tidak sehat.
Bagi orang yang dalam program penurunan berat badan, gula
pasir salah satu pantangan. Masalahnya, kita sulit lepas dari makanan atau
minuman manis dan merasa ada yang kurang bila tidak mengonsumsinya.
Tidak perlu takut, tetap bisa mengonsumsi makanan dan
minuman manis, namun dengan pemanis lain, bukan gula pasir.
Beberapa alternatif pemanis ini bisa menggantikan gula
pasir.
1. Madu
Madu merupakan larutan yang mengandung 80 persen fruktosa
atau gula buah dan air. Indeks glikemiknya (angka yang menunjukkan potensi
peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan—red.)
30, separuhnya gula pasir di kisaran 58-65. Kalorinya rendah dan kaya nutrisi.
Madu yang lebih baik digunakan adalah madu alami yang belum diproses. Madu bisa
dijadikan pengganti gula untuk teh, kue, dan sebagainya. Madu rasanya sangat
manis, jadi sebaiknya digunakan sedikit saja sesuai keperluan.
2. Gula kelapa
Indeks glikemik gula kelapa 35, sehingga risiko menaikkan
gula darah lebih rendah dibandingkan gula pasir. Ada nutrisi di dalamnya,
misalnya seng dan zat besi yang lebih tinggi daripada gula pasir, juga inulin
yang merupakan jenis serat khusus yang bertindak sebagai prebiotik. Fungsinya
sebagai suplemen untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme baik dalam
sistem pencernaan.
3. Sirup maple
Sirup maple dibuat dari getah pohon maple yang berasal dari
Amerika Utara terutama Kanada. Sirup maple mengandung banyak mineral seperti
kalsium, kalium, mangan, fosfor, mangan, seng, dan zat besi, serta mengandung
kalori lebih sedikit daripada madu. Sirup maple biasa dipakai untuk mempermanis
kopi dan teh. Pada makanan, ditambahkan pada waffle dan pancake, juga berbagai
makanan lainnya. Sirup maple juga dapat Anda gunakan sebagai pengganti madu,
bila Anda merasa madu terlalu manis.
Berbagai kandungan dalam sirup maple baik bagi kesehatan
tubuh. Unsur antioksidannya bermanfaat sebagai antikanker dan antidiabetes.
Kandungan seng dan mangan secara bersama-sama berperan menjaga sistem kekebalan
tubuh.
4. Stevia
Stevia adalah tanaman keluarga mint yang berasal dari
Paraguay. Daun stevia mengandung steviosida, rebaudiosida, glikosida, protein,
serat, karbohidrat, mineral, vitamin A, vitamin C, dan masih banyak komponen
lainnya. Tingkat kemanisan stevia mencapai 200-300 kali kemanisan tebu, namun
kalorinya nol dan tidak memengaruhi gula darah. Sehingga, aman dikonsumsi
penderita diabetes dan baik untuk Anda yang sedang berdiet. Selain itu, stevia
juga bersifat nonkarsinogenik atau bukan merupakan bahan yang memicu atau
mendorong terjadinya kanker. Stevia bisa menjadi bahan pengganti gula dalam
minuman atau kue. Perhatikan takarannya, mengingat stevia lebih manis daripada
gula pasir.
Zat pemanis dalam stevia, yaitu steviosida dan rebaudiosida,
tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut menjadi asam. Sedangkan
pada pemanis gula lainnya difermentasikan menjadi asam. Asam inilah, apabila
menempel pada email gigi, yang menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu,
stevia tidak menyebabkan gangguan pada gigi.
Sumber:https://aura.tabloidbintang.com/tip-n-trik/read/135902/tak-kalah-manis-ini-4-alternatif-pengganti-gula-pasir
Belum ada Komentar untuk "4 Jenis Alternatif Pengganti Gula Pasir"
Posting Komentar