Mari Mengenal, Cara Memilih, dan Mengolah Terubuk



Smoothies dan jus merupakan 2 olahan buah serta sayur yang berbeda. Mulai dari cara membuatnya, teksturnya, rasanya, bahkan hingga kandungan nutrisinya pun juga berbeda.

1. Cara membuat

Perbedaan utama smoothies dan jus adalah cara membuatnya. Smoothies dibuat dengan cara diblender tanpa disaring. Buah dan sayur dimasukkan ke dalam blender, kemudian diberi tambahan susu, yoghurt, atau pisang supaya teksturnya jadi kental. Setelah diblender, smoothies langsung dituang ke dalam gelas dan bisa segera dinikmati.

Sementara itu, jus dibuat menggunakan alat bernama juicer. Alat ini mengekstraksi buah dan sayuran dari serat-seratnya, sehingga jus yang dihasilkan benar-benar murni sarinya saja. Selain dengan juicer, jus juga bisa dibuat menggunakan blender. Nah, yang berbeda dengan smoothies adalah hasil jus ini kemudian disaring. Jadi, seratnya tetap terbuang dan hanya tersisa sari buah atau sayurnya saja.

2. Kandungan serat yang dimiliki

Walaupun sama-sama terbuat dari buah dan sayur, tapi kandungan yang dimiliki smoothies dan jus sedikit berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena cara pembuatannya yang berbeda.

Smoothies yang dibuat dengan cara diblender dan tanpa disaring, memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Sehingga, smoothies bisa dijadikan sebagai pengganti sarapan atau makan malam.

Jus yang dibuat menggunakan juicer, hanya memiliki sari buah dan sayur saja. Kandungan seratnya nyaris tidak ada karena dibuang menjadi ampas secara otomatis oleh juicer. Namun, kandungan gula pada jus lebih banyak dari smoothies. Sebab, untuk membuat 1 gelas jus, butuh lebih banyak buah dan sayur. Kandungan gula yang cukup tinggi ini juga membuat jus bisa menjadi asupan energi instan.

3. Tekstur dan kenampakan

Perbedaan lain yang cukup terlihat adalah tekstur dari keduanya. Smoothies cenderung memiliki tekstur yang kental karena tidak disaring dan menggunakan bahan tambahan, seperti susu, yoghurt, dan pisang. Karena teksturnya yang kental dan penuh serat ini, smoothies dapat memberikan efek kenyang bagi peminumnya.

Di sisi lain, karena hanya diambil sari-sarinya saja, jus memiliki tekstur yang lebih cair. Dari segi rasa pun, jus juga cenderung lebih manis karena buah dan sayur yang digunakan lebih banyak.
Terubuk memiliki nama lain telur tebu, tiwu endhog di Jawa Barat, dan tebu endhog di Jawa Tengah serta Jawa Timur. Sebagai bahan makanan, terubuk banyak diolah sebagai sayur. Mulai dari sayur santan hingga lalapan. Penasaran dengan terubuk? Mari mengenalnya lebih dekat.

1. Mengenal terubuk lebih dekat

Terubuk merupakan bunga dari tanaman Saccharum edule Hassk., yang batangnya memiliki ruas-ruas seperti tebu. Tekstur dari terubuk sendiri sangat lembut dan spongy, mirip seperti telur ikan. Karena 2 karakter khas ini, terubuk juga dikenal dengan nama bunga tebu dan telur tebu.

Selain 2 nama di atas, terubuk seringkali disebut sebagai sayur lilin. Alasannya, karena bentuk terubuk yang memanjang dianggap mirip seperti lilin. Kemudian, terubuk ini diolah dengan cara disayur.

Sekilas dilihat, terubuk ini memiliki bentuk yang mirip dengan jagung. Yakni dibungkus pelepah-pelepah tipis. Ketika dipanen dan dijual, pelepah tipis ini tidak dibuka karena berfungsi untuk melindungi isi terubuk yang sangat rawan hancur.

Terubuk biasa dijual di pasar-pasar tradisional. Di kota-kota kecil, harga terubuk masih sekitar Rp10.000 per ikat. Cukup murah karena persediannya terbilang lumayan banyak. Namun, terubuk ini cukup sulit ditemukan di pasar-pasar kota besar. Sehingga harganya pun terbilang cukup tinggi, yakni Rp30.000 – Rp50.000 per ikatnya.

2. Memilih terubuk yang berkualitas baik

Memilih terubuk yang berkualitas baik dan segar sebenarnya tidak begitu susah. Apalagi, terubuk tidak terlalu banyak ada di pasaran. Jadi, sekalinya tersedia dan dijajakan, kemungkinan besar terubuk masih dalam kondisi segar.

Supaya lebih yakin kalau terubuknya benar-benar bagus, pilihlah yang seluruh permukaannya masih tertutup pelepah tipis. Dengan begitu, berarti isi terubuk masih utuh dan tidak rusak. Selain itu, pilih juga terubuk yang pelepahnya berwarna hijau muda agak putih, mirip seperti kulit jagung.

3. Cara mengolah dan aneka olahan terubuk

Karena teksturnya yang mudah hancur, terubuk tidak perlu dicuci sebelum diolah. Cukup dikupas saja dan ditiriskan. Kemudian, dipotong-potong sesuai kebutuhan dan siap diolah. Beberapa olahan yang bisa dibuat dengan berbahan dasar terubuk adalah sayur besan dan terubuk goreng telur.

Sayur besan merupakan makanan khas Betawi yang tidak pernah absen disajikan saat pesta pernikahan atau acara besanan. Sayur besan ini memiliki kuah santan yang pedas-segar dan isiannya berupa soun, ebi, petai, serta terubuk. Saat memasak sayur besan, terubuk sebaiknya dimasukkan paling terakhir, karena teksturnya yang spongy dan cepat matang.

Terubuk goreng telur sangat mudah sekali dibuat. Anda hanya perlu mengocok lepas telur dengan garam dan lada. Kemudian celupkan terubuk ke dalamnya dan goreng dalam minyak panas hingga kecoklatan. Ketika disantap, jangan lupa dicocol ke sambal tomat yang lezat.


Sumber:https://www.resepkoki.id/terubuk-mengenal-cara-memilih-dan-mengolah/

Belum ada Komentar untuk " Mari Mengenal, Cara Memilih, dan Mengolah Terubuk"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel