Tips Membagi Waktu di Dapur saat Ramadan


Alih-alih ingin menyiapkan masakan lebih awal, tidak tahunya waktu masih terlampau siang. Khawatir membuat masakan menjadi kurang nikmat saat dihidangkan. Sebaliknya, bila masak terlalu mepet dengan waktu berbuka, khawatirnya membuat rasa masakan menjadi ala kadarnya karena diburu magrib.

Padahal, menurut Chef Haryo Pramoe, hidangan yang disajikan saat bulan Puasa tidak boleh asal-asalan. Perlu aplikasi konsep segar, ringan dan praktis saat memasak, agar sajian yang ditunggu-tunggu tetap bisa menggugah selera, namun tidak membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya.

Lantas, bagaimana cara membagi waktu di dapur yang tepat saat Ramadan? Tips-tips berikut ini bisa jadi solusinya.

Menanak Nasi

Sebagai sumber karbohidrat utama, sebaiknya menanak nasi dilakukan sehabis ashar. Tujuannya agar tidak mengganggu persiapan memasak untuk menu lainnya. Di samping itu, memasak nasi di waktu ashar, bisa membuat waktu matangnya pas saat berbuka. Sementara untuk hidangan sahur, bila menggunakan nasi sebagai sumber karbohidrat utamanya bisa dimasak dalam rice cooker sebelum tidur atau sekitar jam 9 malam.

Memasak Lauk-Pauk

Usai menyalakan tombol ON pada rice cooker, mulailah untuk menyiapkan lauk-pauk. Untuk sajian yang lebih kompleks, seperti pepes, hidangan bersantan bisa disiapkan terlebih dulu. Khususnya memasak bahan-bahan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pematangan semacam iga. Bila ingin menyajikan bakar-bakar atau panggang, juga bisa dilakukan sehabis ashar.

Jika bisa, prioritaskan salah satunya saja untuk dijadikan menu hari ini. Karena kurang nikmat bila disantap bersamaan. Sementara untuk lauk-pauk yang digoreng, dapat dikerjakan di akhir atau sekitar jam 4.30, agar kerenyahannya masih terasa. Untuk menu sahur, sebenarnya bisa sekalian dimasak, sehingga saat makan tinggal menghangatkan saja.

Memasak Sayuran

Oleh karena sayuran tidak terlalu membutuhkan waktu lama saat dimasak, kerjakan setelah memasak lauk-pauk. Cukup dimasak 10-15 menit agar nutrisinya tidak hilang dan warnanya tetap menarik saat disajikan. Hal yang sama juga perlu diterapkan saat memasak sayuran untuk sahur. Sayuran memang jauh lebih pas dimakan dalam sekali masak. Agar tubuh bisa mendapatkan manfaat nutrisi dari sayuran, luangkan waktu 10-15 menit untuk membuat tumis maupun sayuran rebus untuk hidangan sahur. Waktunya bisa dimulai pukul 2.30 dini hari, agar tidak tergesa-gesa.

Hidangan Pendamping


Walau hidangan pendamping, kadang-kadang justru yang paling banyak menyita waktu karena dikerjakan bersamaan dengan menu utama. Mulailah mengerjakannnya sekitar jam 2 siang. Siapkan beberapa makanan pendamping yang ingin dibuat, seperti kolak, jus buah, puding maupun camilan lain. Usahakan tidak menyajikan lebih dari 2 macam, agar tidak mengganggu porsi makan utama.

Sumber:https://citarasaindonesia.co.id/artikel/tips-membagi-waktu-di-dapur-saat-ramadan.html

Belum ada Komentar untuk "Tips Membagi Waktu di Dapur saat Ramadan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel