Tips Membagi Waktu di Dapur saat Ramadan
Selasa, Juni 04, 2019
Tulis Komentar
Alih-alih ingin menyiapkan masakan lebih awal, tidak tahunya
waktu masih terlampau siang. Khawatir membuat masakan menjadi kurang nikmat
saat dihidangkan. Sebaliknya, bila masak terlalu mepet dengan waktu berbuka,
khawatirnya membuat rasa masakan menjadi ala kadarnya karena diburu magrib.
Padahal, menurut Chef Haryo Pramoe, hidangan yang disajikan
saat bulan Puasa tidak boleh asal-asalan. Perlu aplikasi konsep segar, ringan
dan praktis saat memasak, agar sajian yang ditunggu-tunggu tetap bisa menggugah
selera, namun tidak membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya.
Lantas, bagaimana cara membagi waktu di dapur yang tepat
saat Ramadan? Tips-tips berikut ini bisa jadi solusinya.
Menanak Nasi
Sebagai sumber karbohidrat utama, sebaiknya menanak nasi
dilakukan sehabis ashar. Tujuannya agar tidak mengganggu persiapan memasak
untuk menu lainnya. Di samping itu, memasak nasi di waktu ashar, bisa membuat
waktu matangnya pas saat berbuka. Sementara untuk hidangan sahur, bila
menggunakan nasi sebagai sumber karbohidrat utamanya bisa dimasak dalam rice
cooker sebelum tidur atau sekitar jam 9 malam.
Memasak Lauk-Pauk
Usai menyalakan tombol ON pada rice cooker, mulailah untuk
menyiapkan lauk-pauk. Untuk sajian yang lebih kompleks, seperti pepes, hidangan
bersantan bisa disiapkan terlebih dulu. Khususnya memasak bahan-bahan yang
membutuhkan waktu lebih lama untuk proses pematangan semacam iga. Bila ingin
menyajikan bakar-bakar atau panggang, juga bisa dilakukan sehabis ashar.
Jika bisa, prioritaskan salah satunya saja untuk dijadikan
menu hari ini. Karena kurang nikmat bila disantap bersamaan. Sementara untuk
lauk-pauk yang digoreng, dapat dikerjakan di akhir atau sekitar jam 4.30, agar
kerenyahannya masih terasa. Untuk menu sahur, sebenarnya bisa sekalian dimasak,
sehingga saat makan tinggal menghangatkan saja.
Memasak Sayuran
Oleh karena sayuran tidak terlalu membutuhkan waktu lama
saat dimasak, kerjakan setelah memasak lauk-pauk. Cukup dimasak 10-15 menit
agar nutrisinya tidak hilang dan warnanya tetap menarik saat disajikan. Hal
yang sama juga perlu diterapkan saat memasak sayuran untuk sahur. Sayuran
memang jauh lebih pas dimakan dalam sekali masak. Agar tubuh bisa mendapatkan
manfaat nutrisi dari sayuran, luangkan waktu 10-15 menit untuk membuat tumis
maupun sayuran rebus untuk hidangan sahur. Waktunya bisa dimulai pukul 2.30
dini hari, agar tidak tergesa-gesa.
Hidangan Pendamping
Walau hidangan pendamping, kadang-kadang justru yang paling
banyak menyita waktu karena dikerjakan bersamaan dengan menu utama. Mulailah
mengerjakannnya sekitar jam 2 siang. Siapkan beberapa makanan pendamping yang
ingin dibuat, seperti kolak, jus buah, puding maupun camilan lain. Usahakan
tidak menyajikan lebih dari 2 macam, agar tidak mengganggu porsi makan utama.
Sumber:https://citarasaindonesia.co.id/artikel/tips-membagi-waktu-di-dapur-saat-ramadan.html
Belum ada Komentar untuk "Tips Membagi Waktu di Dapur saat Ramadan"
Posting Komentar