6 Jenis Cuka dan Pemakaiannya Untuk Memasak
Senin, Agustus 12, 2019
Tulis Komentar
jenis-jenis cuka dengan rasa yang unik. Apakah jenis cuka
tersebut? Langsung saja simak yang di bawah ini!
1. Cuka Putih
Nah, ini dia si cuka bakso! Cuka bakso sering ditemui di masakan-masakan
Indonesia. Rasa dan aromanya cukup tajam karena cuka ini berasal dari
penyulingan alkohol. Selain itu, warnanya yang putih bening membuat cuka putih
sering dicampurkan ke makanan berkuah bening dan juga acar.
2. Cuka Apel
Dulu saya kira cuka apel rasanya seperti jus apel, eh,
ternyata benar loh! Cuka apel memang dibuat dari fermentasi sari apel atau
ampas buah apel, oleh karena itu masih ada rasa-rasa apel ketika dicicip. Cuka
apel umum dipakai untuk salad dressing, marinasi daging, atau campuran saus
tomat untuk spaghetti bolognaise. Warnanya cokelat kekuningan dan mirip seperti
jus apel yang biasa dijual di supermarket. Selain masak, cuka apel juga baik
untuk kesehatan kalau rutin dikonsumsi. Banyak juga, ya, manfaatnya?
3. Cuka Beras
Cuka ini memang tak asing lagi karena banyak dipakai
negara-negara Asia seperti Cina, Jepang, Korea, Vietnam, dan tentu saja
Indonesia. Dari namanya kita bisa tahu kalau cuka ini merupakan fermentasi dari
beras. Dan ternyata tidak hanya beras putih, hampir semua jenis beras juga
difermentasikan menjadi cuka dan masing-masing punya rasa yang unik, loh.
Semakin terang warnanya, maka aroma dan rasanya semakin ringan. Aroma dari cuka
beras secara umum lebih ringan dari cuka buah atau biji-bijian. Oleh karena itu,
cuka beras sering dipakai untuk acar, sushi, bumbu tumis, salad dressing, dan
saus.
4. Cuka Anggur
Dari namanya saja, bisa ditebak kalau cuka ini terbuat dari
anggur. Lebih tepatnya, fermentasi minuman anggur atau wine. Ada dua jenis cuka
anggur, yakni cuka merah dan cuka putih. Warna-warna tersebut bergantung pada
wine yang digunakan. Cuka anggur merah memiliki tekstur yang pekat dan kental,
biasanya digunakan untuk marinasi daging-dagingan merah seperti sapi atau babi.
Nah, kalau cuka anggur putih berwarna bening atau kekuningan dengan rasa yang
lebih kecut dari cuka anggur merah. Cuka anggur putih biasa dipakai untuk
daging-dagingan berwarna putih seperti ayam atau ikan. Untuk pemakaiannya, cuka
anggur bisa ditemui di masakan-masakan Eropa dan Mediterania.
5. Cuka Balsamik
Cuka yang satu ini memang serba bisa! Perpaduan rasa manis
dan asam membuat cuka ini cocok dengan segala jenis hidangan, mulai dari
tumisan asin, sayur-sayuran, hingga buah-buahan. Cuka balsamik merupakan fermentasi
dari jus anggur. Pada dasarnya, cuka ini memiliki tiga jenis dan yang lebih
sering dipakai adalah cuka balsamik modern. Cuka balsamik tradisional hanya
bisa ditemui di daerah asalnya di Italia, dan sama halnya dengan wine, cuka ini
bisa difermentasi hingga 150 tahun, loh! Lama juga, ya? Tapi kalau ingin
merasakan cuka tradisional yang tak perlu menunggu sampai 150 tahun, anda bisa
coba cuka balsamik campuran yang sudah melalui proses modern juga.
6. Cuka Buah Lainnya
Sama seperti apel, cuka buah juga dihasilkan dari
buah-buahan dengan kadar gula yang tinggi seperti beri, tomat, dan ceri. Sisi
baiknya, cuka buah tidak memerlukan perasa tambahan karena sudah mendapatkan
asam alami dari buah-buahan tersebut. Cuka ini bisa digunakan untuk salad
dressing atau penambah rasa saus daging panggang.
Sumber:https://resepkoki.id/6-jenis-cuka-dan-pemakaiannya-untuk-memasak/
Belum ada Komentar untuk "6 Jenis Cuka dan Pemakaiannya Untuk Memasak"
Posting Komentar