3 Tips Membuat Whipped Cream
Senin, Agustus 12, 2019
Tulis Komentar
Dan berdasarkan pengalaman tersebut, ada beberapa tips yang
ingin saya bagikan untuk anda, nih. Mari disimak!
1. Siapkan krim dan gula yang pas
Kita pasti ingin membuat whipped cream bertekstur lembut dan
foamy. Oleh karena itu, pilihlah krim dan gula yang tepat. Ada krim yang dijual
khusus untuk membuat whipped cream yakni heavy cream dan whipping cream. Kedua
jenis krim ini memang punya kandungan lemak yang cukup untuk mengubah cairan
krim menjadi foam. Kalau anda alergi susu sapi atau seorang vegan yang
menghindari produk susu, anda bisa pakai full fat coconut milk yang sudah
didinginkan terlebih dahulu.
Selanjutnya gula. Banyak orang menyarankan gula halus untuk
whipped cream yang tahan lama. Karena ada kandungan tepung jagung dalam jenis
gula tersebut. Namun, saya pribadi seringnya pakai gula pasir biasa. Kalau
masih bingung mau pilih gula apa, silahkan cek referensinya di sini.
2. Saatnya mengocok!
Kalau ingin melatih kekuatan otot tangan, anda bisa
mengocoknya dengan mangkuk dan balloon whisk. Oh ya, sebelumnya dinginkan dulu
mangkuk dan kocokan di dalam kulkas selama 15 menit agar adonan lebih cepat
menjadi whipped cream. Tuang krim, gula, dan esens vanila ke dalam mangkuk,
lalu kocok hingga soft peak atau krimnya terlihat mengkilap dan lembut ketika
diangkat. Apa itu soft peak? Simak lebih jelasnya di artikel berikut.
Kalau anda ingin buat porsi besar, penggunaan hand mixer
atau stand mixer sangat disarankan. Nah, untuk dua jenis pengocok ini, anda
bisa gunakan gula halus agar langsung larut ketika dikocok. Kalau anda
menggunakan gula pasir, biasanya akan mengendap di dasar mangkuk dan tidak ikut
terkocok. Membuat whipped cream dengan mixer dapat memakan waktu kira-kira 7-8
menit untuk mencapai soft peak.
3. Membuat whipped cream dengan toples
Katanya whipped cream bisa dibuat dengan toples, ya? Betul
sekali! Biarpun saya belum pernah mempraktekkan secara langsung, tapi saya
sering baca soal cara yang satu ini. Masukkan semua bahan ke dalam toples kaca
(mason jar) lalu kocok hingga menjadi whipped cream. Hati-hati, ya, karena
toplesnya bisa tergelincir dari tangan anda. Cara ini terhitung efektif karena
hanya membutuhkan satu tempat untuk membuat sekaligus menyimpan. Selain itu,
hasil whipped cream-nya akan ringan dan fluffy. Hmm, sepertinya boleh dicoba,
ya?
Supaya lebih mudah, anda bisa mengganti toples kaca dengan
AIUEO Mug Jar. Gelas ini memiliki bentuk mirip dengan
toples kaca, tetapi ada pegangannya. Jadi, dapat mencegah toples tergelincir
dari tangan anda.
Banyak jalan menuju roma, begitu pula banyak cara untuk
membuat whipped cream. Oh ya, sedikit tambahan. Kalau anda mengocok adonan krim
terlalu keras sehingga jadi over-whipped, masukkan satu sendok makan krim ke
dalam adonan lalu kocok lagi.
Selamat Mencoba
Sumber:https://resepkoki.id/3-tips-membuat-whipped-cream/
Belum ada Komentar untuk "3 Tips Membuat Whipped Cream"
Posting Komentar