Perbedaan Tepung Terigu Dengan Tepung Serbaguna
Sabtu, Agustus 31, 2019
Tulis Komentar
Mengenal tepung terigu
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita mengenal si tepung
terigu terlebih dulu. Tepung terigu atau akrab disebut “terigu” adalah tepung
yang berasal dari gandum. Biji gandum nantinya akan digiling lalu diproses
halus menjadi bentuk tepung. Nah, terigu mengandung protein yang tak larut
dalam air alias gluten. Sifat gluten itu elastis dan kenyal, jadi kalau anda
sedang mengaduk adonan dan terasa lengket maka si gluten ini sedang menunjukkan
sifat aslinya.
Semakin tinggi kadar protein, semakin tinggi kadar
glutennya. Tingginya kadar protein ini juga disebabkan oleh jenis gandumnya.
Ada jenis gandum yang menghasilkan terigu protein rendah dan ada pula yang
menghasilkan terigu protein tinggi. Di Indonesia ada tiga versi tepung terigu
di pasaran, yakni terigu protein rendah, terigu protein sedang, dan terigu
protein tinggi.
Perbedaan terigu serbaguna dengan jenis lainnya
Kalau anda cari di pasaran, hampir tak ada merek tepung yang
mencantumkan kadar protein dalam kemasannya. Istilah seperti “tepung
serbaguna”, penyebutan fungsi pemakaian tepung (misalnya “Terigu Cakra Kembar
untuk roti dan mie”), atau merek dagang seringkali lebih akrab di telinga. Nah,
tepung serbaguna adalah jenis terigu yang paling banyak beredar di pasaran
Indonesia. Padahal, tahukah anda kalau tepung serbaguna ini sebetulnya adalah
tepung protein sedang?
Yup, tepung serbaguna mengandung protein sebanyak 8-10%.
Dalam arti lain, kandungan ini tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Seperti namanya, terigu serbaguna memang bisa dipakai untuk membuat kue atau
masakan gurih. Karena sifatnya serbaguna, tepung ini juga sering menggantikan
peran jenis terigu lain (protein rendah dan protein tinggi) yang pada dasarnya
memiliki perbedaan mencolok. Terigu protein rendah memiliki daya serap air yang
rendah, sulit mengembang, dan memiliki tekstur akhir yang renyah, sedangkan
terigu protein tinggi sangat mudah menyerap air, mudah diuleni, dan tekstur
akhirnya cenderung elastis.
Yah, meskipun tidak bisa memaksimalkan sifat kedua tepung
tadi, tepung terigu dapat menggantikan plus hasil kue maupun kudapan gurih
tetap terasa nikmat. Misalnya saat membuat gorengan sebaiknya pakai terigu
protein rendah agar renyah. Jika tak ada, bisa saja pakai terigu serbaguna. Tak
perlu khawatir soal rasa karena akan tetap nikmat meskipun hasilnya tak bisa
serenyah terigu protein rendah.
Kegunaan terigu serbaguna dalam masakan atau kue
Jadi, sebetulnya terigu serbaguna paling cocok untuk bikin
apa? Terigu serbaguna cocok untuk jenis cake yang mengembang seperti bolu,
sponge cake, Japanese cheese cake (cotton cake), hingga pancake. Selain itu,
tepung ini juga cocok untuk jenis-jenis kue tradisional dan jajanan pasar
seperti kue cubit, bolu kukus, dan kue lumpur. Karena terigu serbaguna bisa
menghasilkan tekstur lembut sekaligus agak renyah (atau sebaliknya), maka bisa
juga dipakai untuk buat donat, cakue, puff pastry, dan aneka “kue roti” lainnya.
Untuk masakan gurihnya, terigu serbaguna bisa buat kulit
dadar untuk risoles dan pastel, kulit pangsit, campuran tepung gorengan,
merekatkan adonan untuk nugget, pempek, dan perkedel, dan masih banyak lagi.
Hebat sekali kan tepung ini? Tepung ini pun sangat mudah ditemukan dalam
berbagi merek seperti Bogasari Segitiga Biru, Mila Serbaguna, Kompas Premium
Serbaguna, Gatotkaca (warna hijau), Beruang Biru, dan Bola Salju Serbaguna.
Sumber:https://resepkoki.id/pilih-mana-tepung-terigu-vs-tepung-serbaguna/
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan Tepung Terigu Dengan Tepung Serbaguna"
Posting Komentar