5 Cara Membuat Kue Chiffon yang Mulus, Bebas Retak, dan Tidak Kempes
Sabtu, Agustus 31, 2019
Tulis Komentar
Supaya sukses dalam membuat kue chiffon yang mulus sempurna
dan lezat. Intip yuk tips pembutan chiffon berikut ini.
1. Gunakan mikser dengan kecepatan rendah
Untuk mengocok putih telur jangan gunakan mikser dengan
kecepatan tinggi, karena hasilnya cenderung hard peak. Kondisi hard peak ini
akan menghasilkan kue yang cenderung cekung atau tidak mulus rata.
Misal mikser anda punya 5 skala kecepatan, gunakan skala 3
atau 2 saja supaya hasilnya soft peak, yang mana ketika dipanggang hasilnya
tidak cekung. Ciri kocokan putih telur sudah soft peak adalah ketika mikser
diangkat maka unjung kocokan tampak membentuk puncak yang lemas, terkulai ke
satu sisi.
2. Setelah gula masuk, lanjutkan mikser hingga stiff peak
Pada umumnya gula tidak dimix langsung dengan putih telur,
melainkan bertahap supaya adonan tidak berat saat dikocok dan susah naik.
Pertama putih telur dikocok hingga soft peak, selanjutnya gula ditambahkan
sedikit demi sedikit, kemudian dikocok hingga stiff peak.
Ciri kocokan sudah stiff peak adalah ketika mikser diangkat
kocokan tampak membentuk puncak yang kaku dan tidak terkulai sama sekali. Nah,
pada kondisi ini kocokan putih telur tampak glossy (mengkilap), opaque (pekat
atau tidak transparan), dan sangat kaku.
Tahap ini adalah tahap paling krusial dalam pembuatan kue
chiffon, karena umumnya tahap ini pemicu kegagalan yang paling utama (chiffon
susah mempertahankan bentuknya ketika keluar oven). Jika kondisi kocokan belum
stiff peak, maka lanjutkan mengocok hingga mencapai kondisi tersebut.
3. Jangan Olesi Loyang dengan Apapun
Saat membuat anek jenis kue, biasanya kita mengolesi loyang
dengan sesuatu, entah itu minyak, mentega, margarin, taburan tepung, kertas
baking, atau yang lain. Teruntuk kue chiffon, jangan olesi loyang dengan
apapun. Loyang yang tidak diolesi atau diberi apapun bertujuan untuk membuat
adonan menempel sempurna pada sisi-sisi loyang saat dipanggang, sehingga kue
tidak akan melorot setelah matang.
4. Jangan Panggang Pada Suhu Tinggi
Memanggang kue chiffon tidak sama seperti memanggang sponge
atau butter cake yang membutuhkan suhu tinggi. Jika suhu terlalu panas, kue
akan cepat naik, tapi kemudian permukaannya akan retak. Nah sebaliknya, kalau
suhu agak direndahkan kue naik perlahan, tapi permukaannya halus mulus.
5. Balik Loyang Segera Setelah Keluar dari Oven
Setelah kue matang dan keluar dari oven, segera balik
loyangnya. Biasanya loyang khusus chiffon, seperti KIWI Loyang Chiffon Pressed, sudah dilengkapi dengan 3 kaki untuk menyangga ketika
dibalik.
Jika tidak ada, gunakanlah botol atau wadah tinggi lainnya
yang ditaruh di tengah loyang (dalam posisi terbalik) sebagai penopang,
sehingga permukaan kue tetap bersentuhan dengan udara. Tujuan membalikkan
loyang dengan segera adalah untuk mencegah kue mengkerut, menyusut, dan
kehilangan volumenya atau kempes.
Sumber:https://resepkoki.id/5-tips-membuat-kue-chiffon-yang-mulus-bebas-retak-dan-tidak-kempes/
Belum ada Komentar untuk "5 Cara Membuat Kue Chiffon yang Mulus, Bebas Retak, dan Tidak Kempes"
Posting Komentar