6 Macam Whisk Pengaduk yang Perlu Diketahui
Rabu, September 18, 2019
Tulis Komentar
Bentuk dan ukuran dari whisk ini ternyata berhubungan dengan
fungsi serta makanan apa yang bisa dibuat darinya. Di pasaran Indonesia,
setidaknya ada 6 jenis whisk pengaduk yang umum dijual.
Sumber:https://resepkoki.id/6-jenis-whisk-pengaduk/
1. Balloon whisk
Balloon whisk merupakan jenis alat pengaduk yang paling
sering ditemukan. Alat ini diberi nama balloon whisk karena kawat besinya
disusun menyerupai bentuk balon, ramping di bawah dan menggembung di bagian
ujung atas.
Kalau anda belum punya, tidak ada salahnya lho membeli 1
balloon whisk untuk di dapur. Soalnya, balloon whisk ini cukup multifungsi,
hampir bisa digunakan untuk mengocok bahan apa saja. Tapi paling cocok jika
digunakan untuk mengocok putih telur, meringue, dan whipped cream karena dapat
dengan cepat membuat adonan menjadi kaku.
2. French whisk
Secara bentuk, french whisk ini mirip sekali dengan balloon
whisk. Hanya saja, french whisk memiliki bentuk yang lebih ramping dan kawat
yang lebih fleksibel. Jadi, bisa digunakan untuk mengaduk bahan makanan yang
berada di dalam panci kecil, toples, atau mug.
Untuk fungsinya, french whisk lebih sering digunakan sebagai
pengaduk dalam membuat saus, custard, dan adonan pancake atau waffle. Karena
mampu membuat tekstur adonan menjadi lebih kental.
3. Flat whisk
Sesuai namanya, alat pengaduk ini memiliki bentuk yang flat
atau datar. Flat whisk biasa digunakan untuk membuat roux, saus keju, custard,
dan saus krim di wajan tumis atau teflon. Bentuknya yang datar, membuat flat
whisk mampu mencampur seluruh bumbu serta bahan dalam wajan dan mengaduknya
dengan rata.
4. Spiral whisk
Alat pengaduk satu ini memiliki bentuk yang unik. Agak
sedikit bengkok seperti sendok dan terdapat kawat spiral seperti per yang
mengelilingi ujungnya. Dari fungsinya, spiral whisk tidak jauh berbeda dengan
flat whisk, yaitu untuk membuat roux dan aneka saus. Namun, karena ukurannya
lebih kecil, spiral whisk menghasilkan saus yang lebih halus dan bisa digunakan
di wadah yang lebih sempit, seperti gelas dan mangkuk kecil.
Kalau anda penyuka minuman latte, memiliki spiral whisk akan
jadi keuntungan. Soalnya, spiral whisk ini bisa digunakan untuk membuat milk
frosting sebagai topping dari minuman latte anda.
5. Coil whisk atau twirl whisk
Coil whisk atau twirl whisk ini sangat mudah dibedakan
dengan alat pengaduk lainnya. Bentuk ujungnya menggembung dan menyerupai sarang
lebah. Coil whisk juga merupakan salah satu alat pengaduk yang gampang
ditemukan di pasaran. Fungsi dari coil whisk sebenarnya tidak terlalu banyak,
seringnya digunakan hanya untuk membuat saus atau adonan kue pada wadah kecil
menjadi lebih kental dan padat. Jadi, kalau anda sudah memiliki french whisk
atau flat whisk, jenis satu ini tidak terlalu anda butuhkan.
6. Whisk pada mixer
Saat membeli mixer, anda akan mendapatkan sepaket alat
pengaduk di dalamnya. Biasanya, ada 3 jenis alat pengaduk yang disediakan,
yaitu balloon whisk, beater whisk, dan hook whisk. Ketiga alat pengaduk ini
bisa di-lepas-pasang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Balloon whisk
digunakan untuk mengocok telur dan gula supaya mengembang, beater whisk untuk
mengaduk bahan padat seperti mentega, dan hook whisk digunakan untuk mencapur
seluru bahan hingga menjadi adonan yang kalis.
Sumber:https://resepkoki.id/6-jenis-whisk-pengaduk/
Belum ada Komentar untuk "6 Macam Whisk Pengaduk yang Perlu Diketahui"
Posting Komentar