7 Macam Jenis Susu Yang Ada di Pasaran



Berikut jenis susu yang ada di pasaran.

1. Susu Segar

Susu segar didapatkan langsung dari hasil pemerasan lalu disaring untuk menghilangkan kotoran. Lalu susu dipanaskan hingga 70 oC selama 5 menit sambil diaduk perlahan agar emulsinya tidak pecah. Pemanasan susu berfungsi untuk meminimalisir bakteri dan tidak boleh dipanaskan hingga mendidih.

Susu segar dapat digunakan untuk dijadikan foam di minuman coffee latte atau cappucino, susu dalam minuman milkshake, dan bahan dasar yoghurt.

2. Susu Pasteurisasi

Pengolahan susu pasteurisasi hampir sama dengan susu UHT. Tapi susu pasteurisasi dipanaskan dengan suhu 61-65°C dengan waktu pemanasan selama 30 menit. Proses pasteurisasi tidak mematikan semua mikroba yang ada namun hanya mengurangi jumlah dan bakteri penyebab penyakit.

Susu pasteurisasi biasanya untuk dikonsumsi harian, dengan suhu penyimpanan maksimal 10°C.

3. Susu UHT

Susu UHT kepanjangan dari Ultra Heat Treatment merupakan susu yang diolah dengan suhu tinggi setelah pemerasan. Susu dipanaskan selama 2-3 detik pada suhu 135-150° C dan segera didinginkan sampai 4-5°C. Proses ini dilakukan agar susu steril dari ancaman mikroba. Susu UHT biasanya dilakukan dengan cepat saat pengemasan agar keadaan susu tetap steril dan dapat digunakan jangka panjang.

Selain menjadi susu praktis konsumsi setiap hari, susu UHT juga dapat digunakan sebagai tambahan sereal, milkshake, ataupun campuran makanan lainnya.

4. Susu Bubuk

Susu bubuk merupakan susu cair yang mengalami proses pengeringan (pembuangan kadar air). Air dalam susu bubuk sangat kecil, sekitar 9% sehingga susu bubuk cenderung lebih tahan lama dan lebih mudah diolah.

Kebanyakan masyarakat menjadikan susu bubuk yang diseduh dengan air sebagai konsumsi harian atau menjadi baluran makanan kering seperti keripik atau nugget pisang.

5. Susu Skim

Susu skim adalah susu tanpa lemak yang dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dan lemak. Secara tradisional, susu segar dibiarkan dalam wadah khusus selama beberapa hari untuk membiarkan lemaknya mengambang di bagian atas dan secara modern dengan cara sentrifugasi, alat khusus pemutar kecepatan tinggi. Susu skim dijual dengan bentuk bubuk maupun bentuk cair.

Susu skim dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar susu atau keju tanpa lemak. Anda juga bisa mengkonsumsi jika sedang membatasi konsumsi kalori, karena lemak susu skim <1%.

6. Susu Full Cream

Susu full cream atau whole milk merupakan susu segar atau susu murni yang dipasteurisasi dan biasanya dalam bentuk bubuk atau cair. Susu full cream memiliki kandungan lemak yang tinggi sekitar 3%. Kandungan lemak yang tinggi, membuat aroma susu full cream lebih kuat dibanding susu lainnya.

Rasa susu yang creamy cocok untuk dibuat saus pasta, seperti béchamel atau sebagai tambahan adonan roti atau cake.

7. Susu Evaporasi

Susu evaporasi adalah susu yang dipanaskan selama 15 menit pada suhu 115.5-118.5 °C. Susu evaporasi memiliki tekstur kental karena sudah berkurangnya kadar air. Susu ini terlihat seperti krim kental dan termasuk susu yang awet untuk disimpan.

Tekstur susu evaporasi sama dengan susu kental manis (SKM). Perbedaan keduanya adalah SKM selalu ditambahkan gula atau pemanis sedangkan susu evaporasi tidak. SKM mengandung gula sekitar 40-45% sedangkan susu evaporasi 0%.

Susu evaporasi biasa digunakan untuk resep kue dan roti, seperti milk bath cake atau jenis pencuci mulut bertekstur creamy dan lembut seperti puding, custard, pie susu, dan egg tart.


Sumber:https://www.resepkoki.id/7-aneka-jenis-susu-yang-sering-konsumsi-di-pasaran/

Belum ada Komentar untuk "7 Macam Jenis Susu Yang Ada di Pasaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel