Apa Bedanya Fondant, Royal Icing Dengan Frosting
Senin, Oktober 07, 2019
Tulis Komentar
Teknik dekorasi kue ada bermacam-macam. Diantaranya
frosting, royal icing, dan fondant. Ketiganya punya karakteristik dan tujuan
penggunaan yang berbeda. Seperti apa? Simak di bawah ini, ya!
1. Bahan Pembuatan
Walaupun sama-sama manis, ada perbedaan bahan pembuatan
fondant, royal icing, dan frosting. Tentu saja ketiganya menggunakan gula,
hanya saja ada bahan tambahan lain yang digunakan. Bahan tambahan itu lah yang
bikin tekstur dan penampakan ketiganya berbeda.
Fondant terbuat dari gula halus, shortening, gelatin,
gliserin, dan glukosa. Berbeda dengan frosting yang pakai whipped cream atau
heavy cream sebagai bahan utamanya. Sementara royal icing hanya butuh putih
telur, gula pasir, dan susu/air lemon.
Ketiganya dibuat dengan menggunakan mixer. Karena cukup
menyita waktu, akan lebih baik jika memakai stand mixer agar tangan anda tidak
pegal.
Stand mixer yang memiliki fitur dasar cukup lengkap adalah
Miyako Stand Mixer SM-625. Dengan harga sangat terjangkau, anda bisa
dapatkan stand mixer yang bisa dilepas-pasang, 2 jenis pengaduk, mangkuk dengan
tutup, dan juga spatula. Mangkuk dari stand mixer ini nantinya akan berputar
secara otomatis saat digunakan, sehingga adonan pun tercampur dengan lebih
baik.
2. Tekstur dan Penampakan
Pecinta cake pasti paham dengan tekstur lembut dan tebalnya
whipped cream atau cheese cream saat digunakan untuk frosting. Walaupun
warnanya agak buram dan tidak terang, cream untuk frosting jadi favorit karena
mudah dibentuk.
Sementara itu, royal icing punya warna yang mengkilap dan
keras saat kering. Sehingga, desain yang terbentuk jadi tahan lama. Penampakan
royal icing mirip seperti lelehan lilin. Hanya saja, royal icing mudah retak
bila tidak tepat penggunaannya.
Pernah main plastisin? Nah, seperti itu pula penampakan
fondant. Teksturnya lembut, halus, kokoh dan elastis. Warnanya pun terang dan
mengkilap seperti porselen. Walaupun seperti plastisin, fondant aman untuk
dimakan, kok.
3. Penggunaan
Sebenarnya, frosting lebih fleksibel dalam penggunaan.
Whipped / heavy cream bisa dijadikan isi bolu, layer antar cake, hiasan, maupun
penutup kue. Malah tidak hanya kue, whipped cream bisa disantap bersama minuman
juga, lho.
Sedangkan royal icing lebih cocok digunakan untuk hiasan
yang butuh detail, topping cookies, atau bahan utama permen. Royal icing tidak
bisa digunakan untuk menutup permukaan kue yang lebar. Sebab, kemungkinan retak
makin tinggi.
Kalau jaman sekarang, fondant memang lebih sering dipilih.
Soalnya praktis dan gampang dibentuk sesuka hati. Selain sebagai penutup kue,
fondant juga bisa dipakai untuk hiasan. Hanya saja tidak cocok bila digunakan
untuk isi kue atau layer antar cake.
4. Kekurangan
Setiap metode punya kekurangannya masing-masing. Seperti
frosting yang mudah rusak dan meleleh bila terkena panas. Makanya, kue dengan
cream susah untuk dibawa. Tersenggol sedikit saja, hiasan bisa rusak!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, royal icing mudah
retak. Oleh karena itu, tidak bisa digunakan untuk menutup kue yang
permukaannya lebar. Selain itu, bentuknya yang cair dan keras saat kering,
tidak cocok digunakan sebagai isian cake.
Sedangkan fondant punya kekurangan mengenai penyimpanannya. Bila
disimpan di tempat yang terlalu panas atau dingin, maka fondant akan keras dan
berkeringat. Sehingga tidak menempel sempurna dan susah dibentuk.
Sumber:https://www.resepkoki.id/frosting-fondant-royalicing/
Belum ada Komentar untuk "Apa Bedanya Fondant, Royal Icing Dengan Frosting"
Posting Komentar